Nyamar Pakai Nama Andhika Pratama saat Pesan Taksi Online di Bogor, Pemuda Ini Ditangkap Polisi
Perampok sadis yang memesan taksi online dari Baranangsiang Bogor menyamar menggunakan nama Andhika Pratama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polisi berhasil menangkap pelaku perampok sadis yang merampok sopir taksi online bernama Yulianto.
Pria berusia 55 tahun disekap dan tubuhnya dibuang ke gorong-gorong oleh para pelaku dikawasan Setu, Tangerang Selatan.
Polisi pun saat ini sudah berhasil menangkap para perampok sadis tersebut.
Beruntung korban berhasil selamat meski tubuhnya mengalami luka-luka.
Saat order taksi online, pelaku tidak menggunakan nama aslinnya tapi malah pakai nama orang lain.
Tak hanya itu, rupanya para perampok sadis ini mengorder taksi online dengan menyamar menggunkan nama bak seorang artis terkenal yakni Andhika Pratama.
Para pelaku perampokan sopir taksi online yang menggunakan nama Andhika Pratama ini memesan dari Baranangsiang, Kota Bogor menuju Bintaro Exchange, Tangerang Selatan.
Tiga perampok taksi online ini ditangkap disejumlah terpisah pada 30 November lalu.
Ketiga pemuda sadis itu yakni Imamudin (24), Dewo (33), dan Kamaludin (19).
• Polisi Akan Lakukan Rekonstruksi Pembunuhan Dufi di Tiga Lokasi Ini
• Gelar Rekonstruksi Pembunuh Sopir Taksi Online di Tangerang, Pelaku Lakukan 18 Adegan
Ketiganya tak segan melukai korbannya dengan senjata tajam yang mereka bawa.
"Setelah melakukan penyelidikan, Tim Vipers Satreskrim Polres Tangsel berhasil mengamankan Imamudin (24) di Bengkel Motor Cileley Desa Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat," terang Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan di Mapolres Tangsel, Senin (3/12/2018) melansir Warta Kota.
Dua orang lainnya dibekuk pada sore harinya, Abdullah alias Dewo (33) diringkus di Peternakan Ayam Desa Pasir Angin Kabupaten Sukabumi.
Satu orang lainnya Kamaludin (19) diamankan di Jalan Raya Parung Kuda Kabupaten Sukabumi.
"Dari salah satu tersangka didapat barang bukti berupa satu buah golok bergagang kayu," kata AKBP Ferdy.
Dari hasil pengakuan tersangka, barang bukti lainnya yakni kunci mobil, STNK, dan Plat Kendaraan Xenia bernomor polisi F 1327 RP telah dibuang di parit.
"Setelah dilakukan pencarian namun sudah tidak dapat ditemukan," lanjutnya.
Korban Yulianto mengatakan, ketika dalam perjalanan dari Baranangsiang Bogor, para pelaku tidak menunjukkan perilaku yang janggal.
"Nggak ada gerak-gerik mencurigakan selama di perjalanan," jelas Yulianto.

Yulianto pun tidak menyangka ternyata ketiga pelaku itu kemudian mencoba merampok mobilnya saat sudah berada di dekat Bintaro Exchange, Tangerang Selatan.
Bahkan para pelaku tidak segan untuk melukainya dengan senjata tajam yang sudah dipersiapkan.
Yulianto sempat membela diri akan tetapi pelaku membawa senjata tajam sehingga korban pasrah.
• Kakek Pengendara Taksi Online Tewas Dibunuh Perampok, Mobilnya Hilang dan Mayatnya Dibuang ke Sungai
Setelah itu Yulianto diikat dengan tali dan lakban kemudian dibuang di gorong-gorong di Jalan Raya Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan.
Saat memesan taksi online, kata Yuliato, pelaku menggunkan nama samaran Andhika Pratama.
"Mereka order atas nama Andhika Pratama," kata Yulianto di Mapolres Tangsel, Senin (3/12/2018).
Sebelumnya, pada Rabu (28/11/2018) seorang sopir taksi online, Yulianto menjadi korban perampokan tiga orang penumpangnya ketika minta di antar dari Baranangsiang Bogor menuju Bintaro Exchange Tangerang Selatan.
Tubuh Yulianto kemudian disekap dengan tali dan lakban kemudian dibuang di gorong-gorong di kawasan Setu, Tangerang Selatan.