Pilpres 2019

Prabowo Berjoget Usai Sebut Ada Wartawan yang Khusus Menunggu Dirinya Salah Bicara

Calon Presiden RI nomor urut 2, Prabowo Subianto beberapa kali melontarkan pernyataan yang cukup kontroversial.

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kompas.com
Prabowo Subianto berorasi di hadapan para relawan di Istora Senayan (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Calon Presiden RI nomor urut 2, Prabowo Subianto beberapa kali melontarkan pernyataan yang cukup kontroversial.

Seperti yang terjadi belakangan ini, Prabowo Subianto mengungkapkan kekesalannya terhadap wartawan.

Dalam pidatonya di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional, Prabowo menyebut kalau media massa atau pers telah berupaya memanipulasi demokrasi.

Salah satu contohnya soal pemberitaan Reuni 212 yang mana hanya sedikit media yang memberitakannya.

"Hebatnya media-media dengan nama besar dan katakan dirinya objektif padahal justru mereka bagian dari usaha memanipulasi demokrasi. Kita bicara yang benar ya benar, yang salah ya salah, mereka mau katakan yang 11 juta hanya 15 ribu. Bahkan ada yang bilang kalau lebih dari 1.000 minta apa itu terserah dia," kata Prabowo Subianto dikutip dari Tribunnews.com.

Dengan kondisi tersebut, menurut Prabowo Subianto, wartawan dan media telah mengkhianti profesisinya.

Bahkan menurut Prabowo Subianto, orang tersebut tidak berhak mendapatkan predikat jurnalis.

Fahri Hamzah membuat polling soal pentingnya pidato Prabowo di Reuni 212
Fahri membuat polling soal pentingnya pidato Prabowo di Reuni 212 (Twitter Fahri Hamzah)

"Ada belasan juta mereka tidak mau melaporkan. mereka telah mengkhianati tugas mereka sebagai wartawan. Mereka telah mengkhianati tugas mereka sebagai jurnalis. Saya katakan hei media-media yang tidak mau mengatakan ada belasan juta orang atau minimal berapa juta orang di situ, kau sudah tidak berhak memandang predikt jurnalis lagi," katanya.

Prabowo Subianto juga menyebut, ada pihak yang ingin menyogok masyarakat dalam Pemilu nanti dengan uang yang didapat dengan praktik kotor.

Prabowo: Kalau Saya Ketemu Ini Waktu Masih Mayor, Mungkin Saya Sudah Lama Jadi Presiden

Bertemu Pengusaha Tionghoa Prabowo Bahas Soal Filsafat dan Antek Tiongkok

"Uang yang didapat dari praktik yang tidak benar, kasarnya uang yang mereka dapat dari mencuri uang rakyat indonesia. dengan uang itu mereka mau menyogok semua lapisan bangsa indonesia. semua lapisan. partai politik semua dibeli. pejabat-pejabat dibeli. Rakyat mau dibohongi," ujar Prabowo di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu, (5/12/2018).

Kegeraman Prabowo terhadap wartawan juga pernah terjadi pada kesempatan lain.

Sebuah video diunggah akun Twitter @CakKhum memperlihatkan Prabowo sedang berpidato di hadapan pendukungnya.

Prabowo yang mengenakan baju safari menggebu-gebu ketika berbicara di podium.

Dalam pidatonya itu, Prabowo menyinggung kalau ada wartawan khusus menunggu dan mencatat kalau dirinya salah bicara.

"Ada tim dari wartawan khusus nungguin saya salah bicara," ucap Prabowo.

Ucapan tersebut langsung disambut teriakan massa.

Yang uniknya, Prabowo langsung berjoget di atas podium.

Teriakan massa pun semakin meriah.

Dahnil Anzar Sebut Elektabilitas Prabowo-Sandi Melonjak

Seperti Ini Janji Prabowo di Hadapan Pengusaha Tionghoa jika Terpilih Jadi Presiden

Lantas, Prabowo pun kembali melanjutkan pidatonya.

"Saya bicara berjuang untuk membela rakyat Indonesia," tegasnya.

Prabowo pun maju ke depan panggung dan bergaya tolak pinggang.

"lapor sono, pelintir sono, saya berani karena rakyat membela saya," ucap Prabowo dengan nada yang keras.

Ucapan Prabowo itu pun diikuti oleh teriakkan dan tepuk tangan pendukungnya.

Prabowo Geram

Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengatakan bahwa pemberitaan media sekarang banyak bohongnya ketimbang benarnya.

Prabowo Subianto berorasi di hadapan para relawan di Istora Senayan (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
Prabowo Subianto berorasi di hadapan para relawan di Istora Senayan (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim) (Kompas.com)

"Rakyat mau dicuci otaknya dengan pers yang terus terang saja banyak bohongnya daripada benarnya. saudara-saudara, aku tiap hari ada kira-kira 5 sampai 8 koran yang datang ke tempat saya.

Tidak hanya saat pidato, Prabowo Subianto masih menunjukkan kegeramannya dengan tidak mau diwawancara usai acara.

Saat ditanya, Prabowo Subianto menanyakan balik, perusahaan tempat wartawan bekerja.

"Untuk apa wawancara saya, orang kemarin 11 juta kau bilang engga ada orang. Kalau tv one boleh tv one. Nah gimana tv one," katanya sambil berjalan di eskalator hotel.

 Rocky Gerung Buka Alasan Tak Mengkritik Prabowo : Ngapain Saya Kritik Orang yang Tidak Berprestasi

 Komentari Alasan Panitia Batal Undang Jokowi,Pandji Sebut Pidato Prabowo di Reuni 212 Tak Inspiratif

Prabowo Subianto mengatakan kegeramannya karena ada media massa yang menyebut jumlah peserta yang hadir dalam reuni 212 hanya 30 ribu orang.

Hal tersebut kata Prabowo Subianto sangatlah tidak objekif.

"Bagaimana? Orang kalian bilang hanya 30 ribu orang yang hadir, CNN yang bilang. Ya tapi redaksi kamu bilang nggak ada orang di situ, hanya beberapa puluh ribu, itu kan tidak obejktif, enggak boleh dong. Kebebasan pers, jurnalisme itu harus objektif, memberitahu apa adanya," katanya.

Wartawan menurut Prabowo Subianto harus berani menegur media tempatnya bekerja apabila tidak memberitakan secara objektif.

Apabila tidak maka media massa akan ditinggalkan pemirsa atau pembacanya.

"Kau harus tegur, jangan menipu rakyat, gak baik. Jadi kalau begitu nanti kalian akan ditinggal rakyat, kalau saya udah gak mau kasih keterangan kepada media yang engga jelas, karena nggak akan disiarkan juga," pungkasnya.

Pernyataan Prabowo Subianto itu rupanya mulai ramai dibicarakan oleh netizen di Twitter.

Di antaranya oleh Penggiat sosial Dede Budhyarto dan komika sekaligus produser Ernest Prakasa.

 Prabowo Sebut Korupsi di Indonesia Seperti Kanker Stadium 4, Jokowi Bantah dengan Data Ini

 Reuni 212 - Fahri Hamzah Sebut Pidato Prabowo Menjawab Keraguan, Jokowi Malah Bikin Tambah Gelisah

"Bisa dibayangkan klo @prabowo berkuasa, media yg ndak pro ke dia akan dibredel, seperti jaman Orba.
#PrabowoAntiJurnalis," tulis Dede Budyarto sambil menyertakan link artikel soal pemberitaan tersebut.

Postingan Dede Budhyarto itu kemudian dikomentari juga oleh Ernest Prakasa.

Ernest Prakasa menilai, sikap Prabowo Subianto itu mirip dengan Presiden AS Donald Trump.

Bahkan, ia menulis bahwa metode Donald Trump benar-benar ditiru oleh Prabowo Subianto.

"Metode2 Donald Trump benar2 dia copy-paste," tulisnya. (*)

Bertemu Pengusaha Tionghoa

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku ada yang baru ia sadari ketika sudah pensiun dan akan mencalonkan diri menjadi presiden.

Menurut Prabowo Subianto, jika ia menyadarinya sejak masih aktif di TNI maka kemungkinan ia sudah menjadi presiden.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto baru-baru ini menghadiri acara makan malam dan ramah tamah bersama para pengusaha Tionghoa di Super Ballroom Suncity, Gedung Lindeteves, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Jumat (7/12/2018) malam.

Prabowo pun diberikan kesempatan untuk berbicara panjang lebar dihadapan para pengusaha yang hadir kala itu.

Kalahkan Mitra Kukar, Persija Jakarta Jadi Juara Liga 1 2018

Bahkna, ia mengungkapkan janjinya di hadapan ratusan pengusaha yang hadir jika ia terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2019 nanti.

Prabowo berjanji akan menjadi pemimpin bagi seluruh warga negara tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras dan kelompok etnis.

Al Ghazali Pamer Keakraban Bareng Putri Mulan Jameela, Banjir Pujian Soal Didikan Maia Estianty

"Kalau nanti saya menerima mandat, kalau nanti saya dipilih, saya paham saya harus menjadi pemimpin untuk semua suku, agama, ras dan kelompok etnis," ujarnya seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Rossa Histeris Panggil Dul Jaelani dengan Nama Ahmad Dhani, Maia Estianty Tertawa Sebut Ini

Calon presiden yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu juga mengaku tidak akan membiarkan warga negara dari kelompok etnis manapun mengalami ketidakadilan.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto hadir dalam acara Gala Dinner bersama pengusaha Tionghoa di Suncity Luxury Club, Jakarta, Jumat malam, (7/12/2018)
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto hadir dalam acara Gala Dinner bersama pengusaha Tionghoa di Suncity Luxury Club, Jakarta, Jumat malam, (7/12/2018) (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Bahkan, ia berjanji akan membela setiap kelompok masyarakat yang diperlakukan tidak adil.

"Kalau ada satu warga dari satu kelompok atau satu suku atau satu kelompok etnis, agama dan ras yang dizalimi, yang tidak menerima keadilan, itu tugas pemimpin untuk membelanya," katanya menambahkan.

"Ini adalah keyakinan saya. Ini adalah pemahaman saya," ucapnya yang disambut tepuk tangan para hadirin.

 Jika Gagal di Pilpres 2019, Prabowo Subianto Akan Pensiun dan Berkuda

Prabowo menekankan, para pendiri bangsa yang telah memilih semboyan Bhinneka Tunggal Ika agar seluruh rakyat Indonesia tetap bersatu. Ia memahami keinginan masyarakat yang ingin hidup rukun dalam suasana adil dan beradab.

Prabowo menegaskan bahwa masyarakat Tionghoa memiliki hak yang sama dengan kelompok dari suku atau etnis lainnya.

"Saya memandang warga negara Indonesia keturunan Tionghoa sama seperti suku-suku dan kelompok-kelompok etnis lainnya," ujar Prabowo.

Ramai & Meriah ! Bu Dendy Wanita yang Lempari Uang Pelakor, Undang Nella Kharisma di Ultah Bisnisnya

"Dan karena itu kalau saya dipilih, kalau saya menerima tugas saya akan membela setiap warga negara saya dengan sekuat tenaga," tambah dia.

Dikesempatan yang sama, Prabowo juga mengaku jika gaya kepemimpinannya banyak dipengaruhi oleh filsafat atau ajaran yang dipercaya oleh masyarakat Tiongkok.

Bakal calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Sandiaga Uno di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (13/8/2018)
Bakal calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Sandiaga Uno di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (13/8/2018) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Prabowo mengungkapkan salah satu kalimat kebijaksanaan masyarakat Tiongkok yang ia pegang teguh, yakni "seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak".

"Dalam menjalankan kepemimpinan saya, saya banyak sekali dipengaruhi oleh sejarah Tiongkok, oleh filosofi dan pelajaran-pelajaran Tiongkok," ujar Prabowo saat berbicara dalam acara makan malam dan ramah tamah bersama para pengusaha Tionghoa di Super Ballroom Suncity, Gedung Lindeteves, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Jumat (7/12/2018) malam.

Jokowi Bersyukur Ada Anaknya yang Jualan Pisang Goreng, Kaesang Pangarep Protes

"Salah satu pelajaran yang saya pegang teguh adalah satu kalimat yang sangat penting. Seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak," ucapnya.

 Fadli Zon Respon Pembantaian 31 Pekerja di Kabupaten Nduga Papua: Pemerintah Sudah Gagal

Menurut Prabowo, sangat menghormati sejarah peradaban masyarakat Tiongkok yang telah berlangsung selama ribuan tahun.

Ia juga mengaku banyak belajar dari kebudayaan masyarakat Tiongkok.

Menurutnya, setiap negara memiliki hal-hal baik yang dapat ditiru.

 Jokowi Kerap Diserang Fitnah dan Hoaks, Begini Komentar Gibran Rakabuming

Prabowo pun mengeluarkan seolah guyonan yang membuat para pengusaha ikut tertawa.

"Saya menyesal saya baru ketemu ini (falsafah Tiongkok) sesudah saya pensiun (dari kemiliteran). Kalau saya ketemu ini waktu saya mayor, mungkin saya udah lama jadi presiden," kata Prabowo yang membuat ratusan pengusaha yang hadir tertawa.

 Jika Gagal di Pilpres 2019, Prabowo Subianto Akan Pensiun dan Berkuda

Kendati demikian, Ketua Umum Partai Gerindra itu enggan dianggap sebagai antek ataupun antiterhadap Tiongkok.

"Kalau saya hormat pada Tiongkok tidak berarti saya anteknya Tiongkok," tegas Prabowo.
Acara makan malam dan ramah tamah tersebut digagas oleh sejumlah pengusaha Tionghoa yang telah menyatakan mendukung Prabowo pada Pilpres 2019.

 Kaesang Mengaku Ia yang Memotret Jokowi dan Keluarga di Istana Bogor, Terbongkar di Postingan Tompi

Hadir dalam acara tersebut Direktur Media dan Informasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo, anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo, politisi Partai Gerindra Ahmad Dhani Hadir pula Politisi Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, anggota BPN Maher Algadri dan Fuad Bawazier serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono.

Acara makan malam dan ramah tamah tersebut digagas oleh sejumlah pengusaha Tionghoa yang telah menyatakan mendukung Prabowo pada Pilpres 2019.

Tujuannya acara itu tidak lain yakni agar warga dari komunitas Tionghoa, khususnya dari kalangan pengusaha, lebih mengenal visi misi yang diusung Prabowo.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved