Kabar Artis
Teringat Masa Kecil Gading Marten, Roy Marten Menangis Bayangkan Nasib Anaknya dan Gisel
Melihat anaknya sendiri benasib sama seperti dirinya yang harus bercerai, Roy Marten menangis tak sanggup lihat Gading Marten
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Masa lalu yang enggan diceritakan Roy Marten ini adalah kisah perceraiannnya dengan Farida Sabtijastuti.
Saat Roy Marten bercerai, Gading Marten masih berusia sangat kecil.

Gading Marten merupakan kelahiran Mei tahun 1982, sementara perceraian Roy Marten dan Farida Sabtijastuti juga terjadi di tahun 1982.
Maka dari itu, Roy Marten enggan membuka kisah lama tersebut.
Dikutip dari laman Youtube Selebrita, orangtua Gading sendiri berpisah saat dirinya masih berusia 2 atau 3 bulan.
"Jadi bokap sama nyokap gue pisah, gue umur masih 2-3 bulanlah, jadi masih kecil banget," ujar Gading pada segmen selanjutnya.
Jadi korban perceraian, Gading mengaku sempat kabur dari rumah saat SD agar bisa menemui sang ibu.
"Dulu sempet bandel sih, dulu gue sempet kabur dari rumah karna pengen ketemu nyokap, nyampe rumah nyokap malah dimarahin, disuruh pulang, karna bokap nyariin kan," ungkap Gading.
Namun, Gading tak mau pulang dan hanya bersembunyi di belaknag pintu.
Gading mengisahkan bahwa dirinya sempat membuat kedua orangtuanya panik.
"Pulang, kita ngumpet di belakang pintu, tu gue berdua aja sama kakak gue, nunggu aja pokoknya gak mau pulang," ujar Gading.
"Akhirnya ketahuan, disuruh pulang dimarahin sampai rumah ternyata bokap gue juga gak marah sih sebenernya tapi sedih aja karna gue masih kecil banget masih SD dan terakhir main itu di kali jadi disangkanya hanyut apa gimana, nangislah bokap gue," imbuh Gading Marten.
Roy Marten pun memberikan wejangan untuk Gading Marten yang pernah alami masa-masa menyedihkan saat jadi korban perceraian.
"Saya cuman bilnag, saya ingat sebuah kata-kata kalau kapal kamu tenggelam ya ambil sekoci, kalau sekoci kamu hilang ya berenang lah supaya kamu bisa sampai daratan. Dibutuhkan sebuah kekuartan dan energi bahwa ada kehidupan lain yang akan dia jalani," tandas Roy Marten.