Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Mantan Komisioner KPU Kritisi Kotak Suara Kardus: Aluminium Lebih Aman

Komisioner KPU tahun 2007-2012 Andi Nurpati menuturkan, kotak suara yang berbahan dasar kardus sebelumnya sudah digunakan di Pemilu 2014

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Tribunnews/Jeprima
Pekerja saat mengerjakan produksi Kotak dan Bilik Suara Pemilu 2019 di kawasan Tanggerang, Banten, Minggu (30/9/2018). KPU akan memproduksi sebanyak 4 juta kotak suara dan 2,1 juta untuk bilik suara. 

Menurutnya, perkiraan sewa gudang itu berada di angka Rp 117 ribu.

"Dan itu kalau dikalikan dengan semua itu nilainya sudah 728 miliar. Jadi total yang perlu dikeluarkan KPU hanya untuk itu saja sudah mencapai angka Rp 1,9 triliun," jelasnya.

Untuk itu, ia menyetujui jika KPU mengganti kotak suara itu dengan kotak suara berbahan dasar kardus.

"Angkanya cukup fantastik, terjadi penghematan yang signifikan," katanya.

Menanggapi hal itu, Andi pun mengaku jika kotak suara kardus itu memang efisien serta hemat anggaran.

"Tapi kita harus lihat juga pemilu sebelumnya tidak pernah ada masalah tuh dengan anggaran. Pada tahun 2004, pengadaan pertama aluminium itu, kemudian kami melanjutkan ke 2009, dan kami memutuskan tetap aluminium itu juga tidak masalah. Artinya anggaran itu bisa ter-cover dengan itu," ungkapnya.

"Karena kita memandang bahwa aluminium ini jauh lebih aman, lebih nyaman, lebih terjaga lah segala-sesuatunya, baik security atau semacamnya ketika sudah di lapangan," sambung Andi Nurpati.

Ia tak menampik jika efisiensi yang diberikan kotak suara kardus memang benar adanya.

Itu dikarenakan kotak suara kardus hanya digunakan satu kali dan tidak butuh sewa gudang, seperti yang dibutuhkan kotak suara aluminium.

Namun, Andi menegaskan, seharusnya bukan mengubah kotak suaranya, tapi mencari solusi soal permasalahan KPU berupa sewa gudang.

"Kendala yang ditemukan KPU itu sebenarnya adalah sewa gudang. Sewa gudang ini lah yang perlu dicari solusinya," tuturnya.

"Misal dengan bekerja sama dengan pihak pemerintah daerah. Namun tentu harus berupa kesepakatan nasional. KPU kan lembaga pemerintah. Kenapa harus sewa gudang?" pungkasnya.

Penulis: Ananda Putri Octaviani  

(Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Mantan Komisioner KPU Kritisi Kotak Suara Kardus: Hemat dan Lebih Efisien, tapi Aluminium Lebih Aman)

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved