Cerita Mantan Anggota Teroris Murid Ali Imron: Di Penjara Tidak Semakin Lunak, tapi Semakin Keras

Yudi Zulfahri merupakan lulusan dari STPDN tahun 2006 dan bergabung dengan kelompok teroris pada tahun 2007 hingga 2010.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunSolo.com/Agil Tri
Yudi Zulfahri Saat mengisi sebuah seminar di sebuah hotel di Solobaru, Selasa (18/12/2018) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aksi penyerangan para pelaku teroris yang pernah terjadi beberapa wilayah di Indonesia menyisakan duka cukup dalam.

Para pelaku teroris pun ada yang masih menjalani masa hukuman dan ada juga yang masih diburu oleh tim Densus 88.

Bahkan, tak sedikit dari mereka yang sudah bertaubat dan kini mengabdikan dirinya untuk memberikan wawasan kepada masyarakat agar tidak terjerumus dalam kelompok radikal.

Tak hanya itu, sebagian dari mereka juga mengisi seminar-semiar serta menjadi pembicara diberbagai kesempatan.

Seperti yang dilakukan Yudi Zulfahri, seorang mantan teroris asal Aceh yang sempat menceritakan pengalamannya saat dulu bergabung dalam kelompok radikal.

Yudi Zulfahri merupakan mantan anggota teroris yang bergabung dengan kelompok teroris Aman Abdurrahman dan Kelompok Dulmatin.

Yudi Zulfahri merupakan lulusan dari STPDN tahun 2006 dan bergabung dengan kelompok teroris pada tahun 2007 hingga 2010.

Tak hanya itu, ia juga sempat membentuk basic militer di Aceh bersama Aman Abdurrahman.

"Selama saya sekolah di STPDN saya hormat dengan Pancasila, tapi kok setelah saya lulus saya malah menentang Pancasila, artinya terorisme itu bisa terjadi kepada siapa saja," kata Yudi Zulfahri saat menjadi pembicara di sebuah hotel di Solo Baru, Selasa (18/12/2018) seperti dikutip dari Tribun Solo.

Cerita Mantan Anggota NII, Banyak Hamil di Luar Nikah Hingga Setor Rp 14 M per Bulan ke Ibu Kota

Potret Jokowi Saat Beri Arahan kepada Para Menterinya, Sampai Lesehan di Teras Masjid

Yudi menceritakan saat dirinya bergabung dengan kelompok teroris hingga pertemuannya dengan Ali Imron.

"Saya belajar tanpa filter, apapun yang masuk saya telaah mentah-mentah dan yang saya telaah adalah ajaran yang salah," kata Yudi.

Saat di penjara, Yudi menceritakan pertemuannya dengan Ali Imron.

"Awal saya di penjara tidak semakin lunak, tapi semakin keras, di penjara itu tidak mudah, kita bisa semakin kuat dan kita bisa keluar dari paham radikal tersebut," kata Yudi.

Tahun ketiga Yudi di penjara, membuat hati dan pikirannya mulai terbuka dan menerima masukan-masukan dari ustadz-ustadz yang lain.

"Saya ketemu dengan Ustadz Ali Imron, awalnya saya masih keras, seiring berjalannya waktu dan proses dialog yang sangat lama, saya mulai menerima masukan-masukan dari Ustadz Ali Imron," terangnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved