Tsunami di Banten dan Lampung
Keterangan Resmi Seventeen Band yang Dikabarkan Jadi Korban Tsunami Banten, Vokalis: Kita Ikhlas
Dalam musibah tersebut juga dikabarkan perseonel dan kru Seventeen Band turut menjadi korban Tsunami Banten.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Musibah Tsunami Banten yang terjadi pada Sabtu (23/12/2018) malam mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan warga menderita luka-luka.
Dalam musibah tersebut juga dikabarkan perseonel dan kru Seventeen Band turut menjadi korban Tsunami Banten.
Saat Tsunami Banten Terjadi, Seventeen Band dikabarkan tengah manggung dikawasan Tanjung Lesung, Banten.
Seperti diketahui, berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) korban tewas sementara yang berhasil didata sebanyak 43 orang.
Sementara itu, korban luka-luka yang terdata pada Minggu (23/12/2018) hingga pukul 07.00 WIB sebanyak 584 orang dan 2 orang dinyatakan hilang.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tribu, Seventeen Band saat Tsunami Banten terjadi mereka sedang menisi cara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung, Banten.
Pada Sabtu tanggal 22 Desember sekitar pukul 21.30 WIB air pasang menyapu bersih panggung yang letaknya sangat berdekatan dengan laut.

Dari bencana tersebut, sejumlah kru dan personel Seventeen Band pun menjadi korban.
Diantara, Pemain bass yakni M Awal Purbani yang biasa disapa Bani juga Road Manajer Oki Wijaya meninggal dunia.
Perwakilan manajer Seventeen Band, Yulia Dian menjealskan kejadian berlangsung saat baru lagu kedua Seventeen menghibur penonton.
"Air pasang naik ke permukaan dan menyeret seluruh orang yang ada di lokasi," ujarnya dalam keterangan, Minggu (23/12/2018).
• VIDEO Band Seventeen Diterjang Tsunami di Banten, Ombak Datang dari Backstage, Ifan Seventeen Teriak
• Kabar Terbaru Tsunami Banten, 43 Orang Tewas & 584 Orang Luka-Luka, Lokasi Terparah di Pandeglang
Menurutnya, sebagain anggota Seventeen berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan
"Sayangnya saat arusnya surut anggota kami ada yang bisa menyelamatkan diri sementara sebagian tidak menemukan tempat berpegangan. Posisi panggung tepat membelakangi laut," tuturnya.
Ia menambhkan, saat ini korban bencana terpencar di klinik-klinik dalam radius 2 hingga 3 KM dari lokasi kejadian.
"Sejak semalam tim SAR sudah diturunkan. Dan tim kami yang selamat belum bisa kemana-mana karena minimnya transportasi," unkapnya.