Tsunami di Banten dan Lampung

Sosok AIPDA Turono Polisi yang Peluk Anak Korban Tsunami, Kembali Temui Adit Kasih Hadiah Ini

Sosok polisi tersebut bernama AIPDA Turono yang ikut turun langsung membantu korban Tsunami Selat Sunda.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
instagram @turono8686
AIPDA Turono temua Adit korban tsunami Selat Sunda yang kehilangan kedua orangtuanya 

Sosok AIPDA Turono Polisi yang Peluk Anak Korban Tsunami, Kembali Temui Adit Kasih Hadiah Ini

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang anggota polisi belakangan ramai jadi perbincangan warganet lantaran sikapnya yang rendah hati.

Belakangan, diketahui sosok polisi tersebut bernama AIPDA Turono yang ikut turun langsung membantu korban Tsunami Selat Sunda.

Dari data yang dihimpun TribunnewsBogor.com AIPDA Turomo merupakan anggota Polres Pesawaran, Polda Lampung.

AIPDA Turono memang sempat viral sehingga jadi perbincangan warganet setelah ia menemui salah seorang anak bernama Adit yang kedua orangtuanya hilang dihempas tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam lalu.

Saat itu, AIPDA Turono berusaha menghibur Adit yang ketika ia temui terlihat sedang termenung seorang diri.

Ia pun menghampiri Adit dan langsung memeluknya.

Bahkan, ia meminta anak tersebut memanggilnya dengan sebutan 'Papi'

Banyak warganet penasaran dengan sosok AIPDA Turono tersebut.

Tergulung Tsunami Banten saat Nonton Seventeen, Slamet Mengaku Dengar Suara Bisikan Hingga Tersadar

Momen anggota polri peluk anak korban Tsunami
Momen anggota polri peluk anak korban Tsunami (Twitter/@sutopo_pn)

Belakangan AIPDA Turono kembali menemui Adit bocah korban tsunami Selat Sunda yang kehilangan kedua orangtuanya.

Ia datangan bukan dengan tangan kosong, namun ia memberikan hadiah untuk Adit agar selalui bersemangat dan ceria.

Hal itu diketahui melalui postingan diakun instagram pribadinya @turono8686.

Dalam akun isnstagramnya, AIPDA Turono datang kembali menemui Adit dengan memebrikan hadiah sepatu bola.

AIPDA Turono tahu jika Adit bercita-cita ingin menjadi pemain sepak bola hebat dimasa yang akan datang.

"Nih papi punya oleh-oleh buat Adit, muat engga nih kira-kira yah?," kata AIPDA Turono.

Kisah Anak Korban Tsunami Selat Sunda, Menangis Dipelukan Polisi: Nanti Kita Bisa Main Lagi, Ya?

Adit pun langsung tersenyum saat tahu dibawakan hadiah sepatu bola oleh AIPDA Turono yang menyebut dirinya papi.

Tak hanya itu, AIPA Turono pun memakaikan sepatu bola ke kaki Adit.

Ia pun mengaku senang bisa kembali melihat Adit tertawa riang saat bertemu dengannya.

"ini aku temuin Adit lagi, aku bawain dia sepatu bola, senang sekali aku melihat Adit yg tertawa riang.

Wajah riang ketika Adit menghampiriku dan memelukku, tanpa ada guratan kesedihan lagi di wajahnya.

Tetap semangat ya nak, papi yakin kamu tegar
#korbantsunamibantenlampung
#polisihumanis #humaspolrespesawaran #humas_poldalampung," tulis caption AIPDA Turono dalam postingannya Sabtu (29/12/2018).

Dari pantauan TribunnewsBogor.com diakun instagramnya, AIPDA Turono memang terlihat polisi yang cukup aktif dengan berbagai kegiatan dilapangan.

Bahkan, diakun istagramnya ia banyak memposting bebagai kegiatan yang ia lakukan terutama saat bertugas dilapangan sebagai anggota kepolisian.

Bukan cuma Adit, rupanya AIPDA Turono juga menghibur anak-anak lainya lokasi pengungsian korban tsunami Selat Sunda.

"Alhamdulillah hari ini sy bisa menghibur anak2 pulau legundi,,, walaupun kami hrs naik speedboat selama 1.5 jam, terombang ambing oleh ombak yg besar, tp aku bahagia krn melihat mereka bahagia dan gembira. Tegar dan semangat ya anak2ku semua" tulis captionnya.

Tak hanya itu, dipostingan terbaru juga ia menggunggah video ketika ia ikut membantu memasak didapur umum bersama para ibu-ibu yang terkena dampak korban bencana tsunami Selat Sunda.

Sementara itu, dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (28/12/2018) mencatat sebanyak 426 orang meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda yang menyapu wilayah Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018).

Cerita Ifan Seventeen: 2 Jam Terkatung di Laut Hingga Rasakan Sakaratul Maut

Sebelum Dylan Sahara, Ifan Seventeen Nikahi Dokter Cantik, Ini Kabar Ghea Gayatri Sang Mantan Istri

Angka tersebut menurun dari data yang disampaikan Rabu (19/12/2018) yang menyebut 430 orang meninggal dunia yang tersebar di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Lampung Selatan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan penurunan angka korban meninggal dunia disebabkan adanya data ganda.

"Setelah kita lakukan cross check identitas korban meninggal, ada didata yang double. Sehingga data yang kami perolah dari masing-masing posko tanggap darurat total 426 meninggal dunia per siang Jumat ini jam 13.00," kata Sutopo saat konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018).

Sementara untuk data korban yang mengalami luka-luka sebanyak 7.202 orang dan 23 orang masih hilang.

"Data masih sementara dan memungkinkan akan bertambah, namun tidak terlalu banyak," ujar dia.

Terkait jumlah pengungsi, hingga kini terdata sebanyak 40.386 orang mengungsi yang tersebar di sejumlah titik pengungsian.

Selain itu, tercatat juga 1.296 unit rumah usak, 78 penginapan atau warung rusak, 434 kapal dan perahu rusak, 69 kendaraan roda empat rusak, dan 38 kendaraan roda dua rusak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved