Akun Twitter Pendukung Prabowo Ejek Orang Meninggal, Putri Gus Dur Beri Pesan Ini ke Tim Kampanye

Melihat adanya akun yang menghina orang yang sudah meninggal, Alissa Wahid pun geram dan berharap paslon bisa memantau pendukungnya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Kompas.com dan Twitter
Alissa Wahid geram dan akun pendukung Prabowo 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Putri sulung Presiden RI ke-4 Abrurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid, mengomentari akun Twitter yang menghina pendukung capres nomor urut 01.

Hal itu disampaikan Alissa Wahid di akun Twitter miliknya, @AlissaWahid, Minggu (13/8/2018).

Ia tampaknya geram dengan sikap pemilik akun yang membuat kabar duka menjadi candaan bahkan hinaan.

Cuitan pemilik akun @RestyCayah itu diduga ditujukan kepada pakar media sosial Nukman Luthfie, yang meninggal dunia pada Sabtu (12/1/2019).

Pemilik akun itu menulis, kalau cebong, sebutan pada pendukung Jokowi, dan centang biru.

Seperti diketahui, akun Twitter Nukman Luthfi memang sudah centang biru.

Kemudian akun itu menulis juga, bahwa cebong itu sering meretweet cuitan cebong dung*.

Lalu, ia juga menulis kalau orang yang ia maksud itu mati, lalu meralatnya dengan kata meninggal.

"Cebong centang biru tukang RT twit cebong dungu mati. eh meninggal," tulis akun @RestyCayah tersebut.

Twitter/@AlissaWahid
Twitter/@AlissaWahid (Cuitan netizen yang menghina orang meninggal)

Postingan itu pun discreenshoot dan diposting ke akun Twitter Alissa Wahid.

Ia beharap, semoga pada followersnya tidak menjadi seperti pemilik akun tersebut.

Di mana, pemilik akun seolah menganggap musuhnya itu bukan manusia.

Robby Abbas Bocorkan Artis Terkenal Hamil Saat Terlibat Prostitusi : Badannya Kecil Mendadak Gemuk

Meski Trauma, Ifan Seventeen Ciptakan Lagu di Hari Ke-20 Kematian Dylan Sahara: Cinta Tiada Duanya

Ia juga berharap, semoga tim kampanye semua paslon mampu menjaga pendukungnya dari sikap semacam itu.

"Semoga kita tidak menjadi orang seperti ini ya twips.

Semoga kita bisa menjadi pendukung yg mampu berbeda tanpa menganggap musuh bukan manusia.

Dan semoga tim kampanye semua paslon mampu menjaga pendukungnya dari sikap semacam ini," tulisnya.

Meski banyak dibully, bahkan akun itu tetap menyampaikan ejekan kepada Nukman Luthfie.

Ia bahkan menyebut Nukman Lushfie sebagai Bapak Cebong Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, Kabar duka datang dari ranah digital Indonesia, dengan berpulangnya Nukman Luthfie pada Sabtu (12/1/2019) malam di Yogyakarta.

Informasi pertama mengenai kabar duka ini berupa capture akun instagram dari Muhammad Rizza.

Kabar berikutnya datang dari akun Twitter milik Alissa Wahid. Informasi lebih rinci datang dari Indriyatno Banyumurti, Koordinator Program di ICTWatch—organisasi yang antara lain fokus pada upaya literasi digital di Indonesia.

Saat dihubungi Kompas.com, Indriyatno memastikan kabar duka tersebut benar.

Dia sudah berkomunikasi langsung dengan adik almarhum Nukman, termasuk soal rencana pemakaman.

"Ketika (beliau) sedang liburan ke Yogyakarta, sempat kena serangan stroke," ujar Indriyatno.

Sebelumnya, lanjut Indriyatno, kondisi Nukman disebut mulai membaik dan bahkan ada rencana membawanya ke Jakarta pada Minggu (13/1/2019).

Vanessa Angel Dikabarkan Jadi Tulang Punggung Keluarga, Sang Nenek Beri Bantahan Ini

Tak Ada Izin, Baliho Gatot Nurmantyo di Posko BPN Prabowo-Sandiaga di Solo Dilepas

Namun, Lukman mengembuskan napas terakhir pada Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB.

Soal rencana pemakaman, jenazah akan dibawa ke Kendal, Jawa Tengah, pada Minggu.

Nukman adalah salah satu sosok yang dikenal luas di dunia digital termasuk media sosial.

Banyak pandangan Nukman soal perilaku bermedia sosial menjadi rujukan, termasuk yang terakhir menyangkut etika selfie di kawasan terdampak bencana pada akhir Desember 2018.

Dia juga cukup serius menyikapi fenomena hoaks dan upaya meminimalisasinya.

Dalam pantauan Kompas.com, aliran ucapan duka mulai membanjiri akun instagram Nukman, pada foto terakhir yang dia unggah pada 4 Januari 2019.

Di Twitter, tagar #RIPNukman juga sudah menjadi trending topic.

Sebelum dikenal dengan pandangan-pandangannya soal media sosial, Nukman lebih dulu diakui sebagai pakar internet marketing di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved