Anies Sebut PKL Tanah Abang Galak, Putri Gus Mus Sindir Kondisi Sebelumnya: Pernah Tertib dan Rapi

Putri Gus Mus, Ienas Tsuroiya membandingkan kondisi Tanah Abang saat ini dan sebelumnya, sekarang takut datang ke sana lagi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Facebook Ienas Tsuroiya dan Tribunnews.com
Ienas Tsuroiya, Gus Mus dan Anies Baswedan 

Anies Sebut PKL Tanah Abang Lebih Galak, Putri Gus Mus Ingatkan Kondisi Sebelumnya: Pernah Tertib dan Rapi Lho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Putri tokoh agama KH Mustofa Bisri alias Gus Mus, Ienas Tsuroiya, mengomentari pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kericuhan yang terjadi di Tanah Abang beberapa waktu lalu.

Menurut Anies Baswedan, kericuhan yang terjadi antara PKL dan Satpol PP itu dikarenakan yang ditertibkan justru lebih galak dari yang menertibkan.

Pernyataan itulah yang kemudian dikomentari oleh putri Gus Mus.

Menurut Ienas Tsuroiya, dalam hal ini Anies Baswedan hanya kurang mencoba lebih keras lagi.

Sebab kata Ienas Tsuroiya, buktinya Tanah Abang pernah tertib dan rapi.

Bahkan, ia menceritakan bagaiamana dulu ia dilarang oleh suaminya untuk berbelanja ke Tanah Abang.

Hal itu dikarenakan kondisi Tanah Abang yang semrawut dan mengerikan.

Kemudian tibalah saatnya Tanah Abang mulai berubah, di mana PKL dan preman di sana mulai diberantas.

Ia pun akhirnya diperbolehkan oleh suaminya untuk pergi ke Tanah Abang.

Apalagi saat itu, adanya ibunya juga yang sedang berada di Jakarta dan ingin belanja ke Tanah Abang.

Ia pun bahagia bisa menemani ibu dan adiknya untuk berbelanja ke Tanah Abang saat itu.

Tapi kini Ienas Tsuroiya mengaku tak mau lagi berbelanja ke Tanah Abang untuk sekarang ini.

Keputusan Edy Rahmayadi Mundur Dari PSSI Dinilai sebagai Sikap Legowo

Vanessa Angel Akui Depresi Kurung Diri 2 Minggu di Kamar: Orang Ngeliatin Seolah Aku Lagi Telanjang

Sebab menurutnya Tanah Abang kini semrawut lagi, dan ia pun takut untuk mengunjunginya.

Hal itu disampaikan Putri Gus Mus itu di akun Twitternya.

Ienas Tsuroiya pun mengomentari artikel pemberitaan Anies Baswedan soal kondisi di Tanah Abang.

Artike itu berjudul "Ricuh Tanah Abang, Anies sebut yang Ditertibkan Lebih Galak".

Menurut Ienas Tsuroiya, Anies Baswedan harusnya bisa membawa kembali Tanah Abang ke masa kepemimpinan sebelumnya.

Sebab kata dia, buktinya Tanah Abang pernah tertib dan rapi.

Ia mengatakan, Anies Baswedan hanya kurang berusaha lebih keras lagi.

Kemudian, Ienas Tsuroiya juga menceritakan pengalamannya saat Tanah Abang sempat semrawut namun akhirnya berhasil ditertibkan.

Berdasarkan pengalamannya sendiri, ia tak pernah berhasil meminta antar suaminya ke Tanah Abang saat kondisinya masih semrawut.

"Saya punya pengalaman tersendiri tentang Tanah Abang.

Duluu banget, memang pusat belanja garmen ini terkenal semrawut.

Saya gak pernah berhasil minta anterin suami ke sana (jaman belum bisa nyetir). Brgkt sendiri ndak boleh," tulisnya.

Meski penasaran dengan cerita rekan-rekannya soal Tanah Abang, ia tetap tak berhasil membujuk suaminya.

Padahal ia tergiur dengan cerita teman-temannya soal harga yang murah dan banyaknya pilihan baju, jilbab dan pernak pernik lainnya.

Sang Ayah Menyesal Tak Kontrol Pergaulan Anak, Vanessa Angel Rindu Sosok yang Telah Meninggalkannya

Raffi Ahmad Tahan Tangis Bongkar Alasan Adakan Kajian: Apa yang Gue Mau Semua Dapet, Tapi Kok Kosong

"Saya sampe penasaran ketika banyak teman bercerita, betapa murah dan begitu banyaknya pilihan baju, jilbab dan segala pernak-perniknya di Tanah Abang.

Tapi sebagai istri sholehah, ndak berani "melawan" suami," tulisnya lagi.

Namun, akhirnya Tanah Abang pun mulai berubah dan ia diperbolehkan mengunjunginya.

"Hingga tibalah saatnya Tanah Abang mulai berubah.

PKL ditertibkan, preman diberantas.

Saya tunjukkan foto-foto yang berseliweran di media ke suami. Akhirnya dikasih ijin.

Kebetulan waktu itu ada Ibuk, Allah yarham di Jakarta. Beliau pengen belanja ke TA," tulisnya.

Namun, kini ia tak berani lagi untuk datang ke Tanah Abang.

Sebab kata dia, kini Tanah Abang kembali semrawut dan menakutkan.

"Berhasil menemani Ibuk dan adik-adik belanja ke Tanah Abang, sungguh pengalaman yang mengesankan.

Setelah sekarang TA semrawut lagi, males banget deh ke sana. Takuuuut...," tambahnya.

Tanah Abang Masa Fauzi Bowo, Jokowi, Ahok, hingga Anies

Fauzi Bowo pernah menertibkan sebuah kawasan pasar, namun itu bukanlah Pasar Tanah Abang.

Pasar yang ditertibkan Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, adalah kawasan Pasar Senen.

Benah-benah Pasar Tanah Abang baru dilakukan di era pemerintahan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Jokowi melakukan relokasi dan memindahkan para PKL ke Blok G Pasar Tanah Abang.

Melansir dari Kompas.com, ternyata Jokowi tak hanya merelokasi.

Mantan Wali Kota Solo itu sering mengajak tamu berkunjung dan berbelanja di Pasar Tanah Abang. Alhasil pendapatan para pedagang pun meningkat.

Kondisi kawasan jadi cukup rapi. PKL tidak berada di trotoar dan bandan jalan. Arus lalu lintas lancar.

Langkah Jokowi membenahi kawasan Tanah Abang kemudian dilanjutkan oleh Ahok.

Ahok mengambil sikap tegas terhadap para PKL yang tetap 'nakal' berjualan. Penertiban pun kerap terjadi.

Petugas Satpol PP dan PKL seperti main kucing-kucingan. Saat ada petugas, PKL kabur. Begitu tak ada petugas, PKL kembali ke trotoar dan badan jalan.

PKL yang dulu 'dibasmi', kini justru disayang-sayang.

Bagaimana pendapat Anda?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved