Pilpres 2019
Fadli Zon Sebut Najwa Shihab Kurang Independen Jadi Moderator Debat, Yunarto Wijaya: Karni Ilyas Aja
Menurut Fadli Zon, Najwa Shihab tak cocok jadi moderator debat karena kurang independen, Yunarto Wijaya usulkan nama Karni Ilyas
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Fadli Zon Sebut Najwa Shihab Kurang Independen untuk Jadi Moderator Debat, Yunarto Wijaya: Karni Ilyas Aja
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon tampaknya tak setuju dengan adanya usulan nama Najwa Shihab, yang jadi moderator debat kedua.
Menurut Fadli Zon, Najwa Shihab dan Tommy Tjokro memiliki afiliasi politik.
Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon dalam menjawab adanya usulan nama Najwa Shihab dan Tommy Tjokro sebagai mderator debat kedua.
Dilansir dari Kompas.com, menurut dia, nama-nama tersebut kurang cocok menjadi moderator karena kurang independen.
"Dua-duanya kayaknya punya afiliasi politik gitu. Kalau nama itu yang disebut ya, mungkin agak kurang independen kali ya," ujar Fadli di kompleks parlemen, Selasa (22/1/2019).
Namun, Fadli menyerahkan hal ini kepada Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
Komisi Pemilihan Umum ( KPU) pasti meminta saran dari dua tim kampanye ketika ingin menentukan moderator.
"Saya enggak mengatakan menolak. Nanti ada yang ngurus lah itu," kata dia.
Nama mantan penyiar berita Metro TV Najwa Shihab dan Tommy Tjokro diusulkan menjadi moderator debat kedua pilpres.
Usul itu datang dari pihak televisi penyelenggara debat kedua.

KPU juga berencana mengusulkan nama moderator pada rapat persiapan debat selanjutnya.
• Ahok BTP : Nanti Lu Nyaksiin Gua Kawin Ya
• Najwa Shihab Diusulkan Jadi Moderator Debat Kedua, Fadli Zon Sebut Kurang Independen
Oleh karenanya, hingga saat ini belum ada nama yang disepakati untuk memandu debat kedua.
Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden.
Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.
Nah, menanggapi pernyataan Fadli Zon tersebut, Direktur Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyebut sosok yang mungkin independen dan cocok dengan Fadli Zon.
Hal itu disampaikan oleh Yunarto Wijaya pada artikel berita soal pernyataan Fadli Zon tersebut.
Artikel itu berjudul "Diusulkan Jadi Moderator Debat, Najwa Shihab Dinilai Kurang Independen".
Yunarto Wijaya pun menyebutkan tokoh lain, yakni moderator Indonesia Lwyers Club (ILC) Karni Ilyas.
"Karni aja, independen dijamin," tulis Yunarto Wijaya.
Komentar yang disampaikan oleh Yunarto Wijaya pun banyak dikomentari oleh netizen.
Ini komentarnya :
@in_doni_sia: Moderatornya karni, panelis Rocky Gerung. Di jamin mantap dunia khirat.
@Zidanplicker1: Kalo saya sih yes kalo presiden ILC jadi moderator
Najwa Shihab diminta untuk memilih Fadli Zon atau Fahri Hamzah
Najwa Shihab dipaksa harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Tora Sudiro dalam acara Untung Ada Tora.
Dalam video yang diunggah pada Jumat (18/5/2018), Najwa Shihab yang mengenakan setelan hitam diminta untuk memilih antara Jokowi dan Prabowo Subianto.
Pertanyaan pilihan Prabowo Subianto atau Jokowi itu dilakukan dalam permainan tantangan yang dibuat oleh Tora Sudiro.
Tantangan tersebut berisi dua pilihan, wanita yang dipanggil Nana ini diminta untuk memilih satu dari dua pilihan tersebut.
Pertanyaan pertama, Najwa Shihab diminta memilih Fadli Zon atau Fahri Hamzah.
Najwa Shihab terdiam dan mengerutkan dahinya.
• Kasus Dugaan Pengaturan Skor, Satgas Antimafia Bola Periksa Tersangka Vigit Waluyo di Lapas
• Respon Sule Saat Atta Halilintar Keceplosan Sebut Nama Naomi di Depan Foto Lina : Ups !
"Kok pilihan dua-duanya enggak enak," ujar Najwa Shihab yang disambut tawa penonton.
Bukannya memberikan jawaban, Najwa Shihab malah menyapa kedua Wakil Ketua DPR RI tersebut.
"Hai Bang Fadli, hai Bang Fahri, mereka ini teman baik, (lebih tepatnya) senior sih," kata Najwa Shihab.
Ia seperti menolak untuk memilih.
"Harus milih? Nanti kalau aku milih salah satu, yang lain cemburu lho," katanya.
Lantaran terus dipaksa memilih akhirnya pilihan Najwa Shihab jatuh kepada Fahri Hamzah.
Ternyata bukan tanpa sebab pilihannya jatuh pada Fahri Hamzah.
Najwa dan Fahri Hamzah pernah berdemo bareng pada tahun 1998.
Saat itu, Fahri Hamzah yang berorasi sementara Najwa Shihab yang memegang spanduk.
Kemudian serangkaian pertanyaan diberikan.
Kali ini Najwa Shihab secara mudah dan cepat menjawabnya.
Selanjutnya, Najwa Shihab mendapat pertanyaan soal memilih Prabowo Subianto atau Jokowi.
"Prabowo atau Jokowi?," tanya Tora Sudiro.
Raut wajah Najwa Shihab langsung berubah.
Ia memanyunkan bibirnya, tampak seperti orang berpikir.
Najwa Shihab lebih memilih mejawab secara bijak.
"Mm, ditunggu di kampanye 2019 nanti, solanya ini urusan memilih," kata Najwa.
Rupanya jawaban Najwa Shihab ini tak memuaskan Tora.
Jawaban tersebut tak terduga karena peraturannya Najwa Shihab harus memilih satu.
Tora Sudiro pun terus mendesak Najwa Shihab agar memberikan satu nama.
"Ini enggak ada urusan pilih memilih," kata Tora Sudiro.
Namun, meski di desak, Najwa Shihab kukuh pada pilihannya.
Ia tetap menjawab akan menunggu di kampanye keduanya di 2019.
• Rafathar Jadi Alasan Raffi Ahmad Mantap Berhijrah, Zaskia Sungkar Sampai Berlinang Dengar Hal Ini
• Rafathar Jadi Alasan Raffi Ahmad Mantap Berhijrah, Zaskia Sungkar Sampai Berlinang Dengar Hal Ini
Hal tersebut juga berpengaruh pada privasinya.
Setelah itu, Tora melanjutkan pertanyaan lain tanpa jawaban Najwa Shihab soal memilih Jokowi atau Prabowo.
Tora memberikan pertanyaan sampai akhir.
Kemudian, Najwa Shihab diminta untuk membaca jawaban pilihannya.
"Ini maksudnya dibaca semua, terus untuk nama Jokowi dan Prabowo dimasukkan aja ya," ujar Tora.
Lalu, Najwa Shihab membacakan jawabannya.
"Fahri tangkis kabar Prabowo dan Jokowi ingin maju Pilpres, akibat kesehatan," ucap Najwa sambil tersenyum.