Khofifah Tak Punya Cita-cita Jadi Pejabat, Sudjiwo Tedjo: Saya Juga Gak Nyangka Bisa Jadi 'Presiden'
Jika Khofifah Indar Parawansa tak pernah bercita-cita jadi pejabat publik, Sudjiwo Tedjo juga tak pernah bercita-cita jadi presiden.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Khofifah Tak Punya Cita-cita Jadi Pejabat, Sudjiwo Tedjo: Saya Juga Gak Nyangka Bisa Jadi 'Presiden'
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Budayawan Sudjiwo Tedjo menanggapi postingan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di akun Instagramnya.
Tanggapan itu disampaikan Sudjiwo Tedjo di akun Twitternya, dengan mengomentari cuitan Khofifah Indar Parawansa.
Pada postingannya itu, Khofifah Indar Parawansa menyebut kalau jadi pejabat publik bukan merupakan cita-citanya sedari kecil.
Hal itu disampaikan Khofifah Indar Parawansa pada penyambutan Gubernur Jawa Timur oleh masyarakat.
Menurut Khofifah Indar Parawansa, cita-citanya sejak kecil yakni sebagai pembaca berita.
Ia sangat terobsesi menjadi pembaca berita dalam program Dunia Dalam Berita di TVRI.
Namun, menurutnya Allah SWT berkehendak lain.
Cita-citanya itu belum pernah terwujud karena ia diamanahi sebagai Menteri Sosial dan kini jadi Gubernur Jawa Timur.
• Viral Kisah Asisten Rumah Tangga yang Bersihkan Kura-kura Majikan, Digaji Sampai Rp 36 Juta
• Nagita Slavina Tak Ragu Buktikan Dirinya Berbakti pada Orangtua, Irwansyah Salut ke Anak Mama Rieta
Ini caption lengkapnya :
Menjadi pejabat publik bukanlah cita-cita saya sedari kecil.
Dulu saya begitu terobsesi menjadi pembaca berita dalam program Dunia Dalam Berita di TVRI.
Belum kesampaian lantaran Allah SWT punya rencana lain dengan mengamanahi saya menjadi Menteri dan kini Gubernur Jawa Timur.
Terima kasih untuk penyambutan yang luar biasa dari seluruh masyarakat Jawa Timur.
Jujur suasana kemarin, Kamis (15/2) membuat saya baper dan mbrebes mili.
Saya melihat wajah-wajah penuh harapan dan optimisme akan Jawa Timur yang maju, makmur, dan sejahtera.
Teriakan dan sorak sorai yang menyemangati saya dan juga Mas @emildardak.
InsyaAllah saya akan menjawab itu semua dengan kerja keras dan prestasi yang cetar (cepat, efektif-efisien, tanggap-transparan dan responsif). Bismillah...
Menanggapi postingan itu, Sudjiwo Tedjo juga menyebut kalau dirinya tidak pernah bercita-cita menjadi Presiden Jancukers.
Tanggapan itu merupakan bentuk setuju Sudjiwo Tedjo terhadap postingan Khofifah Indar Parawansa.
• Cuitannya soal Presiden Baru Sempat Ramai, CEO Bukalapak Bertemu Jokowi Hari Ini
• Disebut Durhaka karena Bela Bukalapak hingga Muncul Tagar #uninstallJokowi, Gibran Bahas Kedewasaan
• #uninstallbukalapak Trending hingga CEO Minta Maaf, Dua Putra Jokowi Bela : Kalian Belajar Memaafkan
Ia kemudian mengisahkan kalau awal dirinya dijadikan Presiden Jancukers yakni berawal pada Tahun 2010.
Di tahun itu ia dibuatkan akun oleh rekannya.
Ia pun sempat bingung harus men-twit apa.
Hingga akhirnya ia iseng menulis 'Jancuk' pada cuitannya.
Ternyata sambutannya di luar dugaan, ia pun kaget sendiri.
Kemudian pada Tahun 2012 ia dinobatkan sebagai Presiden Jancukers.
"Setuju. Saya dr kecil nggak pernah punya cita2 jadi Presiden #Jancukers .
Lalu ada twitter. Lalu 2010 temen bikinin saya akun twitter.
Lalu saya bingung harus ngetwit apa. Iseng2 ngetwit “Jancuk”.. sambutan di luar dugaan.
Saya kaget sendiri. 2012 saya jadi Presiden #Jancukers," cuitnya.
Pesan Jokowi untuk Khofifah
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dia mendapat pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk langsung bekerja menyelesaikan persoalan di Jatim usai dilantik sebagai Gubernur Jatim.
Khofifah bersama wakilnya, Emil Dardak dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2/2019) kemarin.
"Pesan Pak Presiden Jokowi usai pelantikan kemarin, saya diminta langsung ' tancap gas'," kata Khofifah usai orasi kebangsaan di Lapangan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Jatim, Kamis (14/2/2019).
Untuk itu, Khofifah langsung menggelar rapat dengan pimpinan organisasi perangkat daerah, Sekdaprov Jawa Timur, membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Jakarta.
"Menjelang subuh tadi pertemuan baru selesai membahas RPJMD," ucapnya.
Khofifah mengtakan, akan mengaplikasikan program dan janji kampanye Nawa Bhakti Satya dalam 99 hari kerja sejak dia dilantik.
Mantan Menteri Sosial ini juga mengajak seluruh masyarakat Jatim untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
"Setelah ini tidak ada lagi istilah partai pengusung atau bukan. Semua partai di Jatim adalah pilar demokrasi," ujar Khofifah.
Usai dilantik pada Rabu sore di Istana Negara, Jakarta, Khofifah-Emil disambut meriah saat memasuki Kota Surabaya.
Khofifah-Emil diarak dengan pawai mobil kuno dari Masjid Al-Akbar Surabaya menuju Monumen Tugu Pahlawan untuk menyampaikan orasi kebangsaan.
Setelah itu, Khofifah-Emil diarak dengan kereta kencana menuju Gedung Negara Grahadi.