Ibu Ani Yudhoyono Sakit

Ani Yudhoyono Butuh Donor Sumsum Tulang Belakang, AHY Sebut Treatment Injection Akibatkan Komplikasi

Kabarnya pihak keluarga SBY menantikan pendonor sumsum tulang belakang yang cocok untuk Ani Yudhoyono, begitu kata AHY.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
kolase instgaram agusyudhoyono
SBY, Ani Yudhoyono dan AHY 

Ani Yudhoyono justru masih memikirkan kewajiban anak-anaknya di Indonesia di kala terbaring sakit di kasur rumah sakit.

"Nah yang menarik mbak sekaligus buat saya terharu, justru ibu Ani yang mengingatkan saya dan adik saya 'Kamu boleh jaga saya di sini tapi jangan sampai akhirnya tugas-tugas di Tanah Air ditinggalkan begitu saja'.

Jadi di waktu ibu lemah terbaring yang dipikirkan adalah gimana saya melanjutkan perjuangan," sambung AHY.

Ani Yudhoyono bersama anak, menantu dan cucu saat dirawat di RS di Singapura
Ani Yudhoyono bersama anak, menantu dan cucu saat dirawat di RS di Singapura (instagram annisapohan)

Sementara itu, AHY mengatakan Ani Yudhoyono harus menjalani pengobatan tersebut dalam kurun waktu yang sudah ditentukan tim dokter.

Di sisi lain, keluarga juga masih menunggu hasil pemeriksaan dan analisa tim medis terkait pendonor sumsum tulang belakang yang cocok untuk Ani Yudhoyono.

Teka-teki Pernikahan Ahok dengan Puput, Pak RT Curiga dengan Motor Ayah Pacar BTP

Putera sulung SBY mengatakan cangkok tulang belakang ini termasuk salah satu rangkaian pengobatan kanker darah yang harus dijalani Ani Yudhoyono.

Melansir dari Kompas.com, transplantasi sumsum tulang belakang merupakan metode pengobatan yang mulai banyak dilakukan untuk pasien kanker darah atau Leukemia.

Di China, transplantasi sumsum tulang belakang sudah dilakukan sejak 1964.

"Saat dilakukan transplantasi sumsum tulang belakang, ada pasien berusia 22 tahun. Saat ini usianya sudah 74 tahun. Ini adalah rekor dunia karena dia bisa hidup lebih lama setelah transplantasi," ujar Presiden Direktur Rumah Sakit Lu Daopei, Peggy Lu saat ditemui di Rumah Sakit Lu Daopei, Beijing, China, Sabtu (12/3/2016).

Pasien wanita itu mendapat donor sumsum tulang belakang dari saudara kandungnya.

Dijelaskan Peggy, donor dari saudara kandung atau hubungan adik dan kakak kandung memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi karena risiko penolakan tubuh yang menerima donor lebih rendah.

(Nakita/Kompas)

Sumber: Nakita
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved