Video - Pancing Emosi Fan Kamboja, Begini Aksi Tengil Marinus Wanewar Usai Laga Timnas
Di tengah jalan, Marinus Wanewar bertemu dengan pemain Kamboja yang mengulurkan tangan dan hendak menyalami pemain asal Papua itu.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jadi pahlawan dan dielu-elukan oleh suporter timnas Indonesia, Marinus Wanewar menjadi pemain yang dibenci oleh fan Kamboja.
Marinus Wanewar menjadi pahlawan timnas U-22 Indonesia saat menghadapi Kamboja pada laga terakhir Grup B Piala AFF U-22 2019, Jumat (22/2/2019).
Dua gol yang dilesatkan Marinus Wanewar membuat timnas U-22 Indonesia menang 2-0 atas Kamboja.
Tak hanya meraih tiga angka, brace Marinus Wanewar juga membawa timnas U-22 Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF U-22.
Tim Garuda Muda menjadi runner-up Grup B dengan lima poin, tertinggal satu angka dari Kamboja yang menjadi juara grup.
Sementara di posisi ketiga ada Malaysia yang mengoleksi empat poin dari tiga pertandingan fase grup.
Saat namanya dielu-elukan publik sepak bola Indonesia, Marinus Wanewar justru menjadi musuh bagi fan Kamboja.
Selain membuat negaranya kalah dan gagal menjaga rekor 100 persen kemenangan, Kamboja juga merasa dilecehkan dengan aksi tengil Marinus Wanewar seusai laga.
Dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @PSMSnews, Marinus Wanewar terlihat berjalan meninggalkan lapangan.
Di tengah jalan, Marinus Wanewar bertemu dengan pemain Kamboja yang mengulurkan tangan dan hendak menyalami pemain asal Papua itu.
Akan tetapi Marinus Wanewar berkelit dan menghindari jabat tangan dengan pemain Kamboja tersebut.
Tak cukup sampai di situ, Marinus juga terlihat tertawa usai insiden tersebut sambil menunjukkan gestur jempol terbalik ke arah pemain Kamboja.
Aksi tengil Marinus Wanewar membuat fan Kamboja geram dan merasa terhina.
Dilansir dari akun Facebook Cambodian Football News & Troll, ada pendukung Kamboja yang melaporkan tindakan Marinus Wanewar tersebut kepada AFC.
"Dear AFC. Saya adalah fan sepak bola dari Kamboja. Saya tak bisa menerima perangai buruk pemain Indonesia yang ditunjukkan kepada kami. Ini adalah rasialisme," ujar fan tersebut.