Pilpres 2019

Prabowo Beri Anjuran Soal Money Politics, Sandi Ungkap Saat Pilgub DKI: Baju Kotak-kotak Jadi Taplak

Prabowo Beri Anjuran soal Money Politics, Sandi Ungkap yang Terjadi Saat Pilgub DKI : Baju Kotak-kotak Jadi Taplak

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Tribunnews/Jeprima
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto dan Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno saat memberikan kata sambutan seusai rapat pleno penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018). Jokowi dan Maruf Amin mendapatkan nomor urut 1 dan Probowo Sandi nomor urut 2. Tribunnews/Jeprima 

Prabowo Beri Anjuran soal Money Politics, Sandi Ungkap yang Terjadi Saat Pilgub DKI : Baju Kotak-kotak Jadi Taplak

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Cawapres dari nomor urut 02 Sandiaga Uno sepakat dengan anjuran yang diberikan Prabowo Subianto pada rakyat dalam menyikapi money politics atau bagi-bagi uang saat Pilpres 17 April 2019 nanti.

Sandiaga Uno bahkan mengungkap saat Pilgub DKI Jakarta lalu, money politics atau bagi-bagi uang berlangsung secara masif.

Sandiaga Uno sampai menyebut saat Pilgub DKI lalu, rakyat Jakarta memang menerima uang namun menjadikan baju kotak-kotak menjadi taplak meja.

Sandiaga Uno hadir menjadi narasumber di acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab pada Rabu (27/2/2019).

Najwa Shihab menayangkan video Prabowo Subianto saat menyampaikan pidatonya.

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menganjurkan agar masyarakat menerima uang yang dibagikan untuk memilih salah satu paslon pada Pilpres 2019.

"Saya selalu mengatakan, elite-elite di Jakarta itu sudah kehilangan akal sehat karena bagi mereka adalah keinginan mengakal-akali rakyatnya sendiri

mereka memandang rakyat Indonesia bodoh

mereka memandang raakyat Indonesia bisa dibohongi

nanti menjelang tanggal 17 (April,red) mereka sudah punya niat bagi-bagi uang bagi-bagi sembakio, bagi ini, bagi itu

saudara-saudara sekalian itu uang rakyat Indonesia sendiri," kata Prabowo Subianto dalam potongan video yang ditayangkan di Mata Najwa.

Najwa Shihab sebagai pembawa acara Mata Najwa lantas menekankan Bawaslu lalu meminta Prabowo Subianto atau timnya untuk melaporkan bila mengetahui ada pihak yang melancarkan money politics.

"Bawaslu kemudian minta pak Prabowo dan timnya melaporkan kalau memang ada elite punya niat bagi-bagi uang 17 april, siapa bang Sandi ?" tanya Najwa Shihab ke Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno memang tak mengungkap nama yang ditanya oleh Najwa Shihab.

Menurut Sandiaga Uno, money politics ataau bagi-bagi uang dalam Pemilu juga berlangsung pada Pilkada DKI Jakarta.

"yah sekarang kan sudah terlihat di sosial media, sudah dilaporkan, sudah terjadi di DKI juga secara masif, ini yang kita tidak perlu kita tutup-tutupi lah kita buka saja, dan mungkin bukan dari pihak Presiden sendiri dari kita juga ada mari kita buka sama-sama, supaya tadi saya smapiakan proses politik ini yang menghargai rakyat jangan sampai nganggap suara rakyat bisa dibeli dengan membagi uang, sembako, saya melihat ini tugas kita bersama, pak prabowo mengingatkan kita semua jangan mengkerdilkan rakyat dengan membagia sembako," kata Sandiaga Uno.

Najwa Shihab kembali menekankan pendapat Sandiaga Uno soal anjuran Prabowo Subianto terkait money politics.

"pak Prabowo kalau bagi-bagi uang, ambil saja uangnya, anda sependapat ?" tanya Najwa Shihab ke Sandiaga Uno.

"kalau menurut saya kita punya pilihan masing-masing, pak Prabowo sampaikan dan waktu di DKI sampaikan ke pendukung kamu Sandi terima saja karena itu duit kamu juga," kata Sandiaga Uno.

"Anda setuju kalau dikasiuh uang terima saja ?" tanya Najwa Shihab.

Sandiaga Uno menganggap bahwa akan sangat sulit bagi masyarakat untuk menolak pemberian uang tersebut.

"buat masyarakat akan sangat suluit untuk rasional kalau mereka menerima uang," kata Sandiaga Uno.

"Jadi anda dianjurkan oleh anda dan prabowo ?" tanya Najwa Shihab memotong penjelasan Sandiaga Uno.

"pak Prabowo menyampaikan bahwa kita merasionalisasi itu untuk menerima bahwa itu uang kirta sendiri yang dicuri dari rakyat dikembalikan lagi kepada rkayat, oleh karena itu memilih sesuai hati nurani tidak sesuai dengan apa yang dipesankan," jawab Sandiaga Uno.

Menurut Najwa Shihab akibat dari anjuran tersebut banyak pihak yang menyayangkan Prabowo.

"bagi kita sangat rasional, rakyat dibagi-bagi uang secara masif, terjadi di DKI kok, akhirnya kan rakyat bilang gini 'terima kasih kirimannya, saya terima uangnya, baju kotak-kotaknya saya jadikan tamplak meja, tapi saya akan tetap memilih Anies-Sandi', waktu itu yang terjadi kan seperti itu," kata Sandiaga Uno.

"berarti ya, berarti ya, kalau ada orang mau kasih uang posisi Prabowo-Sandi ambil saja," tekan Najwa Shihab.

"karena kita tidak memiliki kekuasaan kita mengasuai sistem kita bilang sama rakyat bagiamana secara mereka menolak kalau sistem itu mengarahkan mereka untuk menerima," kata Sandiaga Uno.

"ambil saja uangnya ?" tekan Najwa Shihab

"cara termudah ambil saja uangnya tapi pilih sesuai hati nurani," jawab Sandiaga Uno soal money politics dalam Pilpres 2019

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved