Sindrom Patah Hati, Awas Lebih Sering Menyerang Wanita Bisa Sebabkan Kematian, Ini Cara Mengatasinya

Seolah menggambarkan, rasa patah hati atau sakit hati ini jauh lebih menyakitkan dari sakit gigi

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
sahranews
ilustrasi patah hati 

Pikiran kita tidak siap menghadapi kesulitan sehingga ketika muncul, otak kita bereaksi dengan buruk dengan melepaskan kombinasi hormon toksik yang langsung menyerang jantung.

Kadar dopamin, adrenalin, dan noradrenalin meningkat secara luar biasa.

Mereka adalah katekolamin yang mengalir dalam darah dan secara langsung berdampak pada otot jantung.

Keadaan ini mirip dengan pukulan yang diikuti dengan nyeri dada, sensasi tersedak, serta pusing.

Bisa menyebabkan kematian?

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa kita tidak bisa mati karena patah hati.

Namun, jika tidak bisa mengendalikan stres, sesuatu yang dimulai dengan kardiomiopati sederhana pun dapat mengakibatkan kondisi jantung yang parah, seperti serangan jantung.

Jika terus-menerus menderita sindrom ini, otot jantung dapat menjadi rusak.

kardiomiopati Takotsubo dapat menjadi sangat serius pada pasien yang berusia lanjut atau pada orang yang memiliki penyakit lain yang terkait.

Potret Rangga Maya Kakak Kandung Reino Barack, Kini Jadi Kakak Ipar Syahrini, Dinikahi Sutradara Top

6 Aplikasi Untuk Insta Stories Biar Lebih Kece di Android dan iOS

Cara mengatasinya

Kita sudah tahu bahwa tidak ada yang bisa mencegah apa yang akan terjadi besok, dan tidak ada yang tahu bagaimana kita akan bereaksi terhadap berita buruk.

Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah merawat tubuh dan melatih pikiran untuk membuatnya lebih kuat.

Belajarlah untuk tetap tenang dalam situasi apa pun, menjadi ulet, dan memiliki kendali diri.

Berikut ini beberapa latihan dasar yang bisa dilakukan.

- Hati-hati dengan kebiasaan harian

Halaman
1234
Sumber: Nakita
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved