Cinta Terlarang Berujung Pembunuhan, Mantan Kades Sempat Bawa Mayat Kekasih Keliling Kota

Cinta Terlarang Berujung Pembunuhan, Mantan Kades Sempat Bawa Mayat Kekasih Keliling Kota

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
tribun jatim/willy abraham
Agus Vilthon (38) mantan Kepala Desa Sukolilo, Kabupaten Lamongan saat memperagakan pembunuhan yang dilakukannya 

Cinta Terlarang Berujung Pembunuhan, Mantan Kades Sempat Bawa Mayat Kekasih Keliling Kota

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kisah cinta terlarang antara mantan Kepala Desa dengan seorang wanita berusia 58 tahun berujung petaka.

Agus Vilthon (38) mantan Kepala Desa Sukolilo, Kabupaten Lamongan kini harus berurusan dengan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Agus kini berstatus tersangka lantaran membunuh kekasihnya yakni IN wanita berusia 58 tahun.

TribunnewsBogor.com melansir Surya.co.id, Agus bahkan sempat membawa mayat IN berkeliling kota usai membunuh wanita yang dikenalnya lewat media sosial facebook.

Pembunuhan IN baru terungkap setelah polisi melakukan penelusuran terkait temuan jasad korban di kebun jagung, Desa Bulangan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jumat (22/2/2019) lalu.

Rekaman CCTV Pembunuhan Siswi SMK Diserahkan ke FBI, Butuh Waktu Sebulan Mengungkap Pelakunya

AS (65) yang merupakan suami korban mulanya menduga jika istrinya menjadi korban perampokan.

AS yang mendapat informasi dari polisi langsung mendatangi RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik untuk melihat jasad istrinya IN.

"Kemudian dimintai keterangan dan ke lokasi jenazah istri saya ditemukan di kebun jagung," kata suami korban di ruang jenazah RSUD Ibnu Sian Kabupaten Gresik dikutip dari Surya.co.id.

Sementara itu, Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro menjelaskan, pelaku berkenalan lewat Facebook tahun 2013.

PEMBUNUHAN - Tersangka Agus Vilthon mempraktikkan pembunuhan terhadap wanita yang diduga ada hubungan gelap, Selasa (5/3/2019).
PEMBUNUHAN - Tersangka Agus Vilthon mempraktikkan pembunuhan terhadap wanita yang diduga ada hubungan gelap, Selasa (5/3/2019). (SURYAOnline/Sugiyono)

Pada tahun 2016 keduanya beberapa kali bertemu di salon maupun tempat karaoke.

"Hubungan sudah lama, Januari sampai Februari sering ketemu seminggu dua kali," ujarnya.

Lebih lanjut Kapolres menjelskan, pada Rabu (20/2/2019) malam sebelum kejadian keduanya pergi menggunakan mobil milik korban Toyota Sienta AB 1524 GF menjemput korban di Yayasan Kanker Sleman.

Kasus Narkoba Andi Arief - Elite Gerindra Salahkan Pemerintah Jokowi, TKN: Tidak Mengigau Kan?

Saat di jalan keduanya terlibat pertengkaran hingga terjadi cek-cok di dalam mobil.

Agus yang naik pitam, langsung memukul wajah dan kepala korban sebanyak empat kali.

Tak sampai disitu, dia juga mencekik leher sampai dua menit hingga korban meninggal dunia di depan toko wilayah Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Setelah itu, dia membawa jasad korban menuju Jawa Timur.

Pelaku sempat kebingunan untuk menyembunyikan jasad korban yang telah ia bunuh.

Agus pun akhirnya nekat membawa korban berputar-putar di Lamongan.

Pada Kamis, (21/2/2019) pukul 01.00 WIB dia ragu saat hendak membuang jasad di Jembatan Karangwilangun, pembatasan Dukun, dan mengurungkan niatnya.

Korban langsung melanjutkan perjalananannya menuju kebun jagung di Desa Bulangan, Kecamatan Dukun.

Di tepi jalan, dia mengeluarkan jasad korban dari dalam mobil dan mendorong ke kebun jagung setinggi 3 meter.

"Langsung melarikan diri membawa mobil korban ke kosnya di wilayah Made, Lamongan selama empat hari," katanya.

Pada hari Senin (25/2/2019) pelaku menuju tempat plat nomor dan mengganti plat nomor AB 1524 GF menjadi N 1430 KR lalu diparkir di dalam RSUD Soegiri, Kabupaten Lamongan untuk menghilangkan jejak.

Keberadaan Wanita yang Bersama Andi Arief, Polisi Dalami Cara L Masuk ke Kamar Hotel

Kemudian, Agus melarikan diri ke Sleman menggunakan kendaraan umum pada hari Rabu (27/2/2019).

Tim Black Panther Polres Gresik bekerjasama dengan Polres Sleman dan Polda Yogyakarta untuk menangkap pelaku.

"Sabtu (2/3/2019) kita tangkap di kos daerah Sendowo, Sleman, dengan barang bukti HP milik korban," terang Kapolres.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait motif pembunuhan tersebut.

"Masih kita dalami," singkatnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved