Kerap Dituduh Membela Rezim Jokowi, Mahfud MD : Saya Juga Bela Fadli Zon dan Rocky Gerung

Menurut Mahfud MD, dirinya kerap diserang kubu Prabowo jika membela kubu Jokowi, padahal saat ia membela Rocky Gerung tak ada kubu Jokowi yang marah.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase Instagram Mahfud MD, Fadli Zon dan Kompas.com
Mahfud MD, Fadli Zon dan Rocky Gerung 

Kerap Dituduh Membela Rezim Jokowi, Mahfud MD : Saya Juga Bela Fadli Zon dan Rocky Gerung

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengungkap kalau dirinya kerap kali dituding membela rezim Jokowi.

Menurut Mahfud MD, hal itu kerap dituduhkan oleh kelompok Andi Arief, atau kubu Prabowo Subianti.

Hal itu disampaikan oleh Mahfud MD dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (5/3/2019).

Dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (6/3/2019), Mahfud MD memberi usulan agar tidak semua hal digiring ke isu politik.

"Orang mau menegakkan hukum dipolitikan, wah ini jebakan, wah ini apa gitu," ujarnya.

Meski begitu, Mahfud MD menilai, jika memang ada indikasi jebakan dalam kasus Andi Arief, tak ada masalah jika sudah sesuai dengan SOP.

"Kalau memang jebakannya diatur dalam SOP seperti disebut mas Fanny tadi, artinya nggak apa-apa juga, artinya kalau itu prosedurnya tidak sembarangan, ya sudah tidak apa-apa, ada cepu misalnya," jelas Mahfud MD.

Kemudian Mahfud MD juga mengajak masyarakat untuk mendorong kasus tersebut agar tuntas hingga ke akarnya.

Jangan sampai, kata dia, orang yang sudah ditangkap kemudian dilepaskan atau direhabilitasi.

Mahfud MD Dapat Info Andi Arief Sakau Saat Debat Soal Hoax 7 Kontainer, Rachland Nashidik Mengkritik

Pernah Diserang Andi Arief Soal Kasus 7 Kontainer, Mahfud MD Beri Pesan: Narkoba Membunuh Akal Sehat

"Kalau rehabilitasi harusnya langsung tidak usah ditangkap lagi, kalau sesuai prosedur, nah kalau ditangkap itu biasanya ada sesuatu yang lebih besar lagi daripada hanya sekedar rehabilitasi, dan saya kira itu yang harus kita dorong," katanya lagi.

Mahfud MD selanjutnya menyinggung soal tudingan terhadap dirinya yang dialamatkan oleh kubu Prabowo Subianto, yakni dituding membela Jokowi.

"Ketika terlibat dengan kontrofersi-kontrofersi soal penegakkan hukum yang tidak cocok dengan kelompoknya Andi Arief ini, selalu dituduh saya membela rezimnya Pak Jokowi," bebernya.

Lalu, Mahfud MD juga membeberkan catatan soal dukungannya kepada kubu Prabowo Subianto, mulai dari Rocky Gerung hingga Ahmad Dhani.

"Saya ini punya catatan, saya juga membela kelompoknya Prabowo, misalnya Pak Rocky itu ketika mau dihukum, dipanggil ke polisi, saya bilang ke polisinya nggak ada alasan untuk mengkriminaliskan, untuk mempidanakan Rocky Gerung," ungkapnya.

Bahkan menurut Rocky Gerung, saat ia secara terang-terangan membela Rocky Gerung, tak ada dari kubu Jokowi yang marah.

Syahrini Peluk Ayah Reino Barack saat Minta Restu Menikah, Punya Panggilan Unik untuk Papa Mertua

Tampil Beda Sepulang Umrah, Luna Maya Digombali Faisal Nasimuddin, Kakak Sang Pengusaha Ikut Dukung

"Orang-orangnya Pak Jokowi nggak ada yang marah, tapi kalau saya membela kelompoknya si ini (kubu Jokowi), lho kok langsung diserang ramai-ramai, nggak fair sama sekali," katanya lagi.

Mahfud MD juga mengungap dirinya saat membela Faldi Zon, yakni soal puisi yang disebut memfithan KH Maimun atau Mbah Moen.

"Saya juga membela Fadli Zon, Fadli Zon mau dilaporkan memfitnah, mencemarkan KH Maimun, saya bilang nggak ada itu, di mana, unsur pidananya mana, saya bela semua," tegasnya.

Kemudian, Mahfud MD juga ternyata pernah membela Neno Warisman saat hendak ditangkap karena gerakan ganti presiden.

"Saya bilang kenapa orang pengen ganti presiden tidak boleh, boleh, di mana coba subvesinya, waktu itu ribut-ribut sesudah peristiwa Riau itu," tambahnya.

"Bahkan ketika Ahmad Dhani dulu pada tanggal 31/12 yang ditangkap dengan 11 orang, Bu Rahma, Bintang Pamungkas, ditahan waktu itu saya bilang di mana subversinya, harus dilepas dong, saya bela begitu, karena itu soal hukum," ujarnya lagi.

Namun sebaliknya, kata dia, dirinya memang keras terhadap kasus Ratna Sarumpaet dan soal KPU yang dikritik tidak netral.

Peserta Masterchef Indonesia Ini Bikin Chef Juna Salah Tingkah, Tapi Sempat Disentil Chef Renatta

Instagramnya Di-unfollow Syahrini, Hotman Paris: Jasamu Dilupakan Saat Ada Rezeki Aji Mumpung

Bukan tanpa alasan, sebab menurut Mahfud MD, KPU adalah lembaga di luar pemerintah.

"Kenapa dia selalu dituduh jadi alat pemerintah, wong yang buat KPU itu DPR sendiri, kesepakatan-kesepakatan yang dibuat oleh KPU bersama mereka, tapi dituding oleh mereka," katanya.

Mahfud MD juga menegaskan kalau dirinya bukan membela pemerintah, tapi ia mengajak untuk melihat proses kemajuan dalam bernegara dengan baik dan berakhlak.

Ini videonya :

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved