Geger Video Pengakuan Agum Gumelar Soal Penculikan Tahun 1998, Fahri Hamzah Sebut Itu Jurus Kepepet
Jenderal Purnawirawan Agum Gumelar memberikan keterangan soal detail penculikan 1998 yang videonya viral di media sosial.
Ia bercerita mengenai pemecatan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait pelanggaran HAM berat.
Video viral tersebut dibagikan oleh pengguna Ulin Ni'am Yusron pada Minggu (10/3/2019).
Pada video berdurasi sembilan menit tersebut, Agum Gumelar tengah duduk mengenakan baju putih sembari bercerita kepada audiens mengenai kejadian 1998.
• 5 Tahun Bungkam Usai Dipermalukan Vicky Prasetyo Saat Tunangan, Zaskia Gotik Bongkar Lamanya Move On
• Sebanyak 17 Tersangka Kasus Narkoba Di Bogor Diamankan, Rata-Rata Peredaran dengan Sistem Terputus
• Syahrini Mengaku 40 Hari Non Stop Puasa Tanpa Haid Jelang Nikahi Reino Barack, Ini Kata Dokter
• Putus dari Reino Barack, Luna Maya Disebut Akan Dapat yang Lebih Baik, Naomi Indigo: Mereka Dekat
Menanggapi pernyataan Agum Gumelar pada video tersebut, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf angkat bicara.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menilai apa yang disampaikan oleh Agum Gumelar merupakan hal wajar.
Pasalnya, Agum merupakan mantan Danjen Kopassus dan Pangdam Wirabuana.
Menurutnya, Agum Gumelar sekedar warga negara yang ingin berbagi informasi yang diketahuinya kepada masyarakat.
Hal ini sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan Capres-Cawapres.
"Dalam konteks keinginan sebagai warga negara untuk berbagi informasi ya,untuk menyampaikan kepada masyarakat agar banyak aspek itu jadi seyogyanya bagi masyarakat yang akan memilih itu saya kita hal yang wajar saja dalam negara demokrasi," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (12/3/2019) kepada Tribunnews.com.
Arsul juga menegaskan, jika pernyataan Agum Gumelar tersebut tidak ada kaitannya dengan Jokowi.
Arsul mengatakan, jika Agum Gumelar bukanlah anggota TKN.
Menurutnya, pernyataan Agum Gumelar semata karena dia merupakan mantan petinggi ABRI yang menjadi konsennya.
Sementara itu, Badan Pemenangan Nasioanal (BPN) Prabowo-Sandi menyebut pernyataan Agum Gumelar dalam video yang viral tersebut tidak akan memengaruhi elektabilitas calonnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua BPN Prabowo-Sani, Hinca Pandjaitan.
Menurutnya, pernyataan Agum Gumelar tak memengaruhi internal BPN.