Pilpres 2019

Sarankan Kedua Capres Debat Sampai Ngos-ngosan, Fahri Hamzah : Makin Brutal Rakyat Makin Senang

Menurut Fahri Hamzah, KPU tak perlu membuat pernyataan, biarkan para paslon bertanya sendiri bahkan sampai terjadi perkelahian yang brutal.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube/Najwa Shihab
Fahri Hamzah dan Arief Budiman 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jelang debat cawapres yang akan diselenggarakan pada 17 Maret 2019, kedua kubu tampaknya sudah makin bersiap.

Pada debat pertama dan kedua sebelumnya, kerap kali diwarnai dengan tuduhan curang.

Mulai dari penggunaan wadah untuk mengambil pertanyaan, hingga isu menggunakan earphone.

Tampaknya, momen debat jelang Pilpres 2019 ini akan selalu ramai dibicarakan banyak pihak.

Meski KPU berulang kali menegaskan bahwa pihaknya netral, tapi kerap kali dituduh sebaliknya.

Wakil Ketua DPRD Fahri Hamzah bahkan menyarankan agar tak perlu ada pertanyaan dari panelis.

Ia juga menyarakan, kedua paslon saling gontok-gontokan saja di debat tersebut.

Dilansir dari tayangan Mata Najwa di Youtube Najwa Shihab, Kamis (14/3/2019), Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan, dirinya tak habis pikir dengan adanya tuduhan tersebut.

"Saya ini heran, seluruh proses dilakukan secara transparan, mulai dari menyusun skenarionya, sampai dilakukan gladi resik. Dan ketika dilakukan gladi resik, semua (kedua kubu) ada di situ, ada pengawas pemilu juga," jelasnya.

Bahkan, hati kecilnya sering merasa sakit hati dengan adanya tuduhan tersebut.

Jadwal Perempat Final Liga Champions - Wakil Inggris Mendominasi, Spanyol Tanpa Duo Madrid

Terhasut Isu Kiamat Sudah Dekat, Puluhan Warga Ponorogo Jual Rumah untuk Bekal ke Akhirat

"Terus pekerjaan kami ini banyak, saya bolak balik dituduh curang, saya kadang-kadang hati kecil saya berpikir begini, saya ini berpikir curang saja nggak sempat, saking sibuknya gitu, kok saya dituduh curang? kadang saya merasa sakit hati juga gitu, tapi yasudah lah dalam posisi ini saya ikhlas, mudah-mudahan mengurangi dosa dan menambah pahala," ujarnya lagi.

Kemudian untuk mengantisipasi adanya tuduhan curang lagi pada debat ketiga, ia masih melakukan hal yang sama yakni mengawasi semuanya hingga hal terkecil.

"Setiap rapat kami selalu melibatkan para pihak, bawaslu dan peserta debatnya, kemudian ketika kami membuat pertanyaan, kami juga serahkan sepenuhnya kepada para panelis yang cukup independent, orang-orang yang saya yakin jaga martabat dirinya mengerjakan ini dengan sungguh-sunggung, tidak membocorkan ke mana-mana, dan saya sampaikan kepada mereka saya tidak mau menerima pertanyaan-pertanyaan itu kecuali nanti pada hari terakhir sudah mau debat silahkan diserahkan kepada moderator. Jadi semua hal sampai yang terkecil saya perhatikan betul," urainya.

Tayangan Mata Najwa Rabu (14/3/2019)
Tayangan Mata Najwa Rabu (14/3/2019) (Youtube/Najwa Shihab)

Mendengar pernyataan itu, Fahri Hamzah pun memberi saran agar KPU tak perlu membuat pertanyaan yang melibatkan panelis.

"Ya masa dua orang ini, capres dan cawapres gak punya otak untuk bikin pertanyaan. Ya suruh aja mereka yang nanya, (saling bertanya), emang dia dipilih jadi capres gak bisa nanya, suruh kembali aja ke SMP atau SMA," sarannya.

Kemudian Najwa Shihab mengatakan, bukankah sudah ada sesi saling bertanya yang disediakan oleh KPU.

Fahri Hamzah membenarkan hal itu, namun ia lebih setuju jika debat itu semuanya sesi saling bertanya.

"Ya saling tanya aja dari awal, biar tuntas semua isi otaknya keluar," ujarnya.

Sempat Viral Usai Dinikahi Syekh Puji, Begini Kabar Terbaru Lutfiana Ulfa

Bom di Rumah Terduga Teroris Sebagian Dibawa ke Tapteng untuk Diledakan, Warga Diminta Waspada

Saran dari Fahri Hamzah itu pun ternyata disambut baik oleh KPU.

"Tapi ini ide menarik, nanti kalau 01 dan 02 setuju nanti ini bisa juga diterapkan," kata Arief Budiman.

Menurutnya, kedua paslon ini adalah orang-orang yang ingin menjadi presiden, sehingga harus bisa menjelaskan kepada masyarakat.

"Saya (capres) yang punya akal, saya yang punya konsep, saya yang punya ide, masa nggak sanggup," katanya.

Bahkan menurut dia, semakin brutal debat yang disuguhkan, maka akan semakin menarik bagi masyarakat.

"Jadi KPU supaya jangan dicurigai, suruh orang tu berantem sampai ngos-ngosan gak apa-apa bagus. Semakin brutal perkelahiannya itu, rakyat makin senang," ujarnya.

Pernyataan Fahri Hamzah itu membuat Najwa Shihab tertawa.

"Makin brutal, bahaya nih Bang Fahri," kata Najwa Shihab.

Kemudian tampak Arief Budiman mengklarifikasi pernyataan tersebut.

"Yang ini perlu saya klarifikasi, kami tidak menciptakan kompetisi yang brutal, kami itu ingin menciptakan kompetisi yang fair, free, dan bermartabat," tandasnya.

"Standar itu sudah ada pada para kandidat, beri kebebasan, percaya aja deh," sambung Fahri Hamzah lagi.

Tagar #Instragramdown Jadi Trending Seusai Ada Gangguan, Pengguna Facebook Turut Ramaikan Twitter

POPULER- Veronica Tan Tampil Pertama Kali di Depan Publik, Kompak Bareng Putra Ahok Ucap Kalimat Ini

Ini videonya :

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved