OTT KPK
Yunarto Wijaya Minta Publik Tak Puji Jokowi Soal OTT Romahurmuziy, Ferdinand : Kali Ini Gw Setuju
Tak biasanya, Yunarto Wijaya dan Ferdinand Hutahaean memiliki pandangan yang sama. Kali ini soal OTT Romahurmuziy, keduanya meminta jangan puji Jokowi
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya meminta publik untuk memuji Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus OTT Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Seperti diberitakan sebelumnya, Romahurmuziy atau yang akrab disapa Rommy dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Jumat (15/3/2019).
Dari penangkapan itu, banyak yang menyangkut pautkan kasus hukum yang menimpa Romahurmuziy dengan Jokowi.
Pasalnya, Romahurmuziy itu merupakan Dewan Penasihat TKN 01.
Hal itu disampaikan oleh politikus Partai Demokrat, Zara Zettira saat menanggapi Tweet Mahfud MD.
Mahfud MD dalam Twee-nya menyebut kalau pernyataan Erick Thohir 100 persen benar.
Yakni, penangkapan Romahurmuziy tak ada kaitannya dengan Pilpres 2019.
"100 % Erick Tohir benar.
Penangkapan Romy tak ada kaitan dgn Pilpres.
Ini murni penegakan hukum. @erickthohir," tulis Mahfud MD.
Tweet itu kemudian dipertanyakan oleh poilitikus Demokrat tersebut.
• TKN Klaim Penangkapan Romahurmuziy Berdampak Positif Bagi Jokowi, Ini Alasannya
• Disebut Kapok Kampanye Calon Presiden, Iwan Fals : Dari Firaun Belum Lahir Saya Gak Ikutan Politik
Ia mempertanyakan bagaimana bisa penangkapan itu tak ada hubungannya dengan Pilpres, sementara Romahurmuziy merupakan Dewan Penasihat TKN 01.
"Romi itu DEWAN PENASIHAT TKN 01
Bagaimana bisa ngga ada hubungannya dengan PILPRES prof? @mohmahfudmd," tanyanya.
Melihat Tweet tersebut, Yunarto Wijaya pun ikut berkomentar.
Ia mengajak politikus tersebut untuk menggunakan logikanya.
Yunarto Wijaya menilai, jika logika yang digunakan polikus tersebut seperti itu, artinya keluarga Romahurmuziy juga ada hubungannya.
• Jalani Sidang, Teroris Penembakan Masjid di Selandia Baru Nyengir Saat Difoto Wartawan
• Debat Ketiga Cawapres, Minggu 17 Maret 2019, Begini Persiapan Maruf Amin dan Sandiaga Uno
Menurutnya, apa karena Romahurmuziy adalah ayah dari anak-anaknya dan suami dari istrinya, lantas perbuatannya melanggar hukum dikaitkan dengan mereka.
"Romi adalah jelas ayah dari anak2nya dam suami dari isterinya, terus perbuatannya melanggar hukum jadi ada kaitannya dgn mereka? haduh logika...," tulisnya.
Ia kemudian mengajak masyarakat untuk berpikir objektif dalam kasus tersebut.
Yunarto Wijaya juga meminta publik tidak memuji Jokowi dalam penangkapan Romahurmuziy tersebut.
• Romahurmuziy Ketum PPP Terjaring OTT KPK, Rocky Gerung: OTT - Operasi Tangkap Tuyul
• Sebut Romahurmuziy Sudah Diincar KPK, Mahfud MD Beberkan Penentuan Jabatan di Kemenag Tak Wajar
Sebaliknya, ia meminta publik juga agar tidak mengutuk Jokowi.
"Yang nangkep KPK, ya pujilah KPK, bukan jokowi, karena kpk itu lembaga independen...
Yg ditangkep itu romy, jadi kutuklah romy, bukan jokowi, karena subjek hukum beda dgn koalisi politik...
Yuk berpikir objektif...," tulisnya.
Tweet-nya itu juga mendapat dukungan dari politikus Partai Demokrat lainnya, yakni Ferdinand Hutahaean.
"Gue setuju ame lu kali ini tak..!!," ujar pria yang kerap berbeda pendapat dengan Yunarto Wijaya tersebut.