Jokowi Nekat Datang ke Sibolga Meski Sempat Dilarang Kapolri, Iwan Fals : Masuk Got Aja Berani Kok
Menurut Jokowi, dirinya sempat dilarang Kapolri, namun ia bilang ke Afghanistan saja berani apalagi ke Sibolga.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Dedi menjelaskan, AK berperan menyumbang dana sebesar Rp 15 juta untuk membeli kebutuhan perakitan bom.
Dari AK, polisi menyita satu buah bom rompi yang berisi 10 buah bom elbow, dan satu kardus berisi bahan peledak yang masih dalam proses identifikasi.
Sementara itu, terduga teroris berinisial P atau Ogel berperan dalam proses perencanaan dan menyimpan logistik.
"Yang bersangkutan (P) berperan juga ikut aktif dalam merencakan amaliyah yang akan dilakukan oleh AH dan dua temannya tersebut. Kemudian perannya juga menyimpan bahan-bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka AH," kata Dedi.
Dedi menyebutkan, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut.
AH diduga tergabung dalam jaringan yang berafiliasi dengan ISIS.
Penangkapannya merupakan pengembangan dari penangkapan seorang terduga teroris di Lampung, Sabtu (9/3/2019).(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)