Pengemis Bermobil di Bogor
Sederet Fakta Pengemis Bermobil di Bogor, Tiap Hari Diantar Jemput Sopir, Penghasilan Belasan Juta
Herman alias Abah Nur pengemis bermobil membantah dirinya memiliki mobil seperti yang diberitakan di media sosial.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Maman, Sopir Herman mengaku sudah hampir satu tahun menjadi sopir sewaan Herman.
Menurutnya hal itu Ia lakukan lantaran agar memiliki pekerjaan.
Karena selain mengantar jemput Herman, Ia juga sering menerima sewaan dari orang lain.
"Iya kalau ada sewa tarikan ya narik saya, pernah waktu itu ada sewaan ke Jakarta ya saya tinggak saya bilang ada sewaan terus dia naik angkot saya narik," katanya.
Maman pun mengaku tidak ada hubunga darah atau kerabat denga Maman.
Hal itu murni dilakukannya karena memang dirinya berprofesi sebagai sopir sewaan.
5. Hasil mengemis digunakan untuk kehidupan sehari-hari
Bukan tidak mau Herman beralih profesi atau menekuni usaha lain.
Herman yang sudah mengalami luka dihidungnya sejak lahir itu mengaku sulit mendapat pekerjaan.
Bahkan untuk berdagang pun menurutnya hal itu tak mungkin dilakukan.
• Tubuhnya Gemetar, Pengemis Bermobil di Bogor Ungkap Alasan Dirinya Minta-minta di Jalan
• Pengakuan Pengemis Bermobil di Bogor - Diantar Jemput Sopir, Penghasilan Sebulan Capai Rp 12 juta
• Kisah Cinta Pengemis Bermobil di Yasmin Bogor : Pernah Punya Tiga Istri, Kini Mengaku Duda
• Video Pengemis Bawa Mobil di Bogor, Ngakunya Cuma Sewa dan Bantah Punya Tiga Istri
"Dulu saya nertani tapi sawah sudah dijual, ini ngemis kemauan sendiri tanpa ada paksaan, pengen cari usaha lain tapi apa, kalau dagang kann enggak mungkin kondisi fisik saya seperti ini kerja diorang juga tidak diterima," ujarnya.
Herman pun mengungkapkan bahwa kehidupannya di kampunya sama seperti warga lainnya.
Ia pun menyangkal kalau dirinya hidup berlebihan dan berlimpah harta.
Bahkan kata Herman dirinya menggunakan uang hasil mengemis untuk kebutuhan sehari hari.
"Saya kalau hidup saya sudah berkecukupan, sudah mapan kehidupan sehari hari cukup saya juga enggak akan ngemis, anak saya kerja mungut sampah di Pamulang, penghasilan Rp 800 ribu dia sudah berkeluarga juga, masa saya masih mau membebani kan enggak," katanya sambil mengeluarkan air mata.