Pilpres 2019
Fahri Hamzah Bikin Polling Perbandingan Pidato Jokowi & Prabowo Depan Pengusaha, 01 Terpaut Jauh
Menurut Fahri Hamzah dari pidato Jokowi dan Prabowo Subianto depan pengusaha ada yang memalukan, ada juga yang memaksakan diri
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Fahri Hamzah Bikin Polling Perbandingan Pidato Jokowi & Prabowo Depan Pengusaha, 01 Terpaut Jauh
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Fahri Hamzah membandingkan pidato Capres nomor urut 01 Jokowi dengan Capres 02 Prabowo Subianto.
Fahri Hamzah membandingkan lewat polling di Twitter soal pidato Jokowi dan Prabowo Subianto.
Fahri Hamzah bertanya antara Jokowi dan Prabowo Subianto pidato siapa yang paling berkelas.
Jokowi dan Prabowo sama-sama berbicara depan pengusaha pada Kamis (21/3/2019).
Jokowi pidato di depaqn Kelompok relawan Pengusaha Pekerja Pro Jokowi (KerJo) di Istora Senayan, Jakarta.
Dalam deklarasi ini diklaim dihadiri oleh 10.000 pengusaha.
Sementara Prabowo Subianto pidato di depan pengusaha di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta.
Deklarasi ini diklaim dihadiri oleh 1.000 pengusaha.
Fahri Hamzah lantas membandingkan pidato siapa yang lebih berkelas.
Fahri Hamzah kemudian membuat polling di Twitter.
Menurut Fahri Hamzah dari pidato Jokowi dan Prabowo Subianto depan pengusah ada yang memalukan, ada juga yang memaksakan diri.
"Ada 2 pidato malam ini...di depan pengusaha (ada yg padat proyek negara ada yg mandiri)....
mohon dengar Dua2nya-nya...
ada yg berkelas...ada yang memalukan...memaksakan diri...
silahkan nonton kelas pidatonya...
buka mata buka hati...
mana pidato kelas presiden ?: 01like 02RT." tulis akun Twitter Fahri Hamzah yang sudah terverifikasi.
Sampai pada 22 Maret 2019 pukul 09.00 WIB, sudah ada 11.002 pemilih dalam polling yang dibuat Fahri Hamzah.
21 persen di antaranya memilih Jokowi.
Sedangkan 79 persen memilih Prabowo Subianto.
Retweet pada postingan tersebut juga terpaut jauh antara Jokowi dan Prabowo Subianto.
Retweet yang ditujukkan untuk Prabowo Subianto sebanyak 4.324 kali.
Sedangkan like untuk Jokowi sebanyak 1.278.

10.000 pengusaha dukung Jokowi
Joko Widodo berjanji akan menurunkan pajak bagi korporasi.
"Kita ingin pajak kita tak memberatkan pengusaha tapi memberikan dorongan pada pengusaha agar mau berinvestasi. Jangan diteruskan ngejar pembayar pajak yang dari dulu itu-itu saja," kata Jokowi.
Jokowi mengaku sudah beberapa kali bertemu APINDO, Kadin HIPMI, dan organisasi pengusaha lain untuk bicara bagaimana menurunkan pajak korporasi.
Ia juga sudah meneruskan masukan dari para pengusaha kepada Kementerian Keuangan.
"Tapi saya enggak ngerti, sampai sekarang belum rampung. Saya enggak tau hitungannya seperti apa. Dari menteri keuangan, dari dirjen pajak, belum masuk ke meja saya," kata Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi memastikan bahwa pemerintah terus berupaya menciptakan iklim yang kondusif bagi para pengusaha.
Jokowi juga mengingatkan para pengusaha pendukungnya yang hadir bahwa ia dulunya juga adalah pengusaha mebel.
"Sekali lagi, saya juga pengusaha. Saya merasakan apa yang bapak ibu rasakan. Tapi negara ini kapal besar tak mungkin semua diputuskan dalam tahap yang sama," kata dia.
1.000 Pengusaha Dukungan untuk Prabowo
Sementara pengusaha sekaligus Politisi Partai Golkar Erwin Aksa menginisiasi kelompok pengusaha pendukung Prabowo-Sandiaga Uno.
"Para pengusaha menaruh harapan besar kepada Bapak Prabowo dan Bang Sandi untuk bisa membawa Indonesia yang lebih baik, yang lebih adil, dan lebih makmur," kata Erwin saat menyampaikan sambutannya.
Erwin mengatakan para pengusaha mengalami penurunan omset bahkan tak sedikit yang mesti menutup usahanya sejak Presiden Joko Widodo berkuasa.
Para pengusaha kata Erwin tak merasakan kehadiran navigator yang bisa membawa perubahan di dunia usaha.
"Kita tidak merasakan kehadiran atau navigator dari bangsa ini yang bisa membawa direksi atau direction, atau menavigasi kita harus bagaimana. Tidak ada navigasi daripada bangsa ini," katanya dalam kata sambutan.
Oleh karena itu kata dia, para pengusaha dan seluruh jajaran rakyat Indonesia sudah sepantasnya mendapat pemimpin baru.
Pemimpin yang menurutnya bisa membawa perubahan dan menavigasi bangsa.
"Maka kita butuh navigator baru. kita butuh pemimpin yang tentunya mampu menavigasi bangsa ini lima tahun ke depan," kata Erwin.
Deklarasi yang dibacakan oleh Suryani Sidik Motik itu dihadiri oleh Prabowo dan Sandiaga Uno.
"Kami pengusaha Indonesia tergabung dalam aliansi pengusaha nasional akan gunakan segenap daya upaya dengan cara-cara terpuji serta jujur jadikan Prabowo-Sandi presiden dan wakil presiden periodr 2019-2024," kata Suryani mengawali deklarasi.
Harapan pengusaha kepada Prabowo-Sandi, jika terpilih sebagai pasangan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 dapat mewujudkan pembangunan ekonomi sesuai cita-cita pendiri bangsa sesuai UUD 1945 Pasal 33. (*)