Pilpres 2019
Jokowi Sebut Akan Lawan Fitnah, Andi Arief: Selama Yogya Ada, Tak Pernah Ada Pidato Seburuk Hari Ini
Pernyataan Prabowo soal lawan fitnah rupanya ditanggapi oleh para politisi Demokrat, yakni Andi Arif dan Ferdinand Hutahaean.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Tak hanya bertepuk tangan, para peserta pun turut meneriakkan kata lawan. Jokowi menuturkan, sikap melawan yang disampaikannya bukan untuk kepentingan dirinya.
• Cara Download Ost PUBG Lagu Alan Walker On My Way - Lengkap dengan Video dan Liriknya
• Diisukan Cerai, Evi Masamba Bantah hingga Minta Doa : Saya Fokus Jagain Baby
"Bukan untuk diri saya, tetapi ini untuk negara," tuturnya.
Pada Tweet-nya, Andi Arief tampak mengomentari cuitan berisi artikel berita tersebut.
"Nah kan ngomong itu lagi di yogya," tulisnya.
Tak hanya itu, Andi Arief juga menyebut kalau pidato itu merupakan pidato terburuk yang ada di Yogyakarta sepanjang kota tersebut ada.
"Selama Yogya ada, tidak pernah ada pidato seburuk hari ini," tulisnya lagi.
Komentar serupa juga disampaikan oleh politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Pada artikel berita soal pernyataan Jokowi tersebut, Ferdinan Hutahaean menyebut kalau kata-kata seperti itu tak pantas disampaikan oleh seorang presiden.
Ia meminta Jokowi agar legowo menerima kenyataan kalau tidak semua rakyat menyukainya.
"Ada baiknya Presiden tdk perlu mengumbar kata2 sprt ini.
Pemimpin tdk boleh terlihat atau terbaca bermusuhan dgn rakyatnya, siappun itu.
Yth Pak @jokowi , tdk mgkn semua rakyat suka bapak, dan itu lumrah dlm kehidupan politik.
Sebaiknya bapak bs lbh bijak dlm hal ini," tulisnya.(*)