Pilpres 2019
Jokowi Sebut Akan Lawan Fitnah, Andi Arief: Selama Yogya Ada, Tak Pernah Ada Pidato Seburuk Hari Ini
Pernyataan Prabowo soal lawan fitnah rupanya ditanggapi oleh para politisi Demokrat, yakni Andi Arif dan Ferdinand Hutahaean.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pernyataan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri acara deklarasi "Alumni Jogja SATUkan Indonesia" rupanya ramai jadi perbincangan.
Pada kehadirannya pada acara yang digelar di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019), Jokowi menegaskan kalau dirinya akan melawan fitnah.
Menurutnya, selama ini ia memilih diam dengan segala bentuk fitnah yang ditujukan padanya.
Namun, kali ini tak begitu, ia akan melawan fitnah tersebut.
Rupanya, pernyataan Jokowi itu menimbulkan komentar dari lawan politiknya.
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief tampak mengomentari pernyataan Jokowi tersebut.
Ia tampaknya menyayangkan prnyataan Jokowi itu dalam pidatonya.
Bahkan menurut dia, selama Yogyakarta ada di Indonesia, baru hari ini ada pidato seburuk itu.
Andi Arief tak menjelaskan apa alasannya, namun ia tampak tak setuju dengan pernyataan tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, pada deklarasi itu Jokowi menceritakan kalau selama ini dirinya memilih diam ketika difitnah.
Bahkan, saat dihina dan direndahkan pun dirinya tetap memilih diam.
• Dibela Mahfud MD, Khofifah Bantah Pernyataan Romahurmuziy Soal Rekomendasi Kepala Kanwil
• Khofifah Siap Diperiksa KPK Soal Rekomendasi Kakanwil Kemenag Jawa Timur
"Saya ini sebanarnya sudah diam 4,5 tahun, difitnah- fitnah saya diam, dijelek-jelekin saya diam, dicela dan direndah-rendahkan saya diam. Dihujat-hujat, dihina-hina saya juga diam," ujar Joko Widodo dalam sambutanya di acara deklarasi “Alumni Jogja SATUkan Indonesia” di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Sabtu (23/03/2019).
Di hadapan peserta deklarasi “Alumni Jogja SATUkan Indonesia” Jokowi menyatakan tidak akan diam lagi.

"Tetapi hari ini di Yogyakarta, saya sampaikan, saya akan lawan," ucap Jokowi dengan suara lantang.
"Ingat-ingat sekali lagi, akan saya lawan," tegasnya lagi Pernyataan Jokowi ini pun langsung disambut riuh tepuk tangan peserta deklarasi yang hadir di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta.
Tak hanya bertepuk tangan, para peserta pun turut meneriakkan kata lawan. Jokowi menuturkan, sikap melawan yang disampaikannya bukan untuk kepentingan dirinya.
• Cara Download Ost PUBG Lagu Alan Walker On My Way - Lengkap dengan Video dan Liriknya
• Diisukan Cerai, Evi Masamba Bantah hingga Minta Doa : Saya Fokus Jagain Baby
"Bukan untuk diri saya, tetapi ini untuk negara," tuturnya.
Pada Tweet-nya, Andi Arief tampak mengomentari cuitan berisi artikel berita tersebut.
"Nah kan ngomong itu lagi di yogya," tulisnya.
Tak hanya itu, Andi Arief juga menyebut kalau pidato itu merupakan pidato terburuk yang ada di Yogyakarta sepanjang kota tersebut ada.
"Selama Yogya ada, tidak pernah ada pidato seburuk hari ini," tulisnya lagi.
Komentar serupa juga disampaikan oleh politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Pada artikel berita soal pernyataan Jokowi tersebut, Ferdinan Hutahaean menyebut kalau kata-kata seperti itu tak pantas disampaikan oleh seorang presiden.
Ia meminta Jokowi agar legowo menerima kenyataan kalau tidak semua rakyat menyukainya.
"Ada baiknya Presiden tdk perlu mengumbar kata2 sprt ini.
Pemimpin tdk boleh terlihat atau terbaca bermusuhan dgn rakyatnya, siappun itu.
Yth Pak @jokowi , tdk mgkn semua rakyat suka bapak, dan itu lumrah dlm kehidupan politik.
Sebaiknya bapak bs lbh bijak dlm hal ini," tulisnya.(*)