Videonya Tuai Kecaman, Ternyata Ini Alasan Sang Ibu Dorong Putrinya dari Mobil Hingga Tersungkur
Di akhir, Wati pun meminta maaf kepada khalayak karena telah berbuat kegaduhan sehingga video aksinya tersebut menjadi viral.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Usaha wanita mengusir Siswa SD tersebut ternyata sulit, dan akhirnya wanita tadi memaksa menutup mobil dan berusaha meninggalkan Siswa tadi.
Akan tetapi, Siswa SD tadi terus mencoba menahan pintu hingga dirinya terpelanting jatuh.
Melihat Siswa SD itu terjatuh, sang wanita pun bergegas menutup pintu mobilnya dan pergi.
Kejadian yang berlangsung di kota Malang itu nyatanya mendapat perhatian dari Polres Malang Kota.
Hingga akhirnya, pihak berwajib pun menyelidiki kejadian tersebut dan mendapati sosok sang wanita yang ada di video tersebut.
Sang wanita yang mendorong Siswa SD itu rupanya bernama Wati.
Melalui unggahan di laman Instagram Humas Polres Malang Kota, Wati pun melayangkan permohonan maafnya kepada khalayak sebab telah membuat tontonan yang tak pantas.
"Assalamualaiku warahmatullahhi wabarakatuh selamat malam. Saya ibu Wati selaku orangtua yang berkaitan dengan viral video yang beredar di sosial media terkait dengan dugaan kekerasan pada anak. Secara pribadi saya permohonan maaf atas viral video tersebut," ujar Wati dilansir TribunnewsBogor.com.
Lebih lanjut, Wati pun mengungkap perihal kronologi sebenarnya dari peristiwa dugaan penganiayaan dirinya terhadap sang anak.
Diakui Wati, kejadian itu terjadi pada tanggal 26 Maret 2019 di Jalan Bandung kota Malang.
• Luna Maya Akui Pernah Dikecewakan Teman & Pasangan, Ayu Dewi Bongkar LM Baru Ditembak, Sama Siapa?
Saat itu Wati mengaku bahwa dirinya memang sempat terlibat perselisihan dengan sang putri.
Pertengkaran antara Wati dan putrinya itu terjadi lantaran sang anak ternyata tak mau menuruti permintaan ibunya.
Putri Wati tidak mau mengikuti les dengan alasan dirinya tidak membawa baju ganti.
Mendengar pengakuan sang putri, Wati pun spontan dan meminta putrinya itu untuk turun dari mobil.
Namun sang putri nyatanya tidak mau mendengarkan permintaan Wati hingga akhirnya terjadi insiden dorongan pada sang putri.
