Driver Ojek Online Tewas
5 Fakta Driver Ojek Online Wanita yang Tewas Usai Tabrak Begal, Begini Nasib Temannya yang Dibonceng
Rian Nurhayati meregang nyawa usai menabrak begal yang menjambret ponsel temannya, pelaku juga diketahui meninggal dunia.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNG PUTRI — Seorang gadis pengemudi ojek online asal Gunung Putri, Bogor, Ria Nurhayati (23) meninggal dunia usai menabrak begal yang menjambret handphone milik temannya.
Ria Nurhayati mengalami luka parah setelah mengejar dan menabrak begal yang menjabret handphone milik temannya yang sedang dibonceng di depan Gedung Wisma Tugu, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Duka mendalam pun dirasakan oleh keluarga Ria Nurhayati saat tahu anaknya meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Berikut fakta-faktanya berdasarkan liputan TribunnewsBogor.com di lapangan.
1. Luka di Bagian Kepala
Gadis yang tinggal Kampung Gunungputri Selatan, Desa Gunung Putri Selatan, RT 2/3 Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor dengan berani mengejar dan menabrak begal yang merampas handphone milik temannya yang sedang dibocengnya itu.
Namun rupanya keberanian Ria Nurhayati itu menyebabkan dirinya mengalami luka di bagian kepala akibat terjatuh dari motor usai mengejar dan menabrak begal.
Badrudin yang merupakan paman Ria Nurhayati membenarkan peristiwa tersebut.
Dari informasi yang diterimanya dari pihak kepolisian, keponakannya itu meninggal dunia setelah motor yang dikendarai Ria Nurhayati itu melaju dengan kecepatan tinggi menabrak begal.
"Iya jadi korban itu setelah itu nabrak pembatas jalan mental dua kali ke kiri dan ke kanan, sedangkan begalnya jatuh ke kanan," katanya.
2. Kondisi Rekannya
Dalam peristiwa tersebut Ria Nurhayati meninggal dunia dengan luka cukup banyak di kepalannya sedangkan temannya yang dibonceng masih di rawat di runah sakit.
"Temannya itu masih dirawat kalau begalnya satu meninggal," ujar Badrudin.
Badrudin pun berharap agar kejadian serupa tidak kembali terulang.