Kronologi Temuan Jasad Pria di Septic Tank Pesantren, Pamit Pulang Untuk Berikan Gaji ke Orangtua

Kronologi Pria yang Ditemukan Tewas di Septic Tank Pesantren, Pamit Pulang Untuk Berikan Gaji ke Orangtua

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Lokasi septic tank tempat ditemukannya jasad DM, petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (8/4/2019). 

 Kronologi Pria yang Ditemukan Tewas di Septic Tank Pesantren, Pamit Pulang Untuk Berikan Gaji ke Orangtua

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mayat seorang pra yang ditemukan tewas di dalam sptic tank Pondok Pesantren di Cipondoh, Kota Tangerang sempat menggegerkan warga.

Jasad pria berinisial DM (39) ditemukan mengambang di dalam septic tank di Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (7/4/2019) malam.

DM diketahui sebagai petugas kebersihan di Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurahman.

Pria asal lebak, Banten itu sudah sekitar 7 tahun bekerja di Pondok Pesantren tersebut.

DM sempat dikabarkan menghilang lantaran tak ada kabarnya sejak tanggal 25 Maret 2019 lalu oleh keluarganya.

Kemudian, pada Minggu (7/4/2019) DM ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam septic tank Pondok Pesantren tempatnya bekerja.

Misteri Mayat Wanita Muda Berselimut Daun Pisang - Kepalanya Luka, Diduga Korban Pembunuhan

Jenazah seorang pria ditemukan dalam penampungan tinja atau septic tank di Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh Kota Tangerang, pada Minggu malam (7/4/2019).
Jenazah seorang pria ditemukan dalam penampungan tinja atau septic tank di Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh Kota Tangerang, pada Minggu malam (7/4/2019). (Dokumentasi polisi)

Korban diketahui sempat pamit pulang membawa gaji bulan Maretnya untuk diberikan kepada orang tuanya.

Berdasarkan keterangan Kasubag Humas Porlres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, pihak keluarga DM sebelumnnya pernah melaporkan atas kehilangan DM sejak 25 Maret 2019.

Menurutnya, pria berinisial DM (39) itu merupakan pekerja di pesantren tersebut sejak tujuh tahun lalu.

Kronologi penemuan jasad korban bermula ketika dua orang santri pesantren itu tengah membersihkan sampah di sekitar septic tank.

Kondisi jenazah sudah tak berbentuk dan diperkirakan sudah berada di sana sejak lebih dari dua pekan.

Dua santri tersebut pun melaporkan kepada pengurus pesantren yang diteruskan ke Polsek Cipondoh.

"Kemudian diketemukan mayat, kondisi rusak diperkirakan meninggal sudah 17 hari, yang mengambang di septic tank tersebut. Atas kejadian tersebut saksi melaporkan ke pengurus Pondok Pesantren, dan dari pengurus pesantren melaporkan ke Polsek Cipondoh," terang Rachim, Senin (8/3/2019) dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.

Terkuak Kronologi Tewasnya Guru Honorer yang Dimutilasi, Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian

Saat ini, jenazah DM sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di bilangan Tenjo, Kabupaten Tangerang, dekat kediaman orang tuanya.

Sementara itu, Ahmad Hermanto, pengurus Pondok Pesantren mnjelaskan, korban sempat pamit pulang untuk bertemu orangtuanya.

Menurutnya, korban saat ini pamit lantaran ingin mengantarkan gajinya untuk diberikan kepada orangtuanya di kampung.

"Dia waktu itu pamit pulang. Ingin pulangnya itu nganter duit gajian," ujar Ahmad Hermanto, pengurus Pondok Pesantren tersebut, yang juga adik dari Kiai Cepot, saat ditemui di pesantren yang berlokasi di Jalan KH Hasyim Asyari, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin petang (8/4/2019).

Lokasi septic tank tempat ditemukannya jasad DM, petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (8/4/2019).
Lokasi septic tank tempat ditemukannya jasad DM, petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (8/4/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Ahmed panggilan karibnya, mengatakan, DM sudah bekerja sebagai petugas kebersihan sejak sekira tujuh tahun lalu.

Pesantren yang mewajibkan penggunaan bahasa Inggris dan Arab itu sudah menjadi seperti rumah bagi DM, karena abangnya dan ibunya juga pernah bekerja di situ.

"Abangnya pernah kerja di sini. Ibunya juga pernah masak di sini," jelasnya.

Pihak pengurus pesantren baru mengetahui DM menghilang dari laporan keluarganya.

Video Iriana Gendong Anak yang Kepanasan Saat Kampanye Jokowi, Aksinya Tuai Banyak Pujian

Misteri Kematian Guru Honorer yang Tewas Dimutilasi, Polisi Ungkap Posisi Pelaku dari Ponsel Korban

Sekira tanggal 25 Maret 2019, orang tua DM melapor ke polisi atas kehilangan DM.

Ahmed mengatakan, pengurus pesantren tidak tahu apa-apa karena ia tahunya DM pamit pulang.

Hilangnya DM menemukan titik terang dalam keadaan duka.

Jasad pria yang dikenal ulet dalam bekerja itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa mengambang di septic tank.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, septic tank yang dimaksud semacam saluran got, namun memang digunakan untuk tampungan kotoran.

Tidak ada warga pesantren yang mengetahui penyebab meninggalnya DM.

Menurutnya, DM diuga terpeleset hingga masuk dalam aliran sptic tank.

"Ya enggak tahu kepleset atau gimana. Tapi hasil visum tidak ada tindakan penganiayaan atau apa. Murni kecelakaan kerja," jelasnya.

Ahmed yang mengenal DM karena pria yang baru menikah itu tinggal di pesantren sudah tujuh tahun, menyampaikan duka cita yang mendalam.

"Ya kita dari pesantren sangat berduka. Semoga amal ibadahnya diterima lah, beliau orangnya baik enggak neko-neko," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved