Pilpres 2019

Soal Pernyataan Ibu Pertiwi Diperkosa, Moeldoko : Saya Sudah Cek di Kapolri Tak Ada Pemerkosaan

Jawaban tersebut sontak mengundang tawa Najwa Shihab dan tepuk tangan dari penonton yang hadir.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Tangkap Layar Program Mata Najwa Trans7
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko tanggapi pernyataan Prabowo Subianto bahwa Ibu Pertiwi sedang diperkosa. 

Moeldoko menilai hal itu merupakan sebuah upaya keras, yang tak mudah dilakukan dan didapat begitu saja.

"Ini sebuah upaya keras, bukan ujug-ujug (tba-tiba). Emang gampang?" lanjutnya.

Moeldoko kemudian mengatakan bahwa daya saing Indonesia kini membaik.

"Berikut daya saing Indonesia yang membaik, dari 47 menjadi 45," pungkasnya.

Kemudian Najwa Shihab menyinggung alasan Prabowo mengatakan Ibu Pertiwi Diperkosa karena kelakuan elit di Jakarta yang 'bajingan'.

Tak ingin berkomentar Moeldoko justru melimpahkan pertanyaan itu kepada ketua Himpunan Pngusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang kini menjadi anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadilia.

Kampanye di Solo, Prabowo Sebut Jokowi Baik : Siapa yang Beri Nasihat Kepada Bapak, Keliru Semua Itu

Lirik Rap Battle Jokowi Vs Prabowo : Epic Rap Battles Of Presidency, Videonya Trending Youtube

"Gua nggak ngerti itu. Lu, bilang. Gimana itu yang 'bajingan' itu?" jawab Moeldoko menunjuk Bahlil.

Mendapat pertanyaan itu, Bahlil menilai bahwa dalam menanggapi pernyataan itu diperlukan ahli tafsir bahasa yang tepat.

"Mungkin kita harus cari ahli tafsir bahasa yang tepat agar bisa menerjemahkan apa yang dipikirkan oleh Pak Prabowo. Karena menurut saya ...," jawab Bahlil tersela pertanyaan Najwa Shihab.

"Karena yang Bapak tangkap apa?" tanya Najwa Shihab.

Bahlil kemudian menjawab pertanyaan itu dengan menyampaikan pendapat pribadinya.

"Kalo saya menangkap bahwa itu seolah-olah kekayaan ekonomi ini hanya dikuasai oleh segelintir orang.

Karena dilakukan atas dasar kekuasaan," terang Bahlil berusaha menerjemahkan pernyataan Parbowo.

Namun berdasarkan pengalaman dan pengamatannya, Bahlil mengatakan distribusi kekuasaan ekonomi saat ini mulai merata.

"Tapi harus saya kasih ingat begini, saya kasih informasi. Kebetulan saya ini keliling Indonesia. Justru distribusi kekuasaan ekonomi pada tingkat kawasan ini mulai merata," terang Bahlil.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved