Pembunuhan Guru Honorer
Potongan Kepala Guru Honorer Ditemukan, Keluarga Budi Hartanto Sempat Libatkan Peramal, Cocok?
Usai 9 hari kasus penemuan mayat guru honorer tanpa kepala dalam koper dibuka, potongan kepala Budi Hartanto ditemukan.
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Potongan Kepala Guru Honorer Ditemukan, Keluarga Budi Hartanto Sempat Dibantu Peramal: Lokasi Cocok!
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Teka-teki potongan kepala guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto (28) yang dibunuh dan dimultilasi terungkap usai 9 hari kasus ini dibuka.
Lokasi penemuan kepala guru honorer yang dimutilasi ini pun mengingatkan kebali kepada pernytaan paranormal yang sempat diminta bantuannya oleh keluarga Budi Hartanto.
Tak hanya potongan kepala, pelaku mutilasi guru honorer Budi Hartanto pun sudah ditangkap oleh Polda Jatim, Jumat (12/4/2019).
Sebelumnya, diketahui jenazah Budi Hartanto ini ditemukan di dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, (2/4/2019) lalu.
Korban Budi Hartanto ini diketahui berprofesi sebagai guru honorer di Sekolah Dasar dan juga guru seni tari.
Saat ditemukan, jenazah Budi Hartanto yang tertelungkup di dalam koper hitam tersebut ini hanya berupa badan saja, sedangkan kepalanya terpisah.
Usai 9 hari, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengungkapkan, potongan kepala Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri tersebut selama ini disimpan rapat oleh pelaku berinisial AJ.
• Potongan Kepala Guru Honorer Korban Mutilasi Akhirnya Ditemukan, 20 Km dari Penemuan Tubuhnya
• Pelaku Mutilasi Guru Honorer Ditangkap-Potongan Kepala Jasad Dalam Koper Ditemukan Terbungkus Karung
• BREAKING NEWS - 2 Pelaku Mutilasi Guru Honorer Kediri Tertangkap, Diamankan dari Lokasi Berbeda
Penyimpanan potongan kepala Budi Hartanto ini terletak di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri paada Jumat (12/4/2019).
Lokasi potongan kepala guru honorer ini diungkap oleh pelaku AJ.
Pengakuan pelaku mutilasi, membuang potongan kepala korban di Dam Sungai Bleber.
Proses penyimpanan itu, ungkap Barung, dilakukan dengan cara dipendam dalam sepetak bidang tanah di kawasan tersebut.
"Di desa Kediri itu, bagian tubuh korban dibawa AJ,"katanya pada awak media dilansir RtribunnewsBogor.com dari Surya.co.id, Jumat (12/4/2019).
Lokasi penemuan potongan kepala ini pun berjarak sekitar 20 kilometer dari lokasi penemuan koper berisi tubuh mayat.
Ketika ditemukan, potongan kepala guru honorer itu terbungkus plastik dan karung.

Barung menerangkan, kondisi potongan tubuh itu tak lagi utuh karena telah lama mengalami proses pembusukan.
"Ya karena dikubur dan sudah melewati proses pembusukan," lanjutnya.
Seusai ditemukan, potongan organ bagian kepala itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah melalui serangkaian otopsi oleh Tim Forensik Polda Jatim, dapat dipastikan potongan kepala itu adalah Budi Hartanto.
"Kamu sudah memastikan itu kepala korban karena sudah kami identifikasi. Darahnya identik dengan darah korban," ujarnya.
• Terkuak Motif Guru Honorer Dimutilasi dalam Koper, Postingan Budi Hartanto di IG: Kamu yang Kutunggu
• Kepala Guru Honorer yang Dimutilasi Belum Ketemu, Paranormal Terawang Dan Ternyata Dibuang ke Sini
• Misteri Kematian Guru Honorer yang Tewas Dimutilasi, Polisi Ungkap Posisi Pelaku dari Ponsel Korban
Keluarga Budi Hartanto turut melibatkan paranormal untuk mengetahui lokasi kepala dari guru honorer tersebut
Menurut kerabat Budi Hartanto, hasil penerawangan paranormal tersebut bagian kepala dari guru honorer tersebut sudah dilarung ke sungai.
"Sudah ada upaya ke salah satu paranormal. Dari hasil penerawangannya,anggota tubuh korban sudah dilarung ke sungai," ungkap salah satu kerabat korban kepada tribunjatim, Senin (8/4/2019).
Namun tidak jelas di sungai mana bagian tubuh korban itu telah dibuang pelaku.
Sebelumnya juga ada paranormal yang menyebutkan bagian tubuh korban masih disimpan dan baru dibuang sehari setelah korban ditemukan.

2 Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto Ditangkap Di Lokasi Berbeda
Pelaku mutilasi guru honorer ditangkap di dua lokasi berbeda pada Kamis (11/4/2019)
Pelaku mutilasi guru honorer ada dua, mereka berjenis kelamin laki-laki
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan dua pelaku berinisial AP dan AJ
Menurut Kombes Pol Frans Barung Mangera, AP dan AJ ditangkap di dua lokasi berbeda
AP, kata Kombes Pol Frans Barung Mengera ditangkap di Jakarta oleh anggotaa Mabes Polri
Sedangkan AJ, kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, ditangkap oleh Kepolisian Kediri
"Kami tangkap di lokasi berbeda," katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019).
AP menjadi pelaku pertama yang ditangkap oleh Polisi.

Menurut Kombes Pol Frans Barung Mangera, AP membocorkan lokasi persembunyian AJ.
"Si AP ungkap persembunyian si AJ lalu kami tangkap sore harinya di Kediri," lanjutnya.
Barung menerangkan, proses penyelidikan terhadap kedua pelaku akan diupayakan di Polda Jatim.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya sedang memastikan pelimpahan tersangka.
"Kami akan bawa 2 pelaku ke Polda jatim untuk kami selidiki lebih lanjut. Jumat (12/2/2019)sore ini pelaku mungkin sudah tiba di sini," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera.
• Download Lagu ( Unduh ) Dangdut Koplo 2019 - Gudang Lagu MP3 Nella Kharisma & Via Vallen
• Download Lagu Ost PUBG Mobile On My Way - Gudang Lagu MP3 Alan Walker Feat K-391 & Emelie Hollow
Sosok Pelaku: Melambai Kemayu dan Jual Nasi Goreng
Sujirah, seorang tetangga tersangka berinisial AJ mengakui, selama ini pria muda itu berjualan nasi goreng di warungnya Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).
AJ diamankan polisi pada Kamis (11/4/2019) malam di warungnya.
AJ belum lama membuka usaha berjualan nasi goreng.
Karena masih baru warga setelah juga belum mengenalnya seacara akrab.
"Sejak datang orangnya berjualan nasi goreng. Dia tinggal sendirian," ungkap Sujirah, yang rumahnya bersebelahan dengan warung AJ.

Tidak banyak diketahui dari identitas pelaku, namun warga menyebutkan pelaku merupakan warga asli Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
"Baru sekitar 10 hari buka nasi goreng di desa kami," ujarnya.
Sementara pantauan tribunjatim, kondisi warung juga acak-acakan. Jualan nasi goreng hanya dilakukan pada malam hari.
Warga menyebutkan penjual nasi goreng ini orangnya seperti kebanci-bancian. Termasuk rekan-rekannya juga banyak dari komunitas yang sama.
Sifat kemayu tersangka ini juga diakui Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera.
"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku yang agak melambai," katanya. (*)