Pembunuhan Guru Honorer
Terungkap! Guru Honorer di Kediri Tewas Dimutilasi Tukang Nasi Goreng - Kepalanya Ditemukan Dikarung
Selain mengamankan pelaku, polisi juga sudah menemukan bagian kepala korban yang sempat hilang selama hampir sembilan hari.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Terungkap ! Guru Honorer di Kediri Tewas Dimutilasi Oleh Tukang Nasi Goreng-Kepala Korban Ditemukan Dikarung
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan guru honorer, Budi Hartanto pada Kamis (11/4/2019) malam.
Pelaku pembunuhan guru honorer Budi Hartanto diamankan polisi di dua lokasi yang berbeda yakni diwilayah Jakarta dan Kediri.
Tak hanya itu, polisi juga sudah menemukan bagian kepala korban yang sempat hilang selama hampir sembilan hari.
Seperti diketahui, jasad guru honorer Budi Hartanto ditemukan tewas dengan bagian kepala terpenggal.
Jasad guru honorer Budi Hartanto ditemukan tidak utuh didalam sebuah koper di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar pada Rabu (3/4/2019) lalu.
• Misteri Kematian Guru Honorer yang Tewas Dimutilasi, Polisi Ungkap Posisi Pelaku dari Ponsel Korban

Identitas pelaku yang berhasil diamankan yakni berinisial AP dan AJ.
AP ditangkap di Jakarta oleh Anggota Mabes Polri.
Sedangkan, AJ diringkus oleh kepolisian Kediri.
Satu dari dua pelaku mutilasi guru honorer Budi Hartanto (28) rupanya sehari-hari berjualan nasi goreng di warungnya Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).
• Terkuak Kronologi Tewasnya Guru Honorer yang Dimutilasi, Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian
Menurut penuturan warga, salah seorang pelaku yang amankan polisi ksehariannya berjualan nasi goreng.
Pelaku juga masih belum lama membuka usaha berjualan nasi goreng.
Karena masih baru, warga juga belum mengenalnya secara akrab.
"Sejak datang orangnya berjualan nasi goreng. Dia tinggal sendirian," ungkap Sujirah, yang rumahnya bersebelahan dengan warungnya dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id.

Tidak banyak diketahui dari identitas pelaku, namun warga menyebutkan pelaku merupakan warga asli Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
"Baru sekitar 10 hari buka nasi goreng di desa kami," ujarnya.
Warga menyebutkan penjual nasi goreng ini orangnya seperti kebanci-bancian.
Termasuk rekan-rekannya juga banyak dari komunitas yang sama.
• Banting Tulang Hidupi Anak Tanpa Suami, Seorang Ibu Digorok Anak Kandung - Lehernya Nyaris Putus
Sementra itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, AP merupakan pelaku pertama yang ditangkap polisi, Kamis (11/4/2019) sore di Jakarta.
"Kami tangkap di lokasi berbeda," katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019).
Melalui keterangan yang diperoleh AP, hanya berselang hitungan jam polisi juga menangkap AJ di Kediri.
"Si AP ungkap persembunyian si AJ lalu kami tangkap sore harinya di Kediri," lanjutny
Kombes Pol Frans Barung Mangera menerangkan, proses penyelidikan terhadap kedua pelaku akan diupayakan di Polda Jatim.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya sedang memastikan pelimpahan tersangka.
"Kami akan bawa 2 pelaku ke Polda jatim untuk kami selidiki lebih lanjut. Jumat (12/2/2019)sore ini pelaku mungkin sudah tiba di sini," tandasnya.

Setelah dua pelaku mutilasi guru honorer ini ditangkap, polisi juga menemukan potongan kepala Budi Hartanto
Petugas gabungan dari Inafis Polda Jatim dan Polres Kediri menemukan potongaan kepala guru honorer di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri paada Jumat (12/4/2019)
Lokasi potongan kepala guru honorer ini diungkap oleh pelaku
Pengakuan pelaku mutilasi, membuang potongan kepala korban di Dam Sungai Bleber
• Potongan Kepala Budi Hartanto yang Dimutilasi Belum Ditemukan, Keluarga Korban Temui Paranormal
Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal menyebutkan potongan kepala korban ditemukan tim gabungan Inafis Polres Kediri dan Polda Jatim.
Saat dilakukan pencari, anggota menemukan potongan kepala Budi Hartanto di pinggir sungai
Ketika ditemukan, potongan kepala guru honorer terbungkus plastik dan karung
Potongan kepala Budi Hartanto kemudian dievakuasi di RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi