Pilpres 2019

Adian Napitupulu : Jangan-jangan Prabowo-Sandi Ngotot Maju karena Semua Sudah Dikerjakan Jokowi

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan Indonesia harus bisa mencontoh Tiongkok yang berhasil memperbaiki arah perekonomian

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas TV
Debat Pilpres 2019 (KOMPAS TV) 

 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Politisi PDI-P Adian Napitupulu berdebat dengan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono terkait pernyataan Prabowo Subianto di debat kelima Pilpres 2019

Adian Napitupulu dan Arief Poyuono membahas soal pernyataan Prabowo Subianto dan Jokowi di Pilpres 2019

Debat kelima Pilpres 2019 digelar pada Sabtu (13/4/2019).

Debat kelima Pilpres 2019 mempertemukan paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Debat kelima Pilpres 2019 diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Media penyelenggara debat kelima Pilpres 2019 yaitu TVOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV.

Debat kelima Pilpres 2019 mengangkat tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, perdagangan serta industri.

Melansir Kompas.com, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan Indonesia harus bisa mencontoh Tiongkok yang berhasil memperbaiki arah perekonomian negara dan menghilangkan kemiskinan.

Prabowo Subianto menyebutkan saat ini Indonesia mengalami salah langkah dalam kebijakan ekonomi.

Prabowo Subianto menyebut hal ini bukan kesalahan pemerintahan Jokowi, namun pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

"Ini kesalahan besar kita semua. Kesalahan presiden-presiden sebelumnya dan sudah berjalan belasan dan puluhan tahun," kata Prabowo dalam debat, Sabtu (13/4/2019).

Belum Mulai Debat Kelima Pilpres 2019, Prabowo Subianto Tegur Pendukung Prabowo-Sandi Saat Bersorak

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo (kanan) dan KH Maruf Amin saat mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) malam. Debat terakhir itu mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo (kanan) dan KH Maruf Amin saat mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) malam. Debat terakhir itu mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) (Kompas.com)

Prabowo Subianto menyebutkan Indonesia harus bisa kembali ke UUD 1945 agar kebijakan ekonomi bisa berdampak luas kepada masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

Jokowi di Debat Kelima : Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Pemerataan adalah Sebuah Ketimpangan

Prabowo Sebut Indonesia Harus Contoh Tiongkok : Ini Kesalahan Presiden Sebelumnya

Di acara Narasi yang dipimpin oleh Najwa Shihab, Adian Napitupulu dan Arief Poyuono nonton bareng debat kelima Pilpres 2019

Najwa Shihab lantas menanyakan pendapat Adian Napitupulu dan Arief Poyuono soal pernyataan Jokowi serta Prabowo Subianto mengenai teman investasi perpajakan, dan tentang ekonomi syariah

Prabowo-Sandi di debat kelimaa Pilpres 2019
Prabowo-Sandi di debat kelimaa Pilpres 2019 (Youtube Najwa Shihab)

"untuk kesian kalinya apa yang disampaaikan Prabowo dengan sangat mudah dijawab Jokowi-Maruf Amin malah sudah dikerjakam, apa karena kebetulan secara faktual memang sudah, bicara perempuan sudah, ekonomi syariah sudah dikerjakan bahkan akan dibuat halal park itu jauh lebih maju, saya takutnya mereka ngotot maju karena semua sudah dikerjakan Jokowi," kata Adian Napitupulu

Arief Poyuono mengatakan bahwa Jokowi tidak menyimak pertanyaan yang diajukan oleh Prabowo Subianto.

Sandiaga Uno Sebut Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Dikeluhkan Ibu Nurjannah

"Pak Jokowi kadang gak nyimak pak Prabowo di era 1997 tax ratio mencapai 15 persen dan itu tidak sampai karena ketimampuan Jokowi masa satu tahun 16 persen Presiden gak nyimak pantesan gagal mulu dalam pembangunan di indoensia, " kata Arief Poyuono

"lalu mengenai ekonomi syariah 45 tahun sebenarnya ekonomi global itu sangat bisa membesarkan kapitasliasai keuangan di bindang syariah nyatanya menurut tadi peringkat 9 bukan prestasi bagi Jokowi," kata Arief Poyuono.

Untuk itu, kaata Arief Poyuono, Prabowo-Sandi memiliki rencana dengan mengurangi impor barang

"salah satunya adalah menguarngi impor, banyak produk syariah hasilnya dalam barang atau baju pakaian muslim sekarang menjadi tren ini kurang pengembangannya di Pemeirntahan Jokowi, bahannya masih impor," kata Arief Poyuono.

Menurut Arief Poyuono saat ini industru baju muslim di Indonesia masih mengimpor barang baku.

"makanya bahwa ekonomi salah arah kalau uang Indonesia tidak mengalir ke luar kapitaslisasu indonesia mungkin bisa lebih dan ini penting , yang gilanyaa ada rencanaya Jokowi uang tabung haji untuk bangun infrastruktur," kata Arief Poyuono.

Pernyataan Arief Poyuono kemudian dibaantah oleh Adian Napitupulu

Adian Napitupulu dan Arief Poyuono memperdebatkan besaran teks rasio dari era Soeharto.

Arief Poyuono kemudian menyinggung ketika Prabowo Subianto menyebut bahwa jawaban Jokowi tak sesuai.

Prabowo Subianto : Indonesia Tidak Produksi Apa-apa, Hanya Bisa Terima Bahan Dari Negara Lain

"iya kemudian Jokowi kan bilang itu pernyataan bapak di media, tidak disini, yang disampaikaan Jokowi selalu bisa dibuktikan, perbandingan yang saya harapkan apple to apple setara, investasi ternyata Indonesia diantara 80 negara nomor 2 yang menarik investor itu fakta data ini yang mestinya disampaikan, jangan cuma mengeluh," kata Adian Napitupulu.

Adian Napitupulu dan Arief Poyuono
Adian Napitupulu dan Arief Poyuono (Youtube Najwa Shihab)

"buat tapi salah," timpal Arief Poyuono

"tidak salah, prabowo bilang Jokwoi tidak salah, yang salah presiden sebelumnya," kata Adian Napitupulu

"ini looh bung disini juru bicara, bukan penafsir pernyataan Prabowo," tambah Adian Napitupulu

"salah bukan berarti gak mampu, " kata Arief Poyuono

"termasuk mertuanya ?" kata Adian Napitupulu

"karena prabowo seorang yang bijaksana, gak mau nyalahin orang lain," kata Arief Poyuono

"dia tidak nyalahin Jokowi, dia nyaalahi presiden sebelumnya," kata Adian Napitupulu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved