Andi Arief Kenang Momen SBY dan Soeharto Saat Bisa Masuk ke Dalam Kabah: Jangan Ditarik ke Pemilu !
Cuitan berupa momen SBY dan Soeharto yang ditulis Andi Arief itu pun bertepatan dengan banyaknya unggahan Warganet mengenai momen ketika Jokowi
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Andi Arief Kenang Momen SBY dan Soeharto yang Bisa Masuk ke Dalam Kabah: Jangan Ditarik ke Pemilu !
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kata Kabah menjadi trending di linimasa Twitter usai Presiden Jokowi diketahui saat ini tengah melaksanakan ibadah Umroh di Makkah.
Sadar kata Kabah sedang banyak dicuitkan orang, Politisi Andi Arief pun ikut menuangkan tulisan di laman Twitternya.
Berkenaan dengan kata Kabah, Andi Arief tampak menuliskan perihal kenangan saat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dan Soeharto juga sempat diperkenankan masuk ke dalam Kabah.
Cuitan berupa momen SBY dan Soeharto yang ditulis Andi Arief itu pun bertepatan dengan banyaknya unggahan Warganet mengenai momen ketika Jokowi diberi kesempatan untuk masuk ke dalam Kabah.
Dalam video yang dibagikan Pramono Anung, terlihat kerumunan petugas keamanan berjejer membentuk pagar.
Di tengah-tengah petugas keamanan itu terlihat putra presiden Jokowi sedang berjalan.
Pun dengan beberapa orang dari pihak kerajaan yang juga berjalan beriringan di sekitar Presiden Jokowi.
Persis di tengah para petugas, Presiden Jokowi terlihat berjalan dengan santai sambil sesekali menengok ke arah luar penjagaan.
Sebab banyak jamaah yang melihat sosok Presiden Jokowi itu sambil berteriak memanggil nama sang Capres 01 itu.
• VIDEO Presiden Jokowi dan Keluarga Umroh, Dikawal Puluhan Petugas saat Hendak Masuk ke Dalam Kabah
• Raffi Ahmad Posting Foto Jokowi Sedang Masuk ke Kabah, Suami Nagita Slavina : Bismillah
Unggahan yang dibagikan Pramono Anung itu pun dilengkapi dengan keterangan yang menunjukkan kegiatan ibadah Umroh yang tengah dilakukan Presiden Jokowi.
"Selamat menunaikan ibadah Umroh Bapak Presiden @jokowi dan Keluarga, semoga lancar dan Mabrur #Doaku #Beribadah," tulis Pramono Anung.
Tak hanya video, Pramono Anung juga membagikan sebuah potret saat Presiden Jokowi tengah melakukan ibadah Umroh.
Foto itu memperlihatkan momen ketika Presiden Jokowi hendak masuk ke dalam kabah.
Bak tamu spesial, Presiden Jokowi rupanya mendapat kesempatan untuk melihat isi kabah.
Sambil dipandu seorang pria bersorban, Jokowi pun tampak menaiki tangga guna mencapai ruangan di dalam kabah.
Sedangkan sang istri, Iriana terlihat berjalan di belakangnya.
Pun dengan sang putra yang juga tampak mengikuti langkah Presiden Jokowi untuk masuk ke dalam kabah.
Tak menyinggung sosok Jokowi yang sedang diperbincangkan banyak orang, Andi Arief justru mengenang momen lain terkait orang yang juga pernah diperkenankan masuk ke dalam kabah.
Sosok yang dikenang Andi Arief itu adalah dua orang mantan presiden RI, yakni SBY dan Soeharto.
Dicuitkan Andi Arief, SBY dan Soeharto nyatanya juga pernah diberi kesempatan untuk melihat suasana di dalam Kabah.
Menurut Andi Arief, momen bisa masuk ke dalam Kabah adalah impian semua orang.
• Presiden Joko Widodo Umrah - Jokowi, Iriana, Gibran dan Kaesang Diberi Kesempatan Masuk Kabah
• Dua Hari Lagi Pemilu 2019, Biar Suaramu Sah Ikuti Tata Cara Mencoblos, Jangan Sampai Salah Ya !
Dilansir TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, SBY diketahui pernah berkesempatan untuk masuk ke dalam Kabah di Bulan April 2006.
Sedangkan mendiang Soeharto pernah masuk ke dalam Kabah saat tengah melaksanakan Umroh di tahun 1995.
Seolah ingin mengingat momen deretan presiden yang pernah masuk ke dalam Kabah, Andi Arief pun menuliskan cuitannya di Twitter.
"Bisa memasuki Ka'bah merupakan impian. Pak SBY bisa masuk ke Ka'bah turun dengan baik di akhir masa jabatan. Pak Harto bisa masuk Ka'bah tapi turun tragis 1998," tulis Andi Arief.
Namun, seolah ingin mengutarakan pendapatnya, Andi Arief pun meminta kepada khalayak agar tidak menghubung-hubungkan perihal Kabah dengan politik.
Hal itu diduga berkenaan dengan momen ketika Presiden Jokowi masuk ke dalam Kabah.
"Kesimpulannya Ka'bah hubugannya dengan ibadah. Jangan ditarik ke Pemilu," sambung Andi Arief.
Tak hanya itu, guna mempertegas imbauannya, Andi Arief pun kembali menyinggung perihal ibadah dengan politik.
Menurutnya, khalayak harus memisahkan antara ibadah dengan politik.
"Ibadah dan politik harus dipisahkan," tulis Andi Arief.
• Foto Presiden Joko Widodo Umroh :Kaesang Ikut Bertemu Raja Salman - Video Jokowi Dikawal Masuk Kabah
• Sukses di MotoGP Amerika Peringkat Valentino Rossi Naik, Marc Marquez Terjun Bebas
Tak Sembarangan Orang Bisa Masuk ke Dalam Kabah
Kabah menjadi ‘titik temu’ seluruh umat Islam dari seluruh penjuru dunia.
Mereka berbondong-bondong datang ke Mekkah untuk menunaikan rukun Islam kelima, haji. Di samping ibadah umrah.
Kabah juga memiliki pintu, kunci dan gembok, talang, dinding, dan lainnya.
Setiap saat Kabah ditutup dan dikunci. Tidak sembarang orang bisa masuk Kabah.
Karena hanya orang-orang tertentu saja lah -yang diizinkan Raja Arab Saudi sebagai Pelayan Mekkah-Madinah- yang diperbolehkan masuk ke Kabah.Dari situ muncul pertanyaan, siapa yang ditugaskan untuk membawa dan menyimpan kunci pintu Kabah?
Dilansir al-arabiya, selama lebih dari 16 abad -bahkan sebelum Islam datang, anak cucu Qusai bin Kilab bin Murah merupakan orang yang ditugaskan untuk merawat Kabah, termasuk yang menyimpan kuncinya.
Memang, pada saat itu Qusai menduduki jabatan al-Sadanah, yaitu pihak yang bertanggung jawab atas pakaian dan kunci Kabah.
Qusai menyerahkan kunci Kabah kepada anak pertamanya, Abdu al-Dar.
Lalu, Abdul al-Dar menyerahkan kunci Kabah kepada anak pertamanya.
Dan begitu pun cucu-cucunya, selalu menyerahkan kunci Kabah kepada anak pertamanya.
Pada zaman Rasulullah SAW, yang bertugas merawat Kabah dan memegang kuncinya adalah Utsman bin Talhah.
Pada saat peristiwa Penaklukkan Mekkah (Fathu Makkah), kunci Kabah diambil paksa Ali bin Abi Thalib dari tangan Utsman bin Talhah untuk membuka Kabah.
Segera pada saat itu, Abbas bin Abdul Muthalib meminta kepada Rasulullah SAW agar kunci Kabah dijaga keluarganya.
Namun, Rasulullah SAW tidak mengabulkannya. Bahkan, Rasulullah SAW mengembalikan kunci itu kepada Utsman bin Talhah.
Ini dilakukan Rasulullah SAW setelah menerima wahyu Surat an-Nisa ayat 58.
Lalu, Utsman bin Talhah mewariskan kunci Kabah itu kepada saudaranya, Syaibah.
Hingga hari ini, kunci Kabah dipegang oleh anak cucu keturunan dari Bani Syaibah.
• Annisa Pohan Janji Bagikan Jaket & Kaos yang Dipakai AHY, Gibran Rakabuming Bereaksi : Mau !
• Ustaz Abdul Somad 3 Kali Tolak Hadiah Mobil, Hasil Patungan Jamaah Sampai Pemberian Petinggi Polisi
