Pemilu 2019
Beda dengan Prabowo Subianto, Kader Partai Gerindra Sebut Hasil Quick Count Tidak Pernah Meleset
Pius Lustrilanang meyakini bahwa Quick Count yang dilakukan lembaga survei yang terdaftar resmi di KPU RI tak pernah meleset sejak tahun 2004.
"Saudara-saudara ini adalah kemenangan rakyat, rakyat Indonesia sudah bangkit, sudah sadar. Rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi dan tidak mau dibohongi," tukasnya.
Acara dengan tema gema Nisfu Syaban sekaligus ucapan syukur kemenangan Prabowo - Sandiaga ini direncanakan berlangsung dari pukul 13.30 WIB hingga 19.00 WIB.
Mulanya acara ini akan digelar di Kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Jumat (19/4/2019).
Namun lokasinya dipindahkan karena mempertimbangkan agar tidak berbenturan dengan perayaan Jumat Agung atau Paskah oleh umat Kristen di Gereja Katedral.
PKS percaya quick count
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beda sikap dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam menanggapi hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga di pemilu 2019.
Awalnya Kompas.com bertanya mengenai hasil hitung cepat yang menunjukkan suara PKS naik dari 6 persen (Pemilu 2014) ke kisaran 8 persen berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga.
"Alhamdulilah, suara PKS naik, di beberapa lembaga survei bahkan mencapai 9 persen," jawab Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera menyebut, kenaikan suara PKS ini berkat kerja keras kader.
• Prabowo Deklarasi Kemenangan, Ahli Bahasa Tubuh Jelaskan Ekspresi Sandiaga Uno Sedih Marah & Takut
• TERBARU Pukul 07.00 WIB Real Count Pilpres 2019 Dari KPU: Jokowi-Maruf 54.87% , Prabowo-Sandi 45.13%
Selain itu, ada juga faktor program STNK motor gratis dan SIM C seumur hidup yang ditawarkan PKS.
Ada juga faktor pengaruh gerakan Alumni 212 hingga gerakan #2019GantiPresiden.
Kompas.com lalu bertanya lagi apakah artinya PKS percaya dengan hasil hitung cepat?
"Percaya," jawab Mardani Ali Sera.
Saat ditanya lagi mengenai langkah Prabowo Subianto yang sudah mengklaim kemenangan dan menolak hasil hitung cepat, Mardani enggan berkomentar.
Ia meminta pertanyaan itu langsung ditanyakan kepada Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, atau kepada Prabowo langsung.