Pilpres 2019

Alasan Pandji Pragiwaksono Pilih 01 di Pilpres 2019 : Gue Gak Pengen Ada Jokowi Vs Prabowo Part 3 !

Rupanya, ada beberapa alasan Pandji Pragiwaksono memilih 01 di Pilpres 2019, alasan dari hatinya yakni tak ingin ada Jokowi Vs Prabowo Part 3.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kolase Kompas.com dan Instagram Pandji Pragiwaksono
Alasan Pandji Pragiwaksono pilih Jokowi di Pilpres 2019 

Meski begitu, ia menegaskan kalau Jokowi harus dijaga dari kepentingan politik orang-orang yang ada di sekitarnya.

"Dia akan selalu dapat tekanan dari pimpinan partai, karena keputusan puncak tidak ada di dia," ujarnya.

Lalu yang ketiga yakni track record.

"Gak ada alasan gue buat milih Prabowo, sampai detik akhir timsesnya tak bisa menunjukkan bukti Pak Prabowo bisa memimpin sipil," kata Pandji Pragiwaksono.

Ia pun menjelaskan, meski Prabowo Subianto berpengalaman di kepemimpinan militer, tapi itu sangat berbeda sekali dengan kepemimpinan sipil.

"Jokowi lebih mumpuni untuk bisa mimpin Indonesia," katanya.

Sudjiwo Tedjo: Jika Ada yang Klaim Lebih Dicintai Saat Kalah di Pilpres, Seperti Suami & Selingkuhan

UPDATE Pukul 12.00 WIB Real Count Pilpres 2019 Versi KPU: Jokowi-Maruf 54.79% , Prabowo-Sandi 45.21%

Meski, ia pun tak memungkiri jika banyak kesalahan yang dilakukan Jokowi, misal kasus HAM dan korupsi yang belum tuntas hingga saat ini.

"gue itu deket banget sama istrinya Munir, lalu melihat mata Novel Baswedan langsung, susah sekali untuk gak simpati man! Itulah yang jadi alasan kenapa tidak memilih jokowi secara terbuka, dan ada fakta bahwa gue tahu beliau masih sulit untuk melepaskan orang-orang di sekitarnya," beber Pandji Pragiwaksono.

Meski begitu, ia tak menampik jika menurutnya perekonomian Indonesia tidak susah.

"Buktinya tiket gue selalu ludes, padahal harganya Rp 1,2 juta, itu artinya mereka pada punya uang cuma buat nonton gue," ujar Pandji Pragiwaksono.

Kemudian dari segi program dan gagasan, kata Pandji Pragiwaksono, sebenarnya janji-janjinya Prabowo-Sandi banyak yang dekat dengan hatinya.

"Janji Sandi sih ya lebih tepatnya, bukan janjinya Prabowo, gue salut ke Bang Sandi dan timnya, kalau misal kalahpun Sandi sudah membuat investasi politik buat 5 tahun ke depan," katanya.

Beberapa di antaranya yang dekat dengan Pandji Pragiwaksono yakni merevisi UU ITE, menjadikan Novel Baswedan sebagai jaksa agung, dan ide satu kartu ketimbang banyak kartu.

"Sementara untuk Pak Jokowi, tiga kartu barunya bukan isu yang gak dekat sm gue, tapi kalau pikir realisasinya lebih mungkin Jokowi, karena Prabowo belum bisa membuktikan kepemimpinannya," jelas Pandji Pragiwaksono lagi.

Kemudian ia juga beralasan kalau ia selalu ingin melihat presiden memimpin di periode keduanya, karena biasanya periode pertama itu periode politis, sedangkan periode kedua lebih idealis dan all out.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved