Pilpres 2019
Suara Prabowo di TPS Depok 148 Tapi Ditulis Hanya 3, Anak Amien Rais : KPU Sudah Tak Percaya Tuhan
Anak Amien Rais protes dengan penghitungan suara di KPU.go.id di mana suara Prabowo di TPS 30 Depok hanya ditulis 3, padahal ada 148 suara.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunPekanbaru, Ketua KPU Kota Depok Nana Sobarna mengakui ada kesalahan petugas atau human error dalam meng-input formulir C1 ke aplikasi Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).
"Jadi, memang ada kesalahan petugas operator yang memasukkan data hasil C1 di TPS 30 pada data aplikasi Situng," ucap Nana saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2019).
Setelah ada temuan tersebut, lanjut dia, pihaknya langsung memeriksa dokumen hasil pindai pada aplikasi Situng.
"Kemudian kami mencocokkannya dengan salinan dokumen C1 versi hardcopy yang diterima KPU Kota Depok dari penyelenggara di tingkat bawah serta mengkaji di mana letak kesalahannya," ujarnya.
Saat diperiksa, operator Situng keliru dalam meng-input data.
Seharusnya, jumlah suara yang sah ialah 211 dan jumlah suara yang tidak sah 3.
Setelah itu, pihaknya langsung memperbaiki data tersebut.
• Ditanya Kemungkinan Sandiaga Jadi Wagub DKI Lagi, Ini Kata Anies Baswedan
• Fadli Zon: Sandiaga Uno Itu Wakil Presiden, Kok Jadi Wagub?
"Nantinya perbaikan tersebut akan dikoordinasikan ke KPU provinsi, lalu diteruskan kepada KPU untuk mendapatkan perbaikan," kata Nana.
KPU Depok memohon maaf atas kejadian tersebut.
Pihaknya juga membuka layanan pengaduan publik serta mengajak masyarakat melaporkan apabila menemukan kekeliruan dalam entry data di Kota Depok.
Pengaduan masyarakat dapat disampaikan melalui akun media sosial KPU Kota Depok, instagram (@kpukotadepok), Twitter (@KPUKotaDepok), atau Facebook (@kpudepokkota).
"Namun, KPU Kota Depok tetap meyakinkan masyarakat bahwa penghitungan yang sah adalah penghitungan manual yang dilakukan secara berjenjang dari tingkat TPS, PPK, dan KPU kabupaten/kota," tuturnya.
Pemberitaan mengenai kesalahan input tersebut juga ramai ditulis di beberapa media online.
Bahkan, Hanum Rais ikut berkomentar dengan keras akan kesalahan tersebut.
Ia juga menyebut kalau KPU dan seluruh isinya sudah tak percaya Tuhan.