Pemilu 2019
Disindir Partai 'Nasakom' oleh Anak Amien Rais, PSI Justru Kalahkan PAN di Surabaya
Usai disindir partai Nasakom oleh Hanum Rais, PSI menunjukkan kemampuannya lolos ke Parlemen di Surabaya dengan mengalahkan sejumlah partai besar.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Mbak boleh hina kami apa pun.
Tapi satu hal penting: kami akan selalu jaga kepercayaan 3 juta rakyat Indonesia dengan terus memegang idealisme kami.
Tidak akan pernah kami melakukan pembodohan publik dg kebohongan.
Lebih baik kalah dengan integritas dibanding berbohong. Itu sikap," tulisnya.
Sementara itu, meski disindir partai Nasakom oleh Hanum Rais, PSI nyatanya mampu lolos ke Parlemen di Surabaya.
Perolehan suara yang didapatkan oleh PSI itu, bahkan mengalahkan perolehan kursi sejumlah partai besar pemain lama seperti Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasdem.
Dilansir dari Kompas.com, untuk pertama kalinya, PSI dipastikan akan mengisi kursi legislatif di Kota Surabaya melalui Pemilu 2019.
• Perolehan Suara PSI di Surabaya, Kalahkan PAN - PPP - Partai Nasdem
• Aa Gym : Yang Licik dan Curang Hidupnya Tak Akan Tenang, Martabatnya Runtuh
Data Real Count TPS yang dihimpun tim SCG Research And Consulting dari kelurahan dan kecamatan di seluruh Kota Surabaya menyebut, PSI berada di urutan ke-7 partai politik yang berhasil meloloskan calegnya ke DPRD Surabaya.
"Data yang diinput sudah 91 persen per 23 April kemarin," kata Didik Prasetiyono, Direktur SCG Research And Consulting, Kamis (25/4/2019).
Secara berurutan kata Didik, PDIP masih mendominasi perolehan suara dengan angka 28,35 persen, disusul PKB (10,51persen), Gerindra (8,86 persen), PKS (7,93 persen), Demokrat (7,93 persen) dan Golkar (7,92 persen).
"Di posisi ketujuh ada PSI dengan 6,28 persen suara, disusul Nasdem 5,86 persen, PAN 5,33 persen dan PPP 3,87 persen," jelasnya.
Sementara 4 partai penguasa papan bawah sementara adalah Perindo (2,9 persen), PBB (1,44 persen), Garuda (0,31 persen) dan PKPI (0,20 persen).
Dari hitungan angka tersebut, kata Didik, dari 50 kursi DPRD Surabaya, 47 kursi sudah terisi.
Empat belas kursi di antaranya dimiliki PDIP, PKB 5 Kursi, Gerindra 5 kursi, Golkar 5 Kursi, PKS 5 Kursi dan Demokrat 4 Kursi, kemudian PSI dan Nasdem 3 kursi serta PAN 2 kursi, PPP 1 kursi.
"PSI masih bersaing lagi dengan PDIP, PAN, Demokrat, dan Nasdem di 3 dapil untuk memperebutkan 3 kursi," jelasnya.