Pemilu 2019

Disindir Partai 'Nasakom' oleh Anak Amien Rais, PSI Justru Kalahkan PAN di Surabaya

Usai disindir partai Nasakom oleh Hanum Rais, PSI menunjukkan kemampuannya lolos ke Parlemen di Surabaya dengan mengalahkan sejumlah partai besar.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kolase Twitter @hanumrais dan @psi_id
Hanum Rais dan PSI 

Disindir Partai Nasakom oleh Anak Amien Rais, PSI Justru Kalahkan PAN di Surabaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Beberapa hari yang lalu, netizen dihebohkan dengan Tweet anak Amien Rais, Hanum Rais, yang menyindir Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pada Tweet-nya itu, Hanum Rais menyindir PSI dengan sebutan partai nasakom.

Nasakom yang dimaksud Hanum Rais itu bukan nasional komunis, tapi nasib satu koma.

Hal itu merujuk pada hasil Quick Count yang menyebutkan kalau PSI tak lolos ke DPR RI karena memperoleh suara tak sampai 2 %.

Rupanya, di Surabaya PSI justru memperoleh suara yang lebih besar dari beberapa partai yang lebih dulu, seperti PAN, PPP, dan Partai Nasdem.

Hanum Rais beberapa hari yang lalu menyindir PSI dengan sebutan partai Nasakom.

Hal itu disampaikan Hanum Rais di Twitter-nya saat mengomentari artikel berita soal Ketum PSI Grace Natalie.

Do artikel tersebut, diberi judul "Grace Natalie : Kalau PSI Mati, Saya Golput Seumur Hidup".

Rupanya artikel berita itu dikomentari oleh Hanum Rais dengan menyindir PSI sebagai partai Naskom.

"Partai NasaKom.

Bukan Nasional Komunis lho.

Tapi Partai Nasib Satu Koma," tulis Hanum Rais.

Tweet itu kemudian jadi ramai diperbincangkan oleh netizen dan publik.

Diisukan Gagal Lolos ke Parlemen, Hanum Rais : Biarkan Fakta dan Realita yang Berbicara

Hanum Rais Klaim Lebihi Target Perolehan Suara, Anak Amien Rais Optimis Melenggang ke Parlemen

Tak hanya itu, Ketua DPP PSI Tsamara Amany pun membalas Tweet Hanum Rais tersebut.

"Mbak boleh hina kami apa pun.

Tapi satu hal penting: kami akan selalu jaga kepercayaan 3 juta rakyat Indonesia dengan terus memegang idealisme kami.

Tidak akan pernah kami melakukan pembodohan publik dg kebohongan.

Lebih baik kalah dengan integritas dibanding berbohong. Itu sikap," tulisnya.

Sementara itu, meski disindir partai Nasakom oleh Hanum Rais, PSI nyatanya mampu lolos ke Parlemen di Surabaya.

Perolehan suara yang didapatkan oleh PSI itu, bahkan mengalahkan perolehan kursi sejumlah partai besar pemain lama seperti Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasdem.

Dilansir dari Kompas.com, untuk pertama kalinya, PSI dipastikan akan mengisi kursi legislatif di Kota Surabaya melalui Pemilu 2019.

Perolehan Suara PSI di Surabaya, Kalahkan PAN - PPP - Partai Nasdem

Aa Gym : Yang Licik dan Curang Hidupnya Tak Akan Tenang, Martabatnya Runtuh

Data Real Count TPS yang dihimpun tim SCG Research And Consulting dari kelurahan dan kecamatan di seluruh Kota Surabaya menyebut, PSI berada di urutan ke-7 partai politik yang berhasil meloloskan calegnya ke DPRD Surabaya.

"Data yang diinput sudah 91 persen per 23 April kemarin," kata Didik Prasetiyono, Direktur SCG Research And Consulting, Kamis (25/4/2019).

Secara berurutan kata Didik, PDIP masih mendominasi perolehan suara dengan angka 28,35 persen, disusul PKB (10,51persen), Gerindra (8,86 persen), PKS (7,93 persen), Demokrat (7,93 persen) dan Golkar (7,92 persen).

"Di posisi ketujuh ada PSI dengan 6,28 persen suara, disusul Nasdem 5,86 persen, PAN 5,33 persen dan PPP 3,87 persen," jelasnya.

Sementara 4 partai penguasa papan bawah sementara adalah Perindo (2,9 persen), PBB (1,44 persen), Garuda (0,31 persen) dan PKPI (0,20 persen).

Dari hitungan angka tersebut, kata Didik, dari 50 kursi DPRD Surabaya, 47 kursi sudah terisi.

Empat belas kursi di antaranya dimiliki PDIP, PKB 5 Kursi, Gerindra 5 kursi, Golkar 5 Kursi, PKS 5 Kursi dan Demokrat 4 Kursi, kemudian PSI dan Nasdem 3 kursi serta PAN 2 kursi, PPP 1 kursi.

"PSI masih bersaing lagi dengan PDIP, PAN, Demokrat, dan Nasdem di 3 dapil untuk memperebutkan 3 kursi," jelasnya.

Jika PSI melakukan kejutan di Surabaya, lain halnya dengan Hanura.

Bom Bunuh Diri di Gereja Sri Lanka Tewaskan 359 Orang, Pelaku Kakak-Adik Anak Saudagar Rempah-rempah

Partai besutan Wiranto itu justru mengalami defisit suara di Pemilu 2019 dengan hanya meraih 1,31% suara.

"Hanura gagal memperoleh kursi di semua dapil. Padahal, pada Pemilu 2014 mendapatkan 3 kursi di tiga dapil," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari kedua pihak, baik PAN atau PSI di Surabaya mengenai perolehan jumlah suara tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved