Pilpres 2019

Prabowo Minta Lembaga Survei ke Antartika, Yunarto Wijaya Ungkit Sujud Syukur 2014: Mungkin Trauma

Prabowo sebut Lembaga Survei yang umumkan hasil Quick Count Pilpres 2019 ini pembohong dan minta untuk pindah ke Antartika, ini kata Yunarto

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
kolase Tribunnews/Youtube Najwa Shihab Mata Najwa
Prabowo Subianto dan Yunarto Wijaya 

"Yang jelas kami bukan sihir science atau setan seperti istilah Ustaz Bachtiar Nasir ya karena keberadaan survei itu dilindungi oleh PKPU no 10 tahun 2018 pasal 28 ayat 1-3," jawab Yunarto Wijaya tegas.

"Jadi kalau ada yang mengatakan ini sihir ya dihapus saja secara aturan," tambahnya tak kalah menohok.

TERBARU Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Kamis Pagi 25 April Jam 07.00 WIB Cek Selisih!

Mahfud MD Sambangi KPU, Pastikan Tidak Ada Kecurangan Pemilu 2019

Tak hanya itu, Yunarto Wijaya pun menyebutkan bahwa pihaknya ini sudah buka-bukaan terkait data hingga dana Lembaga Survei.

"Yang kedua kita bicara logika saja yang bisa dipertanyakan balik, selama ini kita dituduh macam-macam dan kami kemarin sudah melakukan expose data secara keseluruhan terkait dana, data sampai ke level TPS sayangnya BPN mengatakan tidak mau datang," tuturnya.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto didampingi Amien Rais menyampaikan pidato politiknya di hadapan para pendukungnya dalam acara Syukuran Kemenangan Indonesia di Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). Pada pidatonya Prabowo meminta kepada para pendukungnya untuk ikut menjaga formulir C1 di setiap kecamatan. Tribunnews/Jeprima
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto didampingi Amien Rais menyampaikan pidato politiknya di hadapan para pendukungnya dalam acara Syukuran Kemenangan Indonesia di Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). Pada pidatonya Prabowo meminta kepada para pendukungnya untuk ikut menjaga formulir C1 di setiap kecamatan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Selain itu, Yunarto Wijaya pun singgung soal perbedaan Quick Count dan survei.

"Dan publik melihat logika bisakah dari BPN misalkan Ustaz Bachtiar Nasir menjelaskan dalam sejarah Quick Count Pilpres dan Pilkada perbedaan data yang bisa menjelaskan Lembaga Survei salah, sepertinya Ustaz Bachtiar Nasir tidak mengerti perbedaan Quick Count dan survei," ujar Yunarto Wijaya.

"Sebutkan satu saja ketika Quick Count mengalami kesalahan," lanjutnya.

Awalnya Diremehkan, Pengantar Galon di Sulawesi Ini Lolos Jadi DPRD di Pemilu 2019, Ketua DPC Kalah!

Punya IPK Rendah, Begini Perjuangan Penulis Skripsi 1.150 Halaman Bangkit dari Keterpurukan di Ubaya

Kemudian, Yunarto Wijaya pun mengungkit kembali soal sujud syukur Prabowo Subianto di Pilpres 2014.

Menurut Yunarto Wijaya, bisa jadi karena kejadian Pilpres 2014 silam usai sujud syukur ternyata hasilnya salah, maka membuat Prabowo Subianto trauma terhadap Lembaga Survei.

Pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa bersama tim pemenangannya bersujud syukur di teras rumah orangtua Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014).
Pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa bersama tim pemenangannya bersujud syukur di teras rumah orangtua Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014). ((KOMPAS/WAWAN H PRABOWO))

"Kecuali Pak Prabowo sujud syukur tahun 2014, mungkin itu yang membuat Pak Prabowo trauma pada Lembaga Survei," bongkar Yunarto Wijaya.

"Yang kedua, saya tidak mengerti dengan logika yang dibangun oleh pak Prabowo. Saya pikir kalau saya jadi pak Prabowo, saya akan pecat orang yang melakukan Real Count atau Quick Count.

Quick Count 52%, Real Count 62%, margin of error 10 %. Ini buat apa ditampilkan, jadi ini yang bermasalah Quick Count atau Real Count-nya Exit poll nya beda lagi 55%.

Jadi saran saya Pak Prabowo pecat Real Count atau Quick Count mungkin akan ketahuan masalahnya," tandas Yunarto Wijaya.

KPU Bantah Tudingan Kecurangan, Komisioner : Mikir Kalau Mau Bilang Curang

Prabowo Subianto Tutup Pintu Negosiasi dengan Kubu Jokowi-Maruf Amin

Pernyataan Yunarto Wijaya ini pun menuai perhatian seorang warganet di Twitter.

Dalam cuitannya, warganet dengan akun Capres Abadi @P3nj3l4j4h memuji pernyataan Yunarto Wijaya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved