Pengakuan Ibu Kandung yang Buang Bayinya ke Atas Genteng, Masih Sekolah-Lempar Anaknya dari Jendela
Bayi tak berdosa itu rupanya dibuang oleh ibu kandungnya sendiri keatas genteng rumah warga dengan cara dilempar dari jendela
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Pengakuan Ibu Kandung yang Buang Bayinya ke Atas Genteng, Masih Sekolah-Lempar Anaknya dari Jendela
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penemuan jasad bayi di atas genteng warga akhirnya terungkap.
Bayi tak berdosa itu rupanya dibuang oleh ibu kandungnya sendiri keatas genteng rumah warga.
Seperti diketahui, mayat bayi laki-laki ditemukan di atap rumah kontrakan warga di Jalan Beting Remaja, RT 002/RW 019 Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/5/2019) kemarin.
Saksi mata di lokasi, Sari (47) mengatakan, mayat bayi itu ditemukan dalam sebuah kantong plastik hitam.
Menurut Sari, penemuan bayi tersebut terjadi pagi tadi, sekira pukul 07.00 WIB.
Saat itu, suami Sari sedang naik ke lantai 2 rumah kontrakannya dan hendak membuka jendela belakang.
Setelah membuka jendela belakang, suami Sari kemudian mengamati atap di rumah belakangnya.
Atap rumah tersebut lebih rendah dari rumah kontrakan yang ditinggali Sari dan sang suami.
Namun, suaminya kaget lantaran melihat bungkusan plastik diatas genteng.
• Dititipkan di Penitipan Anak, Bayi Usia 15 Bulan Ini TIba-TIba Dipenuhi 25 Bekas Gigitan
• AKHIRNYA TERKUAK! Ini Bapak Biologis dari Bayi Dilahirkan Gadis yang Dinodai Siswa SD dan Siswa SMA
"Bapaknya bangun tidur terus mandi. Udah selesai mandi dia naik ke atas mau jemur handuk. Dia terus naik ke sini (buka jendela) terus tengok-tengok," katanya dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.
Polisi pun melakukan penyelidikan terakait penemuan jasad bayi di atas genteng rumah warga itu.
Terungkap, jika bayi tersebut diduga dibuang oleh ibu kandungnya sendiri yakni SK (19) setelah dilahirkan.
Menurut polisi, SK merupakan ibu kandung bayi yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik diatas genteng rumah warga.
Pelakunya, kata Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andry Suharto menjeskan, rumah yang dihuni SK berdempetan dengan lokasi penemuan mayat bayi tersebut.

Pemiliknya yakni Sari (47) dan Basairi (44) yang sebelumnya sempat dijadikan saksi oleh pihak kepolisian.
Keduanya ternyata adalah orang tua dari pelaku pembuangan mayat bayi itu.
"Bahwa di rumah kontrakan dekat ditemukannya mayat bayi ada seorang perempuan yang dicurigai sebagai pelaku. Dia merupakan anak dari saksi 1 dan 2 yang sebelumnya kita mintai keterangan," kata Andry.
Dari hasil interogasi, bahkan didapati pelaku sempat melahirkan bayinya di rumah kontrakan itu.
Sekira pukul 2.00 WIB dini hari tadi, SK yang mengeluh sakit pinggang masuk ke dalam kamar mandi.
Ia pun seketika langsung bersusah payah mengeluarkan bayi malang tersebut dari rahimnya.
Setelah melahirkan, SK panik dan langsung memasukkan bayi itu ke dalam kantong plastik.
• Kronologi Temuan Jasad Pria di Septic Tank Pesantren, Pamit Pulang Untuk Berikan Gaji ke Orangtua
• Sederet Penghasilan Guru Honorer yang Jasadnya Tanpa Kepala, Kelola Sanggar Tari & Arena Biliard
Bahkan, SK nekat melempat bayi yang dilahirkannya dari ke atas genteng dari jendela rumahnya.
"Kemudian pelaku naik ke lantai 2 dan membuka jendela rumah. Selanjutnya dia membuang bayi yang telah dibungkus plastik tersebut ke atas genteng asbes melalui jendela rumah saksi 1 dan 2," kata Andry.
Barulah pada pukul 7.00 WIB pagi hari tadi, kantong plastik hitam berisi mayat bayi laki-laki itu ditemukan oleh saksi 2 alias Basairi atau ayah kandung pelaku.
"Mayat bayi telah dikirim ke RSCM untuk dilakukan otopsi, dan pelaku saat ini dibawa ke rumah sakit guna penanganan medis. Sampai saat ini pelaku belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut karena mentalnya drop," kata Andry.
SK (19), ibu kandung sekaligus pelaku pembuangan mayat bayi di kawasan RW 19, Koja, Jakarta Utara itu pun akhirnya membuat pengakuan.
• Kantong Plastik Berisi Jasad Bayi Perempuan Ditemukan di Toilet Musala, Warga Sempat Mengira Sampah
• Guru Honorer Ditemukan Tewas Misterius di Dalam Koper, Jasad Korban Dimakamkan Tanpa Bagian Kepala
Pelaku SK baru mengaku setelah dicecar pertanyaan oleh ketua RW setempat.
Kepada Ketua RW 19 Kelurahan Tugu Utara Ricardo Hutahaean, SK mengaku bahwa bayi yang dikandungnya itu adalah hasil pemerkosaan.
Kepada Ricardo, SK yang dicecar pertanyaan mengatakan bahwa dirinya beberapa waktu lalu dihipnotis lalu diperkosa sopir angkot.
"Dia ngakunya ditepok orang, dihipnotis. Terus dibawa ke mana nggak tahu, lalu diperkosa. Dia bilangnya diperkosa sama sopir angkot KWK 06," kata Ricardo saat ditemui di lokasi, Senin (6/5/2019).

Ricardo mengatakan, terungkapnya pembuangan mayat bayi yang SK lakukan berawal saat ibunya, Sari, membawa kantong plastik ke Kantor RW.
Sempat Disangka Bangkai Kucing, Ibu Mayat Bayi Kantong Plastik di Genteng Rumah Ternyata Pelajar
Dengan tergesa-gesa, Sari membawa kantong plastik berisi mayat bayi itu dan menunjukkannya kepada Ricardo.
Ricardo pun segera melaporkan penemuan mayat bayi itu ke Polsek Koja.
Lalu, bersama dengan polisi, Ricardo segera mengunjungi rumah SK di depan lokasi penemuan mayat bayi.
Ricardo, yang melihat gelagat mencurigakan dari SK, langsung menanyakan kepadanya terkait hal tersebut.
• Menagih Utang Berujung Maut, Arnold Tewas Dipukul dan Jasadnya Dibuang ke Septic Tank
• Diberi Tahu Dokter Anaknya Perempuan, Wanita Ini Kaget yang Datang Bayi Laki-Laki, Bayinya Tertukar?
"Saya awalnya curiga, si SK ini tingkahnya aneh. Saya langsung bicara, 'kamu mukanya kok pucat? Apa kamu yang melahirkan bayi itu?," kata Ricardo.
Seketika, tudingan Ricardo dibantah oleh Sari yang berada di sebelah SK.
"Nah ibunya langsung menjawab kalau anaknya itu belum menikah. Si SK juga awalnya tidak mengaku kalau dia yang telah melahirkan bayi itu," papar Ricardo.
Akhirnya, SK pun mengakui perbuatannya usai dicecar pertanyaan dari Ricardo dan warga sekitar.
Sambil menangis, ia mengaku melahirkan bayi malang itu Minggu dini hari di kamar mandi rumah orang tuanya.
Peristiwa ini pun memunculkan tanda tanya besar dalam otak Ricardo. Apabila SK berdasarkan pengakuannya mengklaim telah diperkosa, Ricardo pun meminta polisi mengungkap siapa bapak dari mayat bayi laki-laki itu.
"Tapi ini yang harus diseldiki. Apa benar kejadiannya seperti itu? Kalau benar artinya polisi harus mencari yang memperkosa dia (SK). Tapi ini memang harus diselidiki lebih jauh," kata Ricardo.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Andry Suharto mengatakan, pihaknya masih mendalami siapa pria yang menjadi bapak kandung dari mayat bayi laki-laki itu.
"Masih didalami," kata Andry ditemui di Mapolsek Koja.