Pilpres 2019

Sebut KPU adalah Pintu Untuk Menyerang Sosok di Atasnya, Amien Rais : Nama Gak Usah Disebut

Amien Rais menuding KPU sebagai makhluk politik buatan pemerintah petahana, ia pun akan menjadikan KPU sebagai pintu untuk menyerang sosok di atasnya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram
Politisi Senior PAN, Amien Rais menyebut kini mulau muncul tokoh yang ragu dan bermain aman 

Sebut KPU adalah Pintu Untuk Menyerang Sosok di Atasnya, Amien Rais : Nama Gak Usah Disebut

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menuduh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai makhluk politik buatan pemerintah petahana.

Tak hanya itu, Amien Rais juga menuding kalau KPU lebih condong ke pasangan capres dan cawapres 01, Jokowi-Maruf Amin.

Amien Rais meyakini bahwa pelaksanaan Pilpres 2019 diwarnai banyak kecurangan.

Bahkan Amien Rais menilai kecurangan di Pilpres 2019 dilakukan secara massif.

Saking jengkelnya, Amien Rais menyebut KPU sebagai wujud mahluk politik buatan pemerintah Jokowi.

Alasannya, Amien Rais mendapatkan banyak laporan kalau kinerja KPU patut dicurigai melakukan banyak kecurangan.

Amien Rais pun menyiapkan kejutan yang nantinya bakal ditanggul oleh KPU dan pemerintah.

Hal itu disampaikan Dewan Penasihat Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandi saat melakukan diskusi di rumah sekretariat nasional Prabowo-Sandi di Menteng, Jakarta Pusat.

Amien Rais menyatakan bahwa dirinya bersama BPN akan menyiapkan kejutan, di mana bukti-bukti tersebut tidak terbantahkan.

Kemudian, Amien Rais juga menyebut KPU sebagai makhluk politik buatan pemerintah petahana, dan sekaligus pintu untuk menyerang siapa tokoh politik yang ada di atas KPU.

Amien Rais Sebut Isu PAN Merapat ke Jokowi Hanya Omong Kosong

Ia juga meminta agar KPU menghentikan penghitungan suara yang sedang dilakukan, karena sudah banyak kesalahan yang dibuat.

"KPU itu makhluk politik buatan pemerintah petahana," ujarnya dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube CNN Indonesia dengan judul 'Amien Rais Sebut KPU Makhluk Buatan Pemerintah Petahana', Selasa (7/5/2019).

Agenda pembacaan pernyataan sikap terkait IT KPU yang bertajuk 'Diduga Terlibat Manipulasi Suara Rakyat: KPU Tidak Layak Dipercaya', yang digelar di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019) Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Agenda pembacaan pernyataan sikap terkait IT KPU yang bertajuk 'Diduga Terlibat Manipulasi Suara Rakyat: KPU Tidak Layak Dipercaya', yang digelar di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019) Tribunnews.com/Fitri Wulandari (Tribunnews.com)

Untuk itu, ia mennyebut kalau dirinya tak akan hanya menyerang KPU saja.

"Jadi kalau nyerang KPU tok, itu kita seperti orang yang tidak paham masalah," katanya lagi.

Untuk itu, ia akan menjadikan KPU sebagai pintu untuk menyerang tokoh politik yang ada di atasnya.

Namun, ia tak menyebutkan nama dengan alasan semua orang sudah mengetahuinya.

"Jadi, KPU adalah pintu buat nyerang di atasnya, di atasnya lagi, ketemunya nanti siapa lagi kalau bukan ya itulah , nama gak usah disebut," tandasnya.

Amien Rais : KPU itu Makhluk Politik Buatan Pemerintah Petahana

Ini videonya :

Bantah PAN Merapat ke Jokowi

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menegaskan isu merapatnya partainya ke kubu pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin adalah omong kosong.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sebuah acara pembacaan pernyataan sikap terkait IT KPU yang bertajuk 'Diduga Terlibat Manipulasi Suara Rakyat: KPU Tidak Layak Dipercaya', yang digelar di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019).

"Itu omong kosong sama sekali, saya jamin (isu itu) omong kosong, tidak mungkin (PAN merapat)," ujar Amien Rais.

Sebelumnya isu merapatnya PAN ke kubu Jokowi - Maruf Amin berhembus karena adanya pertemuan antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden beberapa waktu lalu.

Pertemuan itu pun langsung memunculkan spekulasi merapatnya PAN ke kubu petahana.

Wiranto Sebut Ada Tokoh di Luar Negeri Setiap Hari Kompori Masyarakat, Kubu Prabowo : Meresahkan

Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membenarkan telah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/7/2018) pagi.

Zulkifli mengatakan pertemuan dengan Jokowi berlangsung pukul 09.00 WIB dan sudah direncanakan sejak lama.

Adapun menurut Zulkifli pertemuan dengan presiden untuk berkonsultasi mengenai rapat gabungan dan sidang tahunan.

"Oh ya, saya memang ketemu Pak Presiden. Selain sebagai ketua MPR juga ketua partai tentu konsultasi. Perlu rapat gabungan MPR, perlu sidang tahunan, tentu perlu lapor sama presiden," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (24/5/2018).

Zulifli mengklaim dalam pertemuannya dengan Jokowi juga membicarakan masalah politik. 

Termasuk kemungkinan koalisi PAN dengan Jokowi.

Hanya saja menurut Zulkifli semuanya masih dalam proses.

Fahri Hamzah Usul, Ibu Kota Pindah ke Kepulauan Seribu

"Ya namanya saya ketum partai kan ngomong politik ada. Tapi proses," ujarnya.

Terkait peta koalisi Pilpres 2019 menurut Zulkifli tidak perlu dikhawatirkan.

Hal terpenting menurutnya Pilpres tidak membuat masyarakat terpecah belah.

"PAN ini ingin agar kontestasi ini bermartabat, tidak membuat polusi udara kita penuh kebencian. Kasihan keturunan kita kalau dibanjiri kebencian. Jangan," katanya.

Zulkifli tidak mau pertarungan politik dalam Pilkada DKI Jakarta terjadi dalam Pilpres 2019.

"Jadi makanya bagaimana pertarungan Indonesia lebih baik dan lebih maju. Cukuplah yan keras itu Pilkada DKI, jangan terulang lagi," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved