Pemilu 2019
Kritikan Pedas Dokter Ani Hasibuan pada KPU : Udah Tahu Beban Kerjanya Banyak, Kok Enggak Disiapin ?
Tak hanya itu, Ani Hasibuan juga menyerukan kepada semua pihak agar memerhatikan peristiwa meninggalnya ratusan petugas KPPS ini dengan jeli.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Kritikan Pedas Dokter Ani Hasibuan pada KPU : Udah Tahu Beban Kerjanya Banyak, Kok Enggak Disiapin
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gusar dengan peristiwa meninggalnya ratusan petugas KPPS pasca Pemilu, dokter Ani Hasibuan pun memberikan kritikannya untuk Komisi Pemilihan Umum ( KPU).
Dilansir dari tayangan Catatan Demokrasi Kita edisi Selasa (8/5/2019), Dokter Ani Hasibuan tampak dengan keras menyebut bahwa KPU harus bertanggung jawab atas meninggal 554 petugas KPPS yang meninggal dunia.
Di awal kritikannya, dokter Ani Hasibuan mengaku heran dengan banyaknya jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia.
Sebab menurut Ani Hasibuan, penyelenggaraan Pemilu mustinya tak membawa efek negatif apalagi sampai harus merenggut nyawa banyak orang.
"Saya sebagai dokter dari awal sudah merasa lucu. Ini bencana, pembantaian atau pemilu ? Kok banyak amat yang meninggal ? Pemilu itu kan happy happy. Mau dapat pemimpin baru kah. Nyatanya meninggal," ujar Dokter Ani Hasibuan.
Tak hanya itu, Ani Hasibuan juga menyerukan kepada semua pihak agar memerhatikan peristiwa meninggalnya ratusan petugas KPPS ini dengan jeli.
Pun dengan rakyat Indonesia yang juga harusnya bisa memberikan perhatian lebih atas kasus tersebut.
"Orang meninggal 500 orang kita kalem. Berapa tahun lalu, 7 orang meninggal di Brussel, kita tiba-tiba save brussels. Beberapa tahun lalu di Paris, save Paris. Hari ini di Indonesia 500 orang meninggal orang diam aja," imbuh dokter Ani Hasibuan.
• Dokter Ani Analisa Penyebab Ratusan KPPS Meninggal, Adian Kesal : Jangan Ada Kesombongan Profesi !
• Dicecar Adian Napitupulu Saat Debat, Gerakan Rocky Gerung Gesekkan Telunjuk di Jidat Jadi Sorotan
Usai memaparkan perihal rasa prihatinnya, dokter Ani Hasibuan pun kembali heran dengan analisa yang diungkap KPU yakni soal penyebab kematian ratusan petugas KPPS.

Dokter Ani Hasibuan bahkan meminta KPU untuk membeberkan bukti pemeriksaan lengkapnya ratusan orang yang sudah meninggal tersebut agar bisa dicocokkan dengan analisa dari KPU itu.
"Saya mau tahu, saya ini dokter. Tiba-tiba KPU jadi dokter forensik menyebut COD ( Cause of death) kelelahan, mana buktinya ? pemeriksaannya ? Kalau memang itu, buktikan dong," ucap Ani Hasibuan.
Dengan nada lantang, Ani Hasibuan pun mengaku miris dengan peristiwa seusai Pemilu 2019.
"500 orang, satu nyawa aja dalam agama saya membunuh tanpa alasan itu sama aja dengan membunuh satu dunia. Ini ada 500 orang, dan kita mau diam ?" ujarnya.
• 12 Hari Tak Sadarkan Diri, Keluarga Anggota KPPS Ini Bingung Soal Biaya Perawatan
• Sandiaga Uno Kunjungi Surabaya, Soroti Banyak Petugas KPPS yang Meninggal
Lebih lanjut, dokter Ani Hasibuan pun memaparkan perihal temuan yang ia dapatkan langsung dari lapangan.
Yakni soal syarat untuk menjadi anggota KPPS yang terlampau mudah.
"Kalau mau dibilang pemeriksaan kesehatan, saya tanya sama mereka, gimana caranya mendaftar jadi anggota KPPS ? 'pergi aja ke puskesmas bikin surat keterangan sehat'. Diperiksa enggak ? ditensi dironsen. 'Enggak'," ungkap Ani Hasibuan.
Mengenai alasan yang diungkap salah seorang anggota KPPS, Ani Hasibuan pun menilai ada sebuah kelalaian dari pihak yang terkait.
Hal itu seolah ingin ditujukkan Ani Hasibuan kepada KPU.
"Menurut saya itu lalai. Udah tahu beban kerjanya banyak, kok orangnya enggak disiapin ? Udah tahu beban kerjanya banyak, kok orang (usia) 60 masih diterima ? Mungkin enggak orang 60 tahun kerja 3 x 24 jam ?" imbuh Ani Hasibuan.

Kembali menegaskan kegusarannya, Ani Hasibuan pun akhirnya meminta KPU untuk bertanggung jawab atas musibah meninggalnya 554 petugas KPPS.
"Saya enggak ada urusan sama politik. Tapi saya minta ayo dong ini rakyat kita kok. KPU harus tanggung jawab. Urus nih yang 554 ini, kenapa meninggal," pungkasnya.
Bahkan, Ani Hasibuan meminta kepada KPU untuk melakukan otopsi dan pemeriksaan lengkap guna mengungkap penyebab kematian ratusan petugas KPPS.
"Saya minta ini diteliti, bila perlu otopsi. Banyak dokter kita pintar-pintar. Teman saya di RSCM jago-jago. Ayo dong mereka dipekerjakan, mereka mau bantu," tutup Ani Hasibuan.
• Soal Rencana Wiranto Bentuk Tim Kaji Ucapan Tokoh, Fahri Hamzah : Saya Sedih Lihat Mereka Gelagapan
• THR PNS Dipastikan Cair Tanggal 24 Mei, Ini Rinciannya yang Dibayarkan
Analisa Ani Hasibuan Soal Penyebab 554 Petugas KPPS Meninggal
Dokter Ani Hasibuan tampak memberikan analisanya terkait dengan beban kerja dari petugas KPPS.
Menurutnya, beban kerja yang diemban petugas KPPS tidak memiliki kelebihan yang berarti.
"Saya melihat beban kerjanya KPPS. Itu beban kerjanya saya lihat tidak ada fisik yang sangat capek. Kan dia bergantian ada 7 orang. Ada aturan boleh bergantian," ungkap dokter Ani Hasibuan.
Karenanya, jika ada pernyataan yang menyebut bahwa ratusan petugas KPPS meninggal karena kelelahan menurut Ani Hasibuan adalah tidak tepat.
"Jadi kematian karena kelelahan saya belum pernah ketemu. Saya ini sudah 22 tahun jadi dokter belum pernah saya ketemu adalah penyebab kematian karena kelelahan," imbuh dokter Ani Hasibuan.

Namun, berbeda kasusnya ketika ada seseorang yang memiliki riwayat penyakit kronis lalu meninggal akibat kelelahan.
Sebab menurutnya, kelelahan itu bisa memicu penyakit kronisnya itu muncul.
"Kalau dia ada gangguan jantung di awal, oke. Kemudian fisiknya diforsir kemudian sakit jantungnya terpicu dia meninggal, karena jantungnya dong bukan karena kelelahan," kata Ani Hasibuan.
Lebih lanjut, Ani Hasibuan pun mengungkap analisa selanjutnya berkenaan dengan penyebab kematian seseorang.
Lantas dengan tegas, dokter Ani Hasibuan menyebut bahwa kelelahan sejatinya tidak bisa secara langsung membuat seseorang meninggal.
"(Beban kerja, kondisi fisik bisa jadi pemicu meninggal ?) pemicu kalau dia punya penyakit. Misalnya ada orang dengan tumor otak, tapi beban kerjanya besar, mikir, psikis yaudah ada masalah di neurotransmitir. Bukan karena capeknya,"
"(Kelalahan bisa membuat orang meninggal ?) Tidak," pungkas Ani Hasibuan.
• Anggota KPPS Yang Meninggal di Cibinong Dikenal Sosok yang Humoris, Masih Menjabat Sebagai Ketua RT