Kritik Wiranto Soal Tim Pengkaji Ucapan Tokoh, Haris Azhar :Memang Orang Ini Spesialis Hantam Rakyat

Sebab menurut Haris Azhar, problem yang terjadi terkait dengan rencana pembentukan tim pengkaji ucapan tokoh tersebut ada di sosok Wiranto.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube channel Kompas tv
Haris Azhar, direktur Lokataru 

"Menurut saya, mesinnya otoriter, mesin represif, mesin statement yang keluar ini (Wiranto). Kalau mau bicara hukum, hukum ini punya norma. Nama Wiranto ini dicatat di PBB. Jadi ada institusi negara yang melindungi orang seperti Wiranto, menyerahkan berkas penegakan hukum, di kantor satpam," pungkas Haris Azhar.

Menegaskan pernyataannya, Haris Azhar pun lantas menyebut bahwa pembentukan tim yang disebut Wiranto tersebut adalah bentuk dari kepanikan.

Haris Azhar pun menyayangkan jika rakyat akhirnya menjadi sulit untuk mengemukakan pendapat.

Tunggu Eggi Sudjana dan Kivlan Zein, Massa Unjuk Rasa di KPU Kompak Pakai Pita Kuning

Tanggapi Soal Kivlan Zen, Fahri Hamzah: Biar Saja Orang Kayak Begitu, Kalau Bikin Rusak ya Ditangkap

Padahal diakui Haris Azhar, tak lebih dari 10% rakyat yang tertarik mengakses internet hanya untuk membahas persoalan negara maupun politik.

"Saya tangkap kayaknya ini soal kepanikan. Pasca elektoral momen kita. Tapi kalau orang mau menyampaikan, mau posting di sosmednya dia, trus apa yang salah ? trus mau dibuat tim kajian, by the way kita tahu enggak, berapa banyak orang yang mengakses internet untuk isu begini, enggak lebih dari 5%. Sisanya film porno dan dagang online," imbuh Haris Azhar.

Karenanya, soal rencana pembentukan tim hukum nasional yang digaungkan Wiranto, Haris Azhar pun menyebut bahwa saat ini petahana sedang panik.

"Ini cuma berlebihan, petahananya panik karena dia kontestan. Trus saluran-saluran itu tidak cukup dijadikan tempat untuk menuangkan problem yang ada di masyarakat. Begitu orang berpartisipasi, dukung, hore. Begitu dia mengecam, wah bicaranya kotor," pungkasnya.

Lebih lanjut, Haris Azhar pun menyebut bahwa dirinya tidak membela pihak oposisi ataupun kubu BPN.

Yang Haris Azhar soroti dan perhatikan adalah perihal partisipasi rakyat yang seperti sedang ingin direnggut.

Melalui pernyataannya itu, Haris Azhar pun kembali menyebut bahwa sesungguhnya rencana itu dibuat karena Wiranto sedang panik.

"Saya enggak ada urusan sama BPN, 02, yang saya mau bela partisipasi rakyat. Yang mau berpartisipasi menyampaikan dan lain-lain. Jadi ini kepanikan dari si Wiranto," ujar Haris Azhar.

Haris Azhar, direktur Lokataru
Haris Azhar, direktur Lokataru (Youtube channel Kompas tv)

Serangan terus menerus yang Haris Azhar alamatkan pada Wiranto itu lantas kembali ia jelaskan.

Sebab menurut Haris Azhar, problem yang terjadi terkait dengan rencana pembentukan tim pengkaji ucapan tokoh tersebut ada di sosok Wiranto.

Ia pun kembali mengulas perihal hukuman yang harus diberikan untuk para pelaku kejahatan pelanggaran HAM.

"(Problemnya di Wiranto ?) Iya. Karena dalam teori soal keadilan transisional, menghukum orang yang terlibat dalam kejahatan-kejahatan pelanggaran HAM, itu harus dilakukan. Kalau dia tidak didemarkasi, maka dia akan mengulangi kasus-kasusnya. Dan ini yang kita hadapi," ucap Haris Azhar.

Soal Rencana Wiranto Bentuk Tim Kaji Ucapan Tokoh, Fahri Hamzah : Saya Sedih Lihat Mereka Gelagapan

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved