Pilpres 2019

Prabowo Tolak Hasil Perhitungan Suara KPU Heran : Jadi yang Ditolak Apanya, Wong Hasilnya Belum Ada

Prabowo menganggap telah terjadi kecurangan selama Pemilu 2018, mulai masa kampanye hingga rekapitulasi hasil perolehan suara

Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
Facebook Gerindra
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menolak hasil perhitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Prabowo menganggap telah terjadi kecurangan selama Pemilu 2018, mulai masa kampanye hingga rekapitulasi hasil perolehan suara yang saat ini masih berjalan.

"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil penghitungan yang curang," ujar Prabowo saat berbicara dalam acara "Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa.

Penolakan Prabowo Subianto ini mendapatkan tanggapan dari KPU.

Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan merasa heran dengan sikap kubu BPN.

Sebab, hasil akhir alias penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih baru dilakukan pada tanggal 22 Mei mendatang.

Alih-alih mengikuti proses rekapitulasi, kubu BPN malah sudah menyatakan sikap untuk menolak rekapitulasi suara Pemilu tingkat nasional yang saat ini masih terus berjalan.

"Kita makanya berpikir begini, ini kan hasil Pemilu belum ditetapkan. Kita baru akan menetapkan hasil Pemilu tanggal 22 Mei. Jadi yang ditolak apanya? Wong hasilnya belum ada," ujar Wahyu Setiawan di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019).

Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk kubu BPN agar memberikan kesempatan kepada KPU, menuntaskan pekerjaan mereka hingga tanggal 22 Mei.

Setelahnya, peserta Pemilu dipersilakan mengambil sikapnya masing-masing, namun tetap pada koridor aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Berilah waktu KPU bekerja sampai tanggal 22 Mei. Setelah itu, silahkan mengambil sikap sesuai aturan perundangan yang berlaku," jelas dia.

Bukan Pileg

Penolakan yang dilakukan BPN seperti yang disampaikan Prabowo Subianto di Hotel Sahid hanya soal perhitungan Pilpres.

Sedangkan untuk Pileg, Prabowo Subianto tidak melakukan penolakan.

Hal ini disampaikan juru bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN), Andre Rosiade.

Perekam dan Penyebar Video Ancam Penggal Kepala Jokowi Ditangkap di Bekasi

Pak RT Terduga Teroris Ditangkap Saat Beli Obat Batuk, Polisi Amankan 8 Orang Lainnya di Jateng

Silaturahmi Bogor untuk Indonesia Tepis Isu People Power ? Bima Arya : Nanti Nyanyi Bareng

Ali Ngabalin Pernah di Barisan Prabowo: Dulu Otak Saya Akal Sehat, Tidak Mengajak Orang People Power

Andre mengatakan, pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menolak hasil pemilu dalam konteks Pemilihan Presiden 2019.

Menurut dia, hal itu sudah jelas karena pernyataan ini disampaikan oleh Prabowo Subianto yang merupakan calon presiden.

"Karena memang kecurangan itu dirasakan di pilpres. Pak Jokowi itu kan capres bukan caleg," ujar Andre Rosiade ketika dihubungi, Kompas.com Rabu (15/5/2019).

Namun, kata Andre Rosiade, penghitungan untuk pileg juga tetap dipantau.

Ketika ditanya bagaimana hasil penghitungan Pileg 2019 sejauh ini, Andre Rosiade menilai prosesnya lebih baik daripada pilpres.

Artinya, kecurangan dalam pileg tidak semasif pilpres.

"Meskipun ada kecurangan, lebih kuranglah," kata dia.

Andre Rosiade juga ditanya apa yang akan dilakukan BPN setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil penghitungannya 22 Mei.

Ungkap Fakta Kecurangan Pilpres, Momen Prabowo dan Neno Warisman Berpegangan Tangan Jadi Sorotan

Banyak Petugas KPPS Meninggal, Sandiaga Uno : Pemilu Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

Rumah Pribadi Menteri PUPR Digusur untuk Proyek Tol, Mahfud MD Ungkap Gaya Hidup Basuki Hadi di AS

Dia mengaku belum mengetahui rencana setelah 22 Mei.

Namun, sejauh ini BPN akan terus memantau proses yang dilakukan KPU setelah pernyataan Prabowo ini.

"Yang jelas kami fokus dulu memantau apakah KPU akan melakukan perbaikan atau tidak," ujar Andre Rosiade.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pasalnya, Prabowo menganggap telah terjadi kecurangan selama penyelenggaraan pemilu, dari masa kampanye hingga rekapitulasi hasil perolehan suara yang saat ini masih berjalan.

"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil penghitungan yang curang," ujar Prabowo saat berbicara dalam acara "Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa.(Kompas.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved