Pilpres 2019
Fadli Zon Sebut MK Tak Berguna, Pakar: Lalu Mau Percaya Sama Dukun?
Menurut Pakar Hukum Pidana Asep Iwan Iriawan sikap tersebut merupakan sikap tak sportif, atau bahasa milenialnya nanti jangan diajak lagi.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Namun ia mengingatkan agar tidak ada upaya memprovokasi sebelum hasil penghitungan KPU diumumkan pada tanggal 22 Mei 2019.
• Waketum PAN Nilai Prabowo Tidak Bertanggung Jawab Tuduh Pemilu Curang Tanpa Bukti
"Terus kemudian tidak mengajukan juga hak, kepentingan dia. Tapi misalkan nanti tanggal 22 Mei atau sebelumnya ada tindakan-tindakan, artinya apa? Ada yang memprovokasi, dan itu adalah aktor intelektual," jelasnya.
Kemudian saat ditanya terkait memprovokasi orang untuk tidak percaya kepada MK, ia mempertanyakan balik siapa yang akan dipercaya selain MK.
Bahkan ia menyebut, bagi siapa saja yang tidak percaya dengan konstitusi maka jangan tinggal di Tanah Air.
"Kalau tidak percaya konstitusi ya kita jangan hidup di Republik Indonesia, ketika sepakat kita untuk negara RI, ada kekuasaan dan kehakiman, dibagi dua, ada MK dan MA, dan ketika orang tidak percaya dengan MK dan MA, ya apalagi?," tanyanya.
"Sekarang mau percaya kepada siapa lagi? Percaya sama dukun?," sindirnya.
Menurutnya, jika ada yang tidak mengajukan ke MK, maka salahnya sendiri
"Kan dia ada proses, kalau dia tidak mengajukan, bahasa hukumnya dia melepaskan haknya untuk menggugat, ya salah sendiri," katanya.
• Lolos Jadi Anggota DPR, Fadli Zon Raih Suara Tertinggi di Kabupaten Bogor, Kalahkan Adian Napitupulu
Ia pun menyindir pihak yang tak percaya MK sebagai pihak yang tidak sportif.
"Makanya saya bilang bahasa sepak bolanya tidak sportif, bahasa anak sekarang ; lain kali jangan diajak, kita ajak Jan Ethes sajal," ujarnya.
Ini videonya :
Akan Disampaikan Prabowo-Sandi
Fadli Zon mengatakan, rencana untuk tidak mengajukan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi ( MK) baru sebuah kemungkinan.
Kepastian terkait hal itu akan disampaikan secara langsung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.
"Kemungkinan besar tentu tidak akan ke MK dengan catatan dari pemilu yang lalu ya. Nanti akan kita lihat. Nanti pasti finalnya akan dinyatakan oleh paslon," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
• TKN Pakai Data BPN Untuk Patahkan Tuduhan Kecurangan, Ada TPS Siluman Tapi yang Menang Prabowo-Sandi