Demo di Bawaslu
Kerusuhan di Bawaslu, Kapolres: Pak Ustaz Tolong Kami, Sayang Tenda Dibakar dan Dirusak Seperti Itu
Terlihat Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan berulang kali memohon untuk tidak melakukan pelemparan kepada pihaknya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan yang ada di lokasi juga mengimbau kepada massa untuk tidak memperkeruh suasana.
"Rekan-rekan tidak ada yang melempar, sudah berhenti, tidak ada provokasi," teriaknya.
Tak hanya itu, tampak pula Kapolres meminta tolong kepada para koordinator aksi untuk menenangkan massa.
• VIDEO Situasi Terkini di Gedung Bawaslu, Massa Lempar Batu hingga Bakar Tenda
"Bantu kami, kami keluarga besar TNI/Polri juga bagian dari masyarakat, tolong jangan provokasi kami," ujarnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada koordinator yang berusaha mengembalikan kondisi agar kondusif.
"Teman-teman jangan terprovokasi, ini ada wartawan yang kena teman-teman, ini kawan kita, jangan teman-teman," pintanya.
Kemudian terlihat api berkobar di antara para aksi.
"Kami tidak ada yang menembak gas air mata, kami hanya bertahan, tolong jangan teman-teman," katanya lagi.
Kombes Harry Kurniawan pun terdengar meminta bantuan kepada ustaz.
"Jangan Pak ustaz, tolong kami, kami TNI/Polri bertahan terus Pak ustaz," katanya.
Ia pun meminta massa aksi untuk segera mundur dan membubarkan diri.
• Sebelum Rusuh di Bawaslu, Demonstran Aksi 22 Mei Sempat Nyanyi Terima Kasih Pak Polisi
Terdengar Kombes Harry Kurniawan juga menyebut sejumlah nama untuk membantunya menenagkan massa.
"Teman-teman yang di Tanah Abang kami harap mundur, jangan provokasi lagi, pak ustaz tolong kami pak ustaz, pasukan kami bertahan pak ustaz, tolong kami, kita sudah sepakat bahwa aksi kita aksi damai, TNI/Polri media semua milik masyarakat juga," ujarnya.
Ia masih terus memohon untuk tidak melakukan pelemparan kepada pihak kepolisian.
"Pak ustaz jangan dibakar pak ustaz, jangan teman-teman, jangan lakukan itu, jangaaan, pak ustaz jangan lakukan itu teman-teman, kami bertahan, tolong bantu kami, jangan disusupi orang-orang," katanya.