Demo di Bawaslu

Sandro Tewas Tertembak Saat Kerusuhan 22 Mei, Istri Pingsan dan Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil

Jenazah Sandro korban peluru nyasar saat kerusuhan pada Aksi 22 Mei di Gedung Bawaslu tiba di Pamenang Kabupaten Merangin, Jambi

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Tribunjambi/Muzakkir
Jenazah Sandro, korban peluru nyasar saat aksi di Bawaslu Jakarta akan dimakamkan usai salat Jumat, di Merangin 

Ia meninggal pukul 03.41 WIB kemarin.

Liswan, ayah kandung korban membenarkan bahwa anaknya menjadi salah satu korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi di ibu kota.

"Itu betul anak saya yang nomor enam. Berdasarkan informasi jenazah akan sampai pada esok hari (hari ini) sekitar sesudah salat Jumat dan akan langsung kami makamkan," ujar Liswan saat dihubungi melalui telepon.

Liswan berharap ada yang bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa anaknnya.

Kata dia, almarhum meninggalkan istri dan dua orang anak yang masih kecil.

Warung Rokok Dibakar Perusuh 22 Mei, Usma Rugi 20 Juta dan Uang Tabungan Ikut Raib

Jurnalis TribunJakarta.com Jadi Korban Pelemparan Batu saat Liput Kericuhan di Depan Kantor Bawaslu

Sayang, nomor telepon Liswan yang Tribun hubungi kembali pada malam hari tak lagi aktif.

Kabar ini juga diakui oleh Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi.

Namun ia mengaku belum mendapat informasi di mana jenazah Sandro akan dimakamkan, termasuk apakah dibawa ke Pamenang.

"Informasi yang kami dapat korban sudah tinggal di Jakarta dan menikah di sana, kesehariannya berdagang," kata Kombes Pol Kuswahyudi.

Kata dia, pada Februari lalu korban sempat pulang ke Jambi.

Kuswahyudi menyatakan, almarhum berangkat ke Jakarta dari Jambi bukan untuk melakukan aksi 22 Mei.

Kondusif

Kondisi Jakarta kemarin mulai kondusif dan relatif aman pascakericuhan 22 Mei. Jumlah terduga pelaku dan provokator yang ditangkap kepolisian sebanyak 300 orang. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang mencapai 257 orang.

Sebagian merupakan massa bayaran yang menerima uang sebesar Rp 300 ribu per orang. Ada juga terindikasi positif pengguna narkoba, serta lainnya terpapar idelogi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Amplopnya sudah ada tulisan masing-masing Rp 300.000 per hari. Sekali datang dikasih duit," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, kemarin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved