Pilpres 2019

Firasat Istri Mustofa Nahrawardaya Terbukti, Cathy Singgung Pelapor Akun Tofa : Hebat Sekali

Istri Sudah Feeling Mustofa Nahrawardaya Akan Ditangkap Polisi, Singgung Kehebatan Pelapor Akun Tofa

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN/Devina Halim
Kolase Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya dan istrinya, Cathy Ahadianti. 

Istri Sudah Feeling Mustofa Nahrawardaya Akan Ditangkap Polisi, Singgung Kehebatan Pelapor Akun Tofa

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Istri dari Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya, Cathy Ahadianti memiliki firasat sejak awal.

Cathy Ahadianti juga mengakui kehebatan dari pihak yang melaporkan Mustifa Nahrawardaya ke Kepolisian.

Mustofa Nahrawardaya ditangkap oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, karena diduga melontarkan ujaran kebencian berdasarkan SARA dan/atau menyebarkan hoaks melalui Twitter.

Mustofa Nahrawardaya ditangkap karena cuitannya di Twitter soal video sekelompok Brimob melakukan pemukulan terhadap seorang pria di depan Masjid Al Huda Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (23/5/2019).

Cuitan Mustofa Nahrawardaya dianggap tak sesuai fakta.

Di cuitannya, Mustofa Nahrawardaya menulis korban pemukulan Brimob dalam video bernama Harun berusia 15 tahun.

Mustofa Nahrawardaya menulis bahwa Harun dipukul sampai meninggal dunia.

Namun cuitan tersebut berbeda dengan keterangan polisi.

Polisi menyebut korban pemukulan Brimob bernama Andri Bibir.

Pengakuan Andri Bibir, Pria dalam Video Viral Pemukulan di Parkiran Masjid : Saya Belum Meninggal

Andri Bibir pria yang disebut tewas akibat dipukuli di Kampung Bali
Andri Bibir pria yang disebut tewas akibat dipukuli di Kampung Bali (Kompas.com/Twitter)

Polisi menangkap Andri Bibir karena diduga terlibat sebagai provokator dan perusuh kerusuhan di depan Bawaslu.

Mustofa Nahrawardaya ditangkap pada Minggu (26/5/2019) dini hari.

Cathy Ahadianti menceritakan saat itu Mustofa Nahrawardaya baru saja pulang mengisi acara Itikaf di Tebet.

"Kamu baru tiba di rumah pukul 02.00 WIB, bapak baru istrirah sebentar, sekitar jam 03.00 WIB bel rumah kami dibel terus berkali-kali,

ketika kami lihat di luar sudah banyak orang, ada pak rt juga, " kata istri Mustofa Nahrawardaya, Cathy Ahadianti dikutip dari TV One.

Cathy Ahadianti melanjutkan karena waktu itu dirinya sudah berganti pakaian, maka Mustofa Nahrawardaya yang membuka pintu.

"Karena saya sudah kondisinya sudah pakai baju tidur jadi bapak yang terbih dulu keluar,

bapak memerpsialahkan bapak-bapak itu masuk, kami awalnta tidak tahu itu polisi karena mereka berpakaian sipil, kemudian saya dengar di bawah kok ramai akhirmya saya turun, saya perhatikan ternyata beliau ini membawa surat penangkapan, saya diberi copynya," kata Cathy Ahadianti.

Dalam surat penangkapan, kata Cathy Ahadianti, tertulis bahwa Mustofa Nahrawardaya melakukan penyebaaran berita bohong.

Soroti Reaksi Istri Mustofa Nahrawardaya Saat Suaminya Ditangkap, Gibran Rakabuming Beri Emoji Sedih

Pengacara Sebut Akun Twitter Mustofa Nahrawardaya Diduga Dihack

Mustofa Nahrawardaya ditangkap polisi/Warta Kota
Mustofa Nahrawardaya ditangkap polisi/Warta Kota ()

"Isinya katanya suami saya melakukan penyebaran berita bohong pada tanggal 24 Mei disini terjadinmya, pelaporannya dilakukan tanggal 25 Mei kemudian tanggal 26 dini hari sudah ditindak," jelas Cathy Ahadianti

Cathy Ahadianti mengaku sudah memiliki firasata Mustofa Nahrawardaya akan ditangkap polisi sejak sebelum aksi 22 Mei di Bawaslu.

"Dari awal gitu kita sudah feeling akan ada sesutu terjadi, sudah ada feeling kalau bapak akan ada penangkapan untuk bapak entah pasalnya apa kita belum tahu tapi kita sudah feeling," kata Cathy Ahadianti soal penangkapan Mustofa Nahrawardaya.

Cathy Ahadianti menuturkan sejak tanggal 20 Mei 2019 sampai tanggal 24 Mei 2019, handphone Mustofa Nahrawardaya tidak berfungsi dengan normal.

"Sejak tanggal 20 sampai 24 Mei memang handphonenya bapak sering kali seperti hang, akunnya juga tidak bisa diakses, memang ada pembatasan kan pada tanggal 22 Mei kalau gak salah, tapi sebelumnya ketika tanggal 20 kan sudah ada massa, itu sudah mulai susah dipakai, dan pada saat itu bapak sedang sakit di rumah," kata Cathy Ahadianti.

Cathy Ahadianti menyebut cuitan soal pemukulan oleh anggota Brimob di Masjid Al Huda Kampung Bali diduga bukan ditulis oleh Mustofa Nahrawardaya.

Cerita Istri Soal Penangkapan Mustofa Mahrawardaya, Baru Pulang Dari Acara Itikaf Didatangi Polisi

Sang Pengacara Sebut Mustofa Nahrawardaya Berstatus Tersangka dan Kini Ditahan

"Kalau soal itu terkadang akunnya bapak tidak bisa dikuasi bapak sendiri, ini sudah sering terjadi, mungkin orang-orang banyak yang gak percaya, tapi itu sangat sering terjadi,

malah pernah jadi followingnya itu tiba-tiba nol padahal followingnya ribuan orang tiba-tiba nol, dan akun yang sebelumnya itu semua kejadiannya hampir mirip,

jadi ada pihak yang ngutak-ngatik dulu kemudian akhirnya jadi pasal kemudian dipanggil polisi halmnya sam mirip jadi saya sudah tidak heran," kata Cathy Ahadianti.

Koordinator Relawan IT BPN, Mustofa Nahrawardaya, ditangkap.
Koordinator Relawan IT BPN, Mustofa Nahrawardaya, ditangkap. (KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN)

Cathy Ahadianti mengatakan kondisi Mustofa Nahrawardaya sedang sakit.

Maka itu saat ditangkap, Cathy Ahadianti meminta untuk diizinkan menemani Mustofa Nahrawardaya.

"Jadi awal ketika ditangkap saya minta untuk menemi karena kondisi beliau masih sakit, dari tanggal 20 Mei itu sedang sakit dan tidak bisa keluar dari rumah, turun dari tempat tidur aja gak bisa,

jadi tanggal 21-22 itu gak ada ikut-ikut di Bawaslu, kemudian tanggal 24 beliau baru mulai bisa jalan dan itu hanya solat jumat di masjid dekat rumah makanya saya minta ikut saya mau lihat kondisi kesehatan," kata Cathy Ahadianti.

Sebar Twit Hoaks Video Brimob Keroyok Warga, Mustofa Nahrawardaya atau Akun Tofa Ditangkap Polisi

Cathy Ahadianti mengatakan handphone miliki Mustofa Nahrawardaya sudah diamankan oleh polisi.

Termasuk handphone yang terdapat nomor telepon BPN center.

Cathy Ahadianti menilai ada sejumlah kejanggalan pada penangkapan Mustofa Nahrawardaya.

Cathy Ahadianti menyoroti surat penangkapan dari polisi.

Menurut Cathy Ahadianti tanggal pelaporan dan tanggal penangkapan menjadi kejanggalan yang pertama

"satu, yang kejanggalan dari surat penangkapan, ini kan berdasarkan laporan orang pada tanggal 25 Mei, kemudian ini sudah ditangkap 26 Mei dini hari, sungguh cepat sekali prosesnya, hebat sekali yang lapor," kata Cathy Ahadianti

Selain tanggal, Cathy Ahadianti juga menyoroti lokasi dilakukan tindak pidana yang dituduhkan pada Mustofa Nahrawardaya

"dalam surat penangkapan ini ditulis bahwa hukum pidana yang diketahui terjadi pada tanggal 24 Mei di Jakarta Selatan,

seperti yang saya ceritakan tadi, pada 24 Mei bapak tidak kemana-kemana hanya di Bintaro, Bintaro itu Tangerang Selatan bukan Jakarta Selatan, maka perlu dipertanyakan siapa yang melaukan di Jakarta Selatan ini," kata Cathy Ahadianti soal Mustofa Nahrawardaya ditangkap polisi(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved