Pilpres 2019
Cerita Ayah soal Kematian Harun di Aksi 22 Mei - Nama Diganti Mr X, Peluru Tembus dari Tangan
Cerita Ayah soal Kematian Harus dalam Aksi 22 Mei, Namanya Diganti Mr X - Peluru Tembus dari Tangan sampai Jantung
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Selain itu, Didin Wahyudi juga mengatakan ada lubang seperti bekas peluru di bagian lengan sebelah kiri.
"Ada lubang tembus ke sini, peluru tembus ke paru-paru, jantung," kata Didin Wahyudi.
Didin Wahyudi mengatakan Harun meninggal di rumah sakit Dharmais pada pukul 21.45 WIB, (22/5/2019).
Keluargaa Harun Al Rasyid diminta untuk mengambil jenazah di rumah sakit.
Jenazah Harun Al Rasyid dipindahkan ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta.
"Saya tidak punya tenaga lagi, lemas badan saya," kata Didin Wahyudi.

Didin Wahyudi lantas mewakilkan pada orang tuanya dan adik yang paling bungsu untuk ke rumah.
"Sampai Kramat Jati katanya tidak bisa diambil, karena jenazahnya ini harus melalui proses, prosesnya minta surat pengantar dari Polres Jaakarta Barat," jelas Didin Wahyudi.
Didin Wahyudi jugaa mengatakan tidak mendapat penjelasan soal kondisi dan penyebab kematian Harusn Al Rasyid.
Didin Wahyudi mengatakan, orang tuanya yang hendak menjemput jenazah Harun Al Rasyid tak diperkenankan untuk melihat wajah Harun.
"Hanya boleh melihat gambar di foto di HP, betulkah anak bapak ini ?" kata Didi Wahyudi.
• Faizal Assegaf Sebut Akal Sehat Publik soal Dalang 22 Mei Mengarah ke Prabowo, Andre Rosiade Emosi
Selain itu, kata Didin Wahyudi, nama Harun di rumah sakit diganti menjadi Mr X.
Didin Wahyudi menduga hal tersebut karena petugas tak berhasil mendapatkan identitas Harun Al Rasyid.
"Dan namanya pun disebutkan Mr X, kurang tahu juga yah, saya pikir anak saya memang tidak membawa identitas, mungkin itu alasannya," kata Didin Wahyudi.
Yuni juga mengatakan tidak ada pihak kepolisian yang menemui dirinya untuk memberi informasi mengenai Harun Al Rasyid.