AHY dan Sandiaga Uno Diisukan Akan Masuk Susunan Kabinet Kerja Jilid II, Jokowi : Kenapa Tidak?
Jokowi menyebut, kabinet kerja jilid 2 ini akan memberi kesempatan pada anak muda untuk sama-sama membangun bangsa di bidan SDM.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Ditanya Soal Isu AHY dan Sandiaga Uno Akan Masuk Kabinet Kerja Jilid 2, Jokowi : Kenapa Tidak?
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Presiden RI Joko Widodo menanggapi isu yang menyebut kalau nama Agus Harimutri Yudhoyono (AHY) dan Sandiaga Uno akan masuk ke kabinet menteri jilid 2.
Menurut Jokowi, pihaknya sangat terbuka kepada pihak siapapun yang akan bergabung dengannya, termasuk AHY dan Sandiaga Uno.
Dilansir dari Live Streaming Official iNews, Rabu (29/5/2019), Jokowi menanggapi soal dirinya yang dinyatakan menang berdasarkan Real Count versi KPU.
Jokowi menyebut, kalau hal itu merupakan kepercayaan rakyat yang diamanakan kepadanya dan Maruf Amin.
"Ya itu kehendak rakyat, kepercayaan rakyat yang telah diberikan kepada kami, Jokowi-Maruf Amin di tanggal 17 April lalu. Tanggung jawab besar kita dalam mengemban amanah yang diberikan kepada rakyat bukan sesuatu yang ringang, tapi yg paling penting bagaimana kita berkomunikasi," bebernya.
Kemudian untuk bocoran kabinet kerja jilid 2, Jokowi membocorkan beberapa hal, termasuk kriteria para menteri barunya.
"Jadi setiap periode itu membutuhkan karakter menteri yang berbeda, karena tantangannya berbeda, kalau kemarin infrastruktur, sekarang SDM," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan beberapa poin yang harus dimiliki para menterinya.
"Dia harus eksekutor kuat, ngerti management dan memiliki managerial yang baik, integritasnya juga tidak diragukan," ujarnya.
Jokowi juga akan memberikan kesempatan pada anak muda usia 20-30 tahunan untuk bergabung.
• SBY Tanggapi Pertemuan Jokowi dan AHY, Fadli Zon: Saya Tiap Hari Dibully Santai Aja
"Yang muda-muda ini juga kita akan berikan ruang yang ada di kementerian. Nanti dilihat lah yang muda-muda, mungkin bisa saja umur 20-25 mungkin saja," katanya.
"Bisa saja umur 30an, karena sesuai dengan tantangan yang ada sekarang, digital ekonomi, industri kreatif, ya ini miliknya anak-anak muda," tandasnya.
Kemudian Jokowi juga ditanya soal isu yang menyebut kalau dirinya akan mengajak Komandan Kosgama Partai Demokrat Agus Yudhoyono ( AHY) dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno untuk dijadikan menteri di kabinetnya.
Mendengar pertanyaan itu, Jokowi pun kemudian tertawa.

"Kita ini belum berbicara sampai sedetail itu, belum sejauh itulah, yang pertama kita masih menunggu proses di MK, lembaganya sendiri juga masih kita pikirkan, apakah perlu kementerian baru, kemudian siapa yang mengisi, ini masih dalam proses, tapi yang jelas sebelum 20 oktober bayangannya sudah ada," jelasnya.
Namun, ia tak menurut kemungkinan jika dua nama tokoh muda itu masuk dalam jajaran kabinetnya yang baru.
"Saya terbuka untuk siapapun bersama-sama bekerja sama membangun negara ini, memajukan negara ini, siapapun. Partai dari koalisi sebelah masuk silahkan saja, saya terbuka. Asal memiliki visi yang sama," katanya.
• TKN: Siapapun yang Belajar Hukum, Terbengong-bengong Baca Materi Gugatan Prabowo-Sandi
"Jadi AHY dan Sandiaga Uno juga bisa?," tanya sang reporter.
"Ya kenapa tidak," jawab Jokowi tersenyum.(*)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dengan hasil 55,50 persen dari total suara sah nasional.
Namun Pilpres masih berlanjut prosesnya setelah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengajukan gugatan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Diprediksi, tanggal 28 Juni 2019, MK baru akan memutuskan sengketa Pilpres tersebut.
Meski demikian, kini sudah mulai beredar nama-nama anggota kabinet Jokowi-Maruf Amien periode 2019-2014.
Tribunnews memperoleh bocoran susunan menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo jilid II periode 2019-2024.
Dalam susunan tersebut, ada perubahan pada beberapa pos menteri.
Namun, lebih banyak pos-pos menteri dan lembaga yang dijabat oleh orang-orang yang ada saat ini.
Dalam info tersebut, misalnya, Menko Polhukam akan dijabat oleh Moeldoko.
Sedangkan Menko Ekonomi diisi oleh Sri Mulyani.
Luhut Binsar Panjaitan tetap sebagai Menko Kemaritiman.
Wajah Baru
Nama-nama baru yang disebut dalam informasi yang kini beredar antara lain Pramono Anung, Mahfud MD, Adira Irawati, Andi Widjajanto, Rizal Malarangeng dan Johan Budi SP.
Ada juga nama Chatib Basri, Yenny Wahid, Saifulah Yusuf hingga Grace Natalie.
Menariknya, ada nama AHY serta Sandiaga Uno yang duduk dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Saat coba dikonfirmasi, salah seorang anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi yang enggan disebut namanya, tegas membantah informasi tersebut.
"Kami masih fokus pada perhitungan suara. Kami tidak membuat dan belum berpikir nama-nama anggota kabinet," ujarnya kepada Tribunnews.com, baru-baru ini.
Reaksi Sandiaga Namanya Disebut
Sementara Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membantah mendapatkan tawaran jabatan dari kubu Jokowi-Maruf.
Hal itu sekaligus membantah pernyataan Koordinator Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Ke saya sih enggak ada. Nanti mungkin bisa dicek ke Pak Prabowo, tapi ke saya enggak ada tawaran sama sekali," ungkap Sandiaga Uno ditemui usai menghadiri acara di Masjid Raya Palapa Baitus Salam, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2019).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pihaknya masih fokus menyelesaikan proses pemilu hingga ke tahap akhir.
"Saya yakin semua pihak masih menahan diri karena ini kan bukan tentang bagi-bagi jabatan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Dahnil menyebut Prabowo-Sandi ditawarkan jabatan politik.
"Banyak sekali tawaran-tawaran jabatan ke Prabowo, Bang Sandi. Bang Sandi berulang kali menyebutkan bahwa ia tidak akan tertarik dengan tawaran-tawaran jabatan," kata Dahnil, Kamis (23/5/2019).